Melakukan Rotasi Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor Penyebab Guru Bimbingan & Konseling SLTA di Salatiga Tidak Melakukan Evaluasi Perencanaan Program T2 942011087 BAB IV

61 Berdasarkan nilai eigenvalue keempat faktorkomponen yang lebih besar dari 1 dan besarnya persentase kumulatif keempat faktor sebesar 71,868, dapat disimpulkan bahwa keempat faktor dapat mewakili keragaman variabel-variabel asal.

c. Melakukan Rotasi

Setelah mengetahui bahwa faktor maksimal yang bisa terbentuk adalah 4 faktor, langkah selanjutnya adalah melakukan penentuan masing-masing variabel akan masuk ke dalam faktor mana, apakah faktor 1, 2, 3, atau 4. Matriks faktor berisimemuat koefisien yang dipergunakan untuk mengekspresikan variabel yang dinyatakan dalam faktor factor loading. Faktor loading merupakan korelasi dari variabel dan faktor. Variabel akan menjadi bagian dari sebuah faktor apabila memiliki nilai berkorelasi 0,50 atau lebih untuk dapat dianggap signifikan. Semakin besar nilai korelasi, semakin penting loading menginterpretasikan matriks faktor. 62 Tabel 4.7 Rotasi Faktor S u m b e S u m b e r : O u t p u t S P S u m b e sumber: Output SPSS Tabel Rotated Component Matrix di atas menjelaskan bahwa: Rotated Component Matrix a Component 1 2 3 4 item_6 ,858 ,271 -,068 ,089 item_8 ,830 ,156 ,090 -,048 item_7 ,792 ,307 ,177 -,070 item_5 ,633 ,090 ,250 ,307 item_21 ,600 ,275 ,573 ,119 item_15 ,251 ,824 -,050 ,069 item_12 -,124 ,767 ,484 -,048 item_13 ,415 ,724 ,028 -,027 item_17 ,523 ,611 ,151 ,012 item_11 ,025 -,041 -,881 ,126 item_10 -,443 -,114 -,586 -,400 item_22 ,539 ,108 ,571 ,172 item_1 ,239 ,055 ,140 ,735 item_24 ,412 ,118 ,282 -,639 Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a a. Rotation converged in 9 iterations. 63 1. item_6 0,858, item_8 0,830, item_70,792, item_5 0,633, item_21 0,600, item_17 0,523, dan item_22 0,539 memiliki korelasi yang kuat dengan faktor 1. 2. item_15 0,824, item_12 0,767, item_13 0,724, dan item_17 0,611 memiliki korelasi yang kuat dengan faktor 2. 3. item_21 0,573, item_11 -0,881, item_10 - 0,586, dan item_22 0,571 memiliki korelasi yang kuat dengan faktor 3. Tanda negatif - menunjukkan arah korelasi. 4. item_1 0,735 dan item_24 -0,639 memiliki korelasi yang kuat dengan faktor 4. Dari tabel di atas terlihat item_17, item_21, dan item_22 termuat dalam lebih dari satu faktor, untuk itu item-item tersebut harus dihapus dan item yang tersisa dirotasi ulang. Karena dirotasi ulang dengan item yang berbeda, maka terdapat beberapa nilai yang berubah dari beberapa tabel. Hasilnya adalah sebagai berikut: Tabel 4.8 Komunalitas uji ulang Communalities Initial Extraction item_1 1,000 ,668 item_5 1,000 ,615 item_6 1,000 ,838 64 item_7 1,000 ,774 item_8 1,000 ,727 item_10 1,000 ,735 item_11 1,000 ,860 item_12 1,000 ,878 item_13 1,000 ,633 item_15 1,000 ,821 item_24 1,000 ,709 Extraction Method: Principal Component Analysis. Sumber: Output SPSS Semua item, setelah dirotasi ulang dengan menghilangkan item_17, item_21, dan item_22, masih tetap memiliki nilai 50, oleh karenanya dapat disimpulkan bahwa semua item memiliki kontribusi yang besar terhadap faktor yang terbentuk. Jumlah item yang tersisa setelah rotasi ulang adalah 11 item, yaitu item 1, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 15, dan 24. 