BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data PrasiklusKondisi Awal
Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti pada kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia yang berlangsung di kelas V SDN Ketip menunjukkan adanya beberapa
permasalahan berkaitan dengan proses pembelajaran. Hal yang paling pokok menonjol ialah kurangnya minat siswa dalam membaca setiap uraian materi dalam buku pelajaran,
selain itu strategi membaca yang digunakan guru masih kurang terarah. Inilah yang menyebabkan siswa kesulitan dalam memahami isi dari suatu bacaan. Sehingga, pada
saat evaluasi banyak siswa yang merasa kesulitan dalam menjawab soal-soal yang tersedia. Dari hasil evaluasi ulangan harian dengan materi
membaca pemahaman pada saat kelas IV semester 2, perolehan hasil evaluasi siswa pada saat menjawab pertanyaan
bacaan yaitu 60 12 dari 20 siswa masih belum mencapai ketuntasan KKM 75. Perolehan nilai tertinggi siswa adalah 86 dan nilai terendah 54. Rerata nilai yang diperoleh
adalah 72. Data tersebut dapat disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut.
Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar pada Pra Siklus KKM
≥ 75
No. Kriteria
Frekuensi Persentase
Skor Keterangan
1 ≥75
Tuntas 8
40 2
75 Tidak Tuntas
12 60
Jumlah 20
100 Dikarenakan target penelitian
≤ 80 maka jumlah siswa yang tuntas dan belum tuntas akan berubah persentasinya. Dengan target penelitian
≤ 80, maka jumlah siswa yang tidak tuntas sebanyak 14 siswa 70, sedangkan siswa yang tuntas sebanyak 6 siswa 30.
Ketuntasan klasikal adalah 75 siswa memenuhi KKM ≤ 80.
Tabel 4.2 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar Pada Pra siklus KKM
≥ 80
Kriteria Frekuensi
Persentase Skor
Ketuntasan ≥ 80
Tuntas 6
30 80
Tidak Tuntas 14
70 Jumlah
20 100
Berdasarkan tabel di atas ketuntasan belajar pada pra siklus dengan target penelitian
≤ 80 dapat digambarkan dengan diagram lingkaran seperti gambar 4.1 dibawah ini :
Gambar 4.1 Ketuntasan Keterampilan Membaca Pemahaman Pada Kegiatan Prasiklus
Adapun hasil observasi yang dilaksanakan, skor maksimal yang diperoleh siswa pada siklus ini yakni 86 dan minimal 54 dengan skor rata-rata 72 yang disajikan pada
tabel 4.3 dibawah.
Tabel 4.3 Distribusi Prestasi Pra Siklus
Skor Minimal Skor Maksimal
Skor Rata-rata
54 86
72 Setelah di observasi lebih lanjut rendahnya hasil belajar siswa kelas 5 SD Negeri
Ketip dikarenakan guru belum mencoba model pembelajaran yang lain. Guru masih terlalu dominan dalam menjelaskan materi sehingga siswa cenderung bosan dalam kelas. Maka
penulis mencoba dilakukan Penelitian Tindakan Kelas PTK pada siswa kelas 5 SD Ketip. PTK yang akan dilaksanakan yaitu PTK kolaborasi dengan guru mata pelajaran Bahasa
Indonesia.
30 Tuntas
70 Tidak Tuntas
Tunt as Tidak Tunt as
Pada penelitian ini peneliti akan menerapkan model pembelajaran cooperative learning tipe KWL, dengan mengajak siswa untuk bekerja dalam tim dengan harapan
dapat meningkatkan kerjasama dan kerukunan siswa dalam proses pembelajaran. Sehingga kerjasama tersebut dapat saling memantu dalam menguasai materi dan pada
akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian dilakukan dalam dua siklus, setiap siklus tiga kali pertemuan
4.2 Deskripsi Pelaksanaan Siklus I