pelaksanaan penandatanganan akad kredit melalui Kepala Dinas selaku Ketua Harian Tim Pokja Keuangan
4. Jiwa Wirausaha a. Konsep Jiwa Wirausaha
Jiwa seorang individu terbentuk karena adanya suatu interaksi antara seorang individu dengan individunya sendiri, seperti yang
dikemukakan oleh Kamus Lengkap Bahasa Indonesia 2005: 322 jiwa adalah seluruh kehidupan batin manusia yang terjadi dari
perasaan, pikiran, angan-angan dan menjadi sumber tenaga dan semangat. Gejala jiwa sangat mendasari dan mempengaruhi perilaku
manusia. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia 2005: 1273 mengartikan
wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat, mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk
pengandaan produksi baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya. Menurut Geofferey G. Meredith 2002: 5
wirausaha adalah orang-orang yang mempuyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan usaha mengumpulkan serta sumber daya yang
dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya dan mengambil tindakan yang tepat guna memastikan kesuksesan.
Yuyus Suryana dan Kartib Bayu 2013: 29 menambahkan wirausaha
adalah mereka
yang mendirikan,
mengelola, mengembangkan, dan melembagakan perusahaan miliknya sendiri.
Wirausaha adalah mereka yang dapat menciptakan kerja bagi orang lain dengan berswadaya. Yuyun Wirasasmita 2003: 255 mengatakan
bahwa kewirausahan dan wirausaha merupakan faktor produksi aktif yang dapat menggerakkan dan memanfaatkan sumber daya lainnya
seperti sumber daya alam, modal dan teknologi sehingga dapat
menciptakan kekayaan dan kemakmuran melalui penciptaan lapangan kerja, penghasilan dan produ yang diperlukan masyarakat.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa jiwa wirausaha adalah pikiran dan angan-angan untuk berdiri sendiri
kemudian diaktualisasikan melalui semangat, sikap dan perilaku seseorang yang menjalankan suatu usaha dengan mendirikan,
mengelola, mengembangkan, penuh perhitungan dan tanpa bergantung pada belas kasihan orang lain guna memastikan kesuksesan usahanya
memanfaatkan sumber daya lainnya seperti sumber daya alam, modal dan teknologi.
Hadromi 2005: 46 mengatakan jiwa wirausaha merupakan kecakapan dalam berwirausaha dan dapat ditularkan melalui
pendidikan, pelatihan serta pengalaman. Jiwa wirausaha mendorong minat seseorang untuk mendirikan dan mengelola usaha secara
profesional. Hendaknya minat tersebut diikuti dengan perencanaan dan perhitungan yang matang Kamsir, 2011: 20.
Sehingga jiwa wirausaha merupakan sumber daya, tenaga penggerak, proses, kiat, dan siasat serta hasil dari suatu usaha. Hal ini
mengandung arti bahwa dalam setiap usaha yang dilakukan harus ada perubahan. Dimana setiap perubahan siasat dan hasil tersebut bisa
diciptakan apabila ada kemampuan yang harus dimiliki oleh seseorang. Sebab perubahan tersebut mencakup dalam segala aspek
dari fungsi-fungsi pemasaran, keuangan, operasional, sumber daya
manusia, dan informasi sehingga diperlukan suatu strategi dan kemampuan yang dapat menjadi tenaga pendorong dan penggerak
yang menyebabkan perubahan yang terjadi.
b. Ciri-ciri dan Karakteristik Wirausaha