65 Tabel 4.9 Faktor yang Terbentuk uji ulang Total Variance Explained Component Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Rotation Sums of Squared Loadings Total of Variance Cumulative Total of Variance Cumulative Total of Variance Cumulative 1 4,354 39,581 39,581 4,354 39,581 39,581 3,187 28,975 28,975 2 1,456 13,235 52,817 1,456 13,235 52,817 1,958 17,799 46,773 3 1,343 12,211 65,028 1,343 12,211 65,028 1,557 14,155 60,928 4 1,104 10,033 75,061 1,104 10,033 75,061 1,555 14,132 75,061 5 ,717 6,522 81,582 6 ,663 6,030 87,612 7 ,496 4,510 92,122 8 ,282 2,563 94,685 9 ,245 2,227 96,912 10 ,186 1,687 98,599 11 ,154 1,401 100,000 Extraction Method: Principal Component Analysis. Sumber: Output SPSS 66 Setelah rotasi ulang dengan menghilangkan item_17, item_21, dan item_22, maka berdasarkan nilai eigenvalue keempat faktorkomponen yang lebih besar dari 1 dan besarnya persentase kumulatif keempat faktor sebesar 75,061, dapat disimpulkan bahwa keempat faktor dapat mewakili keragaman item-item asal. Tabel 4.10 Rotasi Faktor uji ulang Sumber: Output SPSS Setelah dilakukan rotasi ulang dengan menghilangkan item_17, item_21, dan item_22, maka factor loading yang terbentuk adalah sebagai berikut: 1. item_5, item_6, item_7, item_8, dan item_24 memiliki korelasi yang kuat dengan faktor 1. Rotated Component Matrix a Component 1 2 3 4 item_1 ,121 ,042 ,807 ,006 item_5 ,585 ,070 ,490 -,167 item_6 ,853 ,214 ,226 ,116 item_7 ,817 ,269 ,116 -,147 item_8 ,834 ,128 ,113 -,040 item_10 -,370 -,127 -,615 ,451 item_11 -,009 -,062 -,123 ,917 item_12 -,052 ,816 ,038 -,455 item_13 ,465 ,642 ,057 -,028 item_15 ,294 ,845 ,062 ,131 item_24 ,545 ,068 -,432 -,470 Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 8 iterations. 67 2. item_12, item_13, dan item_15 memiliki korelasi yang kuat dengan faktor 2. 3. item_1 dan item_10 memiliki korelasi yang kuat dengan faktor 3. 4. item_11 memiliki korelasi yang kuat dengan faktor 4. Hasil ini menunjukkan empat faktor dengan muatan masing-masing dan sudah tidak ada item yang termuat di dalam lebih dari satu faktor. Tabel 4.11 Matriks Transformasi Faktor Tabel Component Tranformation Matrix di atas berfungsi untuk menunjukkan apakah faktor-faktor yang terbentuk sudah tidak memiliki korelasi lagi satu sama lain. Nilai-nilai korelasi tersebut harus berada di atas 0,5. Nilai faktor 1 sebesar 0,788; nilai faktor 2 sebesar -0,512; faktor 3 sebesar -0,690; dan faktor 4 sebesar 0,411. Tanda negatif - menunjukkan arah korelasi.

d. Memberi Nama Faktor

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor Penyebab Guru Bimbingan & Konseling SLTA di Salatiga Tidak Melakukan Evaluasi Perencanaan Program T2 942011087 BAB I

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor Penyebab Guru Bimbingan & Konseling SLTA di Salatiga Tidak Melakukan Evaluasi Perencanaan Program T2 942011087 BAB II

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor Penyebab Guru Bimbingan & Konseling SLTA di Salatiga Tidak Melakukan Evaluasi Perencanaan Program T2 942011087 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor Penyebab Guru Bimbingan & Konseling SLTA di Salatiga Tidak Melakukan Evaluasi Perencanaan Program

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) SMP MTS Kota Salatiga

0 1 76

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) SMP MTS Kota Salatiga T2 942012059 BAB V

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) SMP MTS Kota Salatiga T2 942012059 BAB IV

0 0 43

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) SMP MTS Kota Salatiga T2 942012059 BAB II

1 23 29

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) SMP MTS Kota Salatiga T2 942012059 BAB I

0 0 13

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pelaksanaan Program Sertifikasi Guru Sekolah Dasar Kabupaten Wonosobo T2 BAB IV

0 0 23