9
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Pendidikan Anak Usia Dini
2.1.1 Hakikat Pendidikan Anak Usia Dini
Menurut Christy Merrick 2013:32, „Early
childhood is a critically important time in human development, when biological paths are set that affect
lifelong learning and habits ’. Carie Green 2013:8 Early
childhood is a significant time when children begin to develop their place identity. As they discover their
environment, young children claim special places in which to construct their own experiences. Menurut
Ulfiani Rahman 2009:48 Pendidikan Anak Usia Dini adalah pendidikan yang ditujukan untuk anak usia 3
sd 6 tahun PP No. 271990 Pasal 6. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
dalam pasal 4 menyatakan bahwa setiap anak berhak untuk hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi
secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari ke-
kerasan dan diskriminasi. Menurut Hartanti 2010:64 Konsep PAUD
pertama di Indonesia dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara dengan Taman Kanak-kanaknya. Sistem
pendidikan yang digunakan oleh Ki Hajar Dewantara adalah sistem Among, suatu gabungan antara nature
10 kodrat dan nurture pengasuhan, maksudnya pendi-
dikan Taman Kanak-kanak harus didesain sesuai dengan kodrat anak-anak dan perlahan membimbing
anak menuju adab. Menurut Listari Basuki 2012:712 pendidikan anak usia dini PAUD adalah upaya orang
dewasa untuk memberikan pendidikan kepada anak- anak dan dilaksanakan pada saat anak masih berada
pada fase usia prasekolah 0-6 tahun. Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka
peneliti menyimpulkan bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan
kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan per- kembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki
kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
2.1.2 Pembelajaran Anak Usia Dini