Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN
41 Pada penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif kuantitatif dan
analisis deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa lembar observasi dalam proses pembelajaran, kemudian direkap hasil perolehan
berupa hasil pengamatan anak dalam mengikuti kegiatan pembelajaran menggunakan media gambar dalam kegiatan bercerita disertai tanya jawab.
Suharsimi Arikunto 2012: 56 menjelaskan bahwa peneliti deskriptif merupakan paparan deskripsi informasi tentang situasi nyata, peristiwa, kejadian
sebagaimana adanya. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang hasilnya diskor dalam
angka dan kemudian hasilnya dianalisis secara kualitatif yaitu memberikan penjelasan dan hubungan dari skor yang diperoleh dari adanya analisis data
kuantitatif Purwanto, 2007: 16-27. Semua data direkap untuk membandingkan siklus. Dengan membandingkan siklus I dan siklus II terdapat peningkatan atau
tidak. Kalau ada peningkatan tampak jelas hasilnya maka penelitian perlu diakhiri di siklus II. Namun kalau belum ada peningkatan maka bisa dilakukan penelitian
pada siklus III, IV, dan seterusnya. Data observasi yang diperoleh dihitung kemudian dipersentase, sehingga
dapat diketahui sejauh mana peningkatan yang dicapai dalam pembelajaran. Hasil data observasi kemudian dijadikan secara deskriptif. Adapun rumus yang
digunakan untuk mencari persentase dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: P =
Keterangan: P: Angka persentase
42 F: Frekuensi
N: Jumlah subjek Menurut Suharsimi Arikunto 2010:192 data tersebut kemudian di
interpretasikan ke dalam empat tingkatan kriteria yaitu: a. Berbicara baik apabila nilai yang diperoleh antara 76-100.
b. Kemampuan berbicara cukup apabila nilai yang diperoleh antara 50-75.
c. Kemampuan berbicara kurang apabila nilai yang diperoleh antara 26-50.
d. Kemampuan berbicara tidak baik apabila nilai yang diperoleh jika rentangnya
kurang dari 26.