13
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori 1. Usaha Mikro dan Kecil UMK
a. Definisi dan Karakteristik UMK
Ada beberapa definisi dan karakteristik yang menerangkan tentang Usaha Mikro dan Kecil. Menurut UU No. 20 Tahun 2008 pasal 1
definisi usaha mikro dan kecil yaitu: 1 Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang
perorangan dan atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimanadiatur dalam
undang-undang ini.
2 Usaha Kecil adalah usaha ekonomiproduktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau
badanusaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yangdimiliki, dikuasai, atau
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dariusaha menengah atau usaha besar yang memenuhi
kriteria usaha kecil sebagaimanadimaksud dalam undang- undang ini.
Menurut UU No. 20 Tahun 2008 pasal 6 karakteristik UMK yaitu: 1 Kriteria Usaha Mikro adalah sebagai berikut:
a memiliki kekayaan
bersih paling
banyak Rp
50.000.000,00 lima puluh juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
b memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000,00 tiga ratus juta rupiah.
2 Kriteria Usaha Kecil adalah sebagai berikut: a memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00
lima puluh juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp 500.000.000,00 lima ratus juta rupiah tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
b memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 tiga ratus juta rupiah sampai dengan
paling banyak Rp 2.500.000.000,00 dua milyar lima ratus juta rupiah.
Menurut kategori BPS klasifikasikan UMK berdasarkan jumlah tenaