22 proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Mana-
jemen pembelajaran merupakan bagian dari strategi pembelajaran yaitu strategi pengelolaan pembelajaran,
Diknas, 2004:6. Menurut Terry 2010: 9, fungsi manajemen
dapat dibagi menjadi empat bagian, yakni planning perencanaan,
organizing pengorganisasian,
actuating pelaksanaan, dan controlling pengawasan. Secara umum, ada empat fungsi manajemen yang
sering orang menyebutnya “POAC”, yaitu Planning,
Organizing, Actuating, dan Controlling. Dua fungsi yang pertama
dikategorikan sebagai
kegiatan mental
sedangkan dua berikutnya dikategorikan sebagai ke- giatan fisik. Suatu manajemen bisa dikatakan berhasil
jika keempat fungsi di atas bisa dijalankan dengan baik. Kelemahan pada salah satu fungsi manajemen
akan mempengaruhi manajemen secara keseluruhan dan mengakibatkan tidak tercapainya proses yang
efektif dan efisien.
1. Perencanaan Planning
Perencanaan tidak lain merupakan kegiatan untuk menetapkan tujuan yang akan dicapai beserta
cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut. Sedangkan Handoko 2005 mengemukakan bahwa:
Perencanaan planning adalah pemilihan atau penetapan tujuan organisasi dan penentuan stra-
tegi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metode, sistem, anggaran dan standar yang dibu-
23
tuhkan untuk mencapai tujuan. Pembuatan kepu- tusan banyak terlibat dalam fungsi ini.
Arti penting perencanaan terutama adalah mem- berikan kejelasan arah bagi setiap kegiatan, sehingga
setiap kegiatan dapat diusahakan dan dilaksanakan seefisien dan seefektif mungkin.
Robbin 2001: 3 menyatakan bahwa fungsi perencanaan meliputi menetapkan tujuan organisasi,
menetapkan suatu strategi keseluruhan untuk men- capai tujuan dan mengembangkan suatu hirarki
rencana yang menyeluruh untuk memadukan dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan.
Secara lebih terinci, Suharsimi 2008:9 menge- mukakan penjelasan perencanaan dari masing-masing
fungsi adalah sebagai berikut: Perencanaan adalah proses mempersiapkan serangkaian pengambilan ke-
putusan untuk dilakukannya tindakan dalam menca- pai tujuan-tujuan organisasi dengan atau tanpa meng-
gunakan sumber-sumber yang ada. Aspek-aspek perencanaan meliputi: a apa yang akan dilakukan,
b siapa yang harus melakukan, c kapan dilakukan, d dimana dilakukan, e bagaimana melakukan, dan
f apa saja yang perlu dilakukan agar tercapai tujuan- nya secara maksimal.
2. Pengorganisasian Organizing
Pengorganisasian pada dasarnya merupakan upaya untuk melengkapi rencana-rencana yang telah
24 dibuat dengan susunan organisasi pelaksananya. Hal
yang penting untuk diperhatikan dalam pengorgani- sasian adalah bahwa setiap kegiatan harus jelas siapa
yang mengerjakan, kapan dikerjakan, dan apa target- nya.
Suharsimi 2008: 10 menyatakan bahwa peng- organisasian adalah usaha untuk mewujudkan kerja-
sama antar manusia yang terlibat kerjasama. Suatu keseluruhan proses pengelompokan orang, alat-alat,
tugas, tanggung jawab atau wewenang sehingga ter- cipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai
satu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan. Pada pokoknya pengorganisasian adalah proses pembagian
kerja, sistem kerja sama, sistem hubungan antar personal yang terlibat dalam suatu organisasi.
Menurut Suharsimi 2008:11 pengorganisasian adalah pembagian tugas atau pekerjaan, pembidang-
an, pengunitan, yaitu: macam dan jumlah pekerjaan yang harus diselesaikan, banyaknya orang yang terli-
bat dalam organisasi, dan kemampuan, minat, bakat yang berbeda terhadap pekerjaan.
3. Pelaksanaan actuating