Pengertian Konsep Pemahaman Konsep Matematika

17 b Isi yang berbeda supaya dipisahkan dan dilabel secara visual. c Taktik dan strategi pembelajaran yang berbeda sebaiknya dipisahkan dan dilabel secara visual. 3 Organisasi a Upayakan untuk selalu menginformasikan kepada siswa mengenai di mana atau sejauh mana mereka dalam teks itu. Siswa harus mampu melihat sepintas bagian mana atau bab berapa mereka baca. b Susunlah teks sedemikian rupa sehingga informasi mudah diperoleh. c Kotak-kotak dapat digunakan untuk memisahkan bagian-bagian dari teks. 4 Daya tarik Perkenalan setiap bab dengan cara yang berbeda dapat menumbuhkan motivasi siswa. 5 Ukuran huruf a Pilihlah ukuran huruf yang sesuai dengan siswa. Jangan terlalu kecil dan jangan terlalu besar. Biasanya ukuran huruf yang baik adalah 12 poin per inci. b Hindari penggunaan huruf kapital untuk seluruh teks karena dapat membuat proses membaca itu sulit. 6 Ruang spasi kosong a Gunakan spasi kosong tak berisi teks atau gambar untuk menambah kontras. Hal ini penting untuk memberikan siswa untuk beristirahat pada titik-titik tertentu pada saat mata bergerak menyusuri teks. Ruang kosong dapat berbentuk: ruangan sekitar judul, batas tepi, spasi antar kolom, semakin lebar kolomnya, semakin luas spasi di antaranya, permulaan paragraf diindentasi, dan penyesuaian spasi antarbaris dan antarparagraf. b Sesuaikan spasi antar baris untuk meningkatkan tampilan dan tingkat keterbacaan. c Tambahkan spasi antar paragraf untuk meningkatkan tingkat keterbacaan.

3. Kemampuan Pemahaman Konsep

a. Pengertian Konsep

Oemar hamalik 2010:162 menyatakan bahwa suatu konsep adalah suatu kelas atau kategori stimuli yang memiliki ciri-ciri umum. Suatu konsep matematika adalah suatu idea abstrak yang memungkinkan kita mengklasifikasikan obyek-obyek atau peristiwa-peristiwa serta mengklasifikasikan apakah obyek-obyek dan peristiwa-peristiwa itu termasuk atau tidak termasuk ke dalam idea abstrak tersebut Herman Hudojo, 2005: 104 Sebagai contoh, seorang siswa akan kesulitan memecahkan masalah jika siswa 18 tersebut tidak dapat memahami konsep dengan baik. Selain itu konsep juga dapat dikatakan sebagai sesuatu yang sangat luas. Adanya konsep akan membantu dalam mempelajari sesuatu yang baru dengan mengenali ciri-cirinya. Hal ini juga sejalan dengan pendapat Howard Schunk, 2012: 408 yang menyatakan bahwa konsep merupakan suatu representasi kategori yang memudahkan orang untuk mengenali yang contoh dan yang bukan contoh dari kategori tersebut. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa konsep adalah suatu objek atau subjek yang memiliki ciri-ciri untuk merumuskan prinsip dimana dari kategori tersebut dapat diambil sebuah pengertian serta dapat mengenali kategori yang contoh dan bukan contoh.

b. Pemahaman Konsep Matematika

Pemahaman konsep merupakan salah satu aspek yang dipertimbangkan dalam penilaian matematika. Tujuan dari adanya penilaian terhadap pemahaman konsep matematika siswa adalah untuk mengetahui sejauh mana siswa dalam menerima dan memahami materi yang telah disampaikan oleh guru. Konsep merupakan salah satu bagian penting dari matematika dimana siswa dapat memahami matematika jika mereka dapat memahami konsep matematika dan pengertian-pengertiannya NCTM, 1989: 223. Sebuah konsep matematika akan berkesinambungan dimana suatu konsep yang lama akan dipakai untuk mempelajari konsep baru. Misalnya saja ketika akan mempelajari konsep luas bangun datar maka siswa harus benar-benar menguasai dan memahami konsep dari perkalian. 19 Siswa dikatakan memahami dengan baik adalah ketika mereka mampu membangun sebuah hubungan antara pengetahuan yang baru saja diperoleh dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa sebelumnya. Daryanto 2008: 106- 108 menyatakan bahwa kemampuan dalam memahami meliputi: 1 Menerjemahkan Menerjemahkan dapat diartikan sebagai mengubah suatu konsep abstrak ke dalam sebuah model, dapat berupa model simbolik untuk mempermudah dalam mempelajari. Menerjemahkan juga dapat diartikan sebagai mengilustrasikan. Contohnya siswa dapat membuat suatu persamaan linear dua variabel berdasarkan masalah yang diberikan. 2 Menginterpretasi Kemampuan ini berada di atas menerjemahkan dan lebih luas. Siswa dikatakan mampu menginterpretasikan ketika mereka mampu menafsirkan suatu masalah yang diberikan, baik dalam bentuk grafik, tabel, atau kalimat matematika dan memahami maksudnya. Contohnya siswa mampu menafsirkan suatu diagram atau tabel yang diberikan. 3 Mengekstrapolasi Kemampuan ini meliputi memperhitungkan, memperkirakan, menduga, menyimpulkan, meramalkan, membedakan, menentukan, mengisi, dan menarik kesimpulan. Mengekstrapolasi merupakan kemampuan yang lebih tinggi dari menerjemahkan dan menginterpretasi. Contohnya siswa mampu melanjutkan deret aritmatika dan geometri yang diberikan. Pada Panduan Lengkap KTSP 2007: 429 dipaparkan bahwa pemahaman konsep merupakan salah satu kompetensi. Siswa dapat memahami konsep dengan melakukan algoritma secara benar dan tepat. Selain itu salah satu kemampuan matematis yang diharapkan dimiliki oleh siswa pada KTSP dalam aspek pengetahuan adalah pemahaman konsep. Menurut NCTM 1989: 223, pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap konsep matematika dapat dilihat pada kemampuan mereka dalam: 1 Mendefinisikan konsep dalam bentuk lisan dan tulisan 2 Mengidentifikasi dan membuat contoh dan bukan contoh 3 Menggunakan model, diagram, dan simbol untuk menyatakan suatu konsep 20 4 Mengubah suatu bentuk representasi ke dalam bentuk yang lain 5 Mengenal berbagai makna dan menginterpretasikan konsep 6 Mengidentifikasi sifat-sifat dari suatu konsep yang telah diberikan dan syarat-syarat yang menentukan suatu konsep 7 Membandingkan dan membedakan konsep-konsep Menurut Duffin Simpson Nila Kesumawati, 2008: 230, pemahaman konsep diartikan sebagai kemampuan siswa untuk menjelaskan konsep, menggunakan konsep pada berbagai situasi yang berbeda, serta mengembangkan beberapa akibat dari adanya suatu konsep. Ketika siswa mampu menjelaskan suatu konsep, artinya siswa mampu mengungkapkan kembali apa yang telah dikomunikasikan kepadanya. Siswa dikatakan memahami konsep jika siswa mampu mendefinisikan konsep, mengidentifikasi dan memberi contoh atau noncontoh dari konsep, mengembangkan kemampuan koneksi matematik antar berbagai ide, memahami bagaimana ide-ide matematik saling terkait satu sama lain sehingga terbangun pemahaman menyeluruh, dan menggunakan matematika dalam konteks di luar matematika Nila Kesumawati 2008: 234. Jadi dapat disimpulkan bahwa, kriteria siswa memahami suatu konsep matematika adalah sebagai berikut: 1 Siswa mampu mendefinisikan dan menjelaskan ulang sebuah konsep matematika. 2 Siswa mampu mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya. 3 Siswa mampu memberikan contoh dan noncontoh dari suatu konsep matematika tersebut. 4 Mengapliksikan konsep atau algoritma pemecahan masalah. 21

4. Pendekatan Problem Solving

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN ‘’EXPLICIT INSTRUCTION’’ UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG SISI DATAR ( Studi PTK pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 9 Surakarta ).

0 1 8

Pengembangan perangkat pembelajaran mengakomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar dengan pendekatan saintifik pada siswa kelas VIII B SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang.

0 9 258

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MATEMATIKA REALISTIK MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR BERORIENTASI PADA KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VIII SMP.

3 12 327

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR BERBASIS HYPOTHETICAL LEARNING TRAJECTORY UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII.

3 85 472

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMP/MTs.

0 15 453

PENGEMBANGAN GAME EDUKASI MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR UNTUK SISWA SMP KELAS VIII SEMESTER 2.

0 5 215

ANALISIS KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING SISWA KELAS VIII SMP IT ALAM NURUL ISLAM YOGYAKARTA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR.

1 5 86

Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Pendekatan Problem Solving dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah untuk Siswa SMP.

0 2 508

Pengembangan Multimedia Pembelajaran Matematika Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar untuk Siswa SMP Kelas VIII.

0 0 3

PENGEMBANGAN MODUL MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN DISCOVERY LEARNING KELAS VIII SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG SISI DATAR - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 4