3. Kisi-kisi Instrumen Peningkatan Pendapatan UMK Tabel 8. Kisi-kisi Peningkatan Pendapatan UMK
No Indikator
Sub Indikator Teknik
Pengumpulan Data
No Butir
Jumlah
1 Pendapatan
sebelum memperoleh
kredit modal penyertaan
Pendapatan yang diperoleh dalam setahun
sebelum memperoleh kredit modal penyertaan
Wawancara 2
1
2 Pendapatan
setelah memperoleh
kredit modal penyertaan
Pendapatan yang diperoleh dalam setahun
setelah mendapat kredit modal penyertaan
Wawancara 3
1
Jumlah 2
G. Uji Coba Instrumen
Angketkuesioner yang akan digunakan dalam penelitian akan di uji coba terlebih dahulu. Uji coba dilakukan untuk memastikan bahwa instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini telah valid dan reliable, sehingga dapat memperoleh data yang akurat dan objektif padahal variabel jiwa wirausaha.
Uji coba Instrumen pada penelitian ini berupa angket yang terdiri dari 22 butir pertanyaan. Uji coba Instrumen dilakukan dengan menggunakan teknik
One-Shoot atau pengukuran sekali saja artinya instrumen yang tidak valid
akan digugurkan. Uji coba instrumen pada penelitian ini akan dilakukan kepada 30 pelaku UMK yang merupakan validitas dan realibitas terpakai. Uji
validitas dan realibitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS versi 17.
1. Uji Validitas Instrumen Validitas yaitu sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur
dalam melakukan fungsi ukurnya. Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar konstruk
pertanyaan dalam mendefinisikan variabel. Pengujian validitas menggunakan teknik uji korelasi Product Moment dari Pearson, yaitu:
� = N ∑ XY − ∑ X ∑ Y
√{N ∑ X − ∑ X } {N ∑ Y − ∑ Y } Keterangan:
r
xy
= koefisien korelasi Product moment koefisien suatu butir N
= jumlah responden X
= skor butir item tertentu Y
= skor total ∑X
= jumlah skor butir ∑Y
= jumlah skor total ∑XY
= perkalian skor butir dan skor total ∑X
2
= jumlah kuadrat skor butir dan skor total ∑Y
2
= jumlah kuadrat skor total Suharsimi Arikunto, 2013: 213
Menurut Masrun dalam Sugiyono 2013: 188 item yang mempuyai
korelasi positif dengan kriterium skor total serta korelasi yang tinggi, menunjukan bahwa item tersebut mempuyai validitas yang tinggi pula.
Biasanya syarat minimum yang digunakan untuk validitas adalah jika r
xy
= 0,3. Jika terjadi korelasi skor butir dengan skor total 0,3, maka butir instrumen tersebut dikatakan tidak valid. Sebaliknya, jika 0,3, maka
butir instrumen tersebut dikatakan valid. Berikut adalah hasil perhitungan nilai validitas dari 22 butir
pernyataan dengan menggunakan bantuan SPSS 17.0:
Tabel 9. Hasil Uji Validitas Angket Penelitian Indikator
Nomor Butir
r Hitung Keterangan
Percaya diri 1
0.565 Valid
2 -0.011
Tidak valid 3
0.494 Valid
Berorientasi tugas dan hasil
4 0.442
Valid 5
0.446 Valid
6 0.388
Valid 7
-0.022 Tidak valid
8 -0.114
Tidak valid 9
0.392 Valid
10 0.247
Tidak valid Pengambilan resiko
11 0.307
Valid 12
0.361 Valid
Kepemimpinan 13
0.549 Valid
14 0.470
Valid 15
0.399 Valid
Keorisinilan 16
0.600 Valid
17 0.524
Valid 18
0.591 Valid
19 0.355
Valid 20
0.370 Valid
Berorientasi ke masa depan
21 0.305
Valid 22
0.489 Valid
Tabel diatas merupakan daftar validitas butir pernyataan dalam instrumen penelitian. Total butir pernyataan yang diujicobakan berjumlah
22 butir. Dari total butir pernyataan, terdapat 4 butir pernyataan yang tidak valid. Butir pernyataan tersebut adalah butir pernyataan nomor 2,
7,8, dan 10. Oleh karena itu, keempat butir pernyataan tersebut dihilangkan dari instrumen penelitian dan analisis deskripsi tanggapan
responden.
2. Uji Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana hasil
pengukuran tetap konsisten bila diukur dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama menggunakan alat ukur yang sama. Tes ini hanya digunakan
untuk item yang valid pada variabel jiwa wirausaha. Tingkat realibilitas diukur denganmenggunakan koefisien Alpha dari cronbach yang skornya
bukan 1 dan 0 secara keseluruhan untuk tiap-tiap instrumen. Rumus Alpha yaitu:
� = k
k − ∑ σ
b
σ
t
Keterangan: r
11
= reliabilitas instrument k
= banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑σ
b 2
= jumlah varian butir Σ
t 2
= varian total Suharsimi Arikunto, 2010: 239.
Instrumen dikatakan reliabel jika memiliki koefisien Crobach Alpha lebih dari 0,600. Jika koefisien Crobach Alpha kurang dari 0,600 maka
instrumen tersebut tidak reliabel. Berdasarkan perhitungan tingkat realibilitas instrumen penelitian dengan menggunakan bantuan SPSS 17.0
dapat diketahui bahwa nilai Cronbach Alpha untuk variabel jiwa wirausaha sebesar 0,680 berada diatas nilai kritis yang ditetapkan yaitu
0,6000. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa istrumen untuk mengukur variabel jiwa wirausaha di atas adalah realibel dan bisa
digunakan untuk pengumpulan data penelitian.
H. Teknik Analisis Data