50
2. Deskripsi Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SD Negeri Krebet kelas IV yang berjumlah 42 orang, terdiri dari 26 siswa laki-laki dan 16 siswa
perempuan. Siswa tersebut merupakan gabungan dari kelas paralel sejak semester II. Semula kelas IV ada dua kelas namun karena terdapat guru yang
pensiun dan pindah maka untuk kelas IV ini dijadikan satu kelas. Mata pencaharian orang tua wali bermacam-macam, seperti Pegawai Negeri,
Wiraswasta, Petani, Buruh, dan Pengrajin.
3. Deskripsi Pratindakan
Berdasarkan hasil wawancara yang melibatkan guru kelas dan guru bidang studi diperoleh informasi bahwa masih banyak siswa yang sering
mengalami kesulitan untuk mengerjakan soal matematika. Saat pembelajaran berlangsung ada siswa yang kurang antusias dengan kegiatan pembelajaran
ditandai dengan masih adanya siswa yang asyik bermain saat kegiatan pembelajaran. Namun ada juga yang aktif memperhatikan guru saat diberi
penjelasan. Maka tak jarang nilai prestasi mereka yang masih rendah. Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti saat pembelajaran
berlangsung, kegiatan pembelajaran masih didominasi oleh guru. Guru masih berperan sebagai sumber utama di kelas sedangkan siswa berperan sebagai
penerima informasi yang diberikan oleh guru. Bagi beberapa siswa pembelajaran yang seperti itu dirasa membosankan sehingga kurang antusias
dalam mengikuti pembelajaran. Dapat dikatakan partisipasi siswa di kelas
51
adalah pasif karena hanya menerima informasi dari guru dan mengerjakan soal-soal latihan.
Dari data guru bidang studi dan guru kelas, peneliti memperoleh data nilai siswa pada pertemuan sebelumnya. Dari data tersebut diketahui nilai
rata-rata 72,50 dan siswa yang sudah mencapai KKM adalah 22 siswa 52,38, sedangkan siswa yang belum mencapai KKM adalah 20 siswa
47,62. Berdasarkan hasil tersebut, maka peneliti bermaksud meningkatkan kemampuan siswa menyelesaikan soal matematika yang melibatkan
penjumlahan dan pengurangan pecahan. Berbekal data awal kemampuan siswa tersebut, maka disusunlah
rencana perbaikan pembelajaran. Melalui rencana perbaikan ini diharapkan siswa yang belum berhasil mencapai KKM yang telah ditetapkan, dapat
mencapainya kemudian hari. Dari hasil analisa, diperlukan pembelajaran alternatif yang baru untuk dapat meningkatkan aktivitas siswa dan melibatkan
siswa dalam proses pembelajaran sehingga siswa tidak merasa bosan di kelas dan berimbas pada peningkatan nilai hasil belajar siswa. Pembelajaran yang
tepat untuk diterapkan dalam mengatasi masalah tersebut adalah pembelajaran dengan menerapkan pendidikan matematika realistik.
Dalam penerapan pendidikan matematika realistik, pembelajaran dilakukan melalui masalah dan model yang tidak asing bagi siswa dan siswa
juga dituntut aktif dalam melakukan proses belajar karena pembelajaran ini tidak hanya menekankan pada hasil namun lebih kepada proses belajar.
52
4. Siklus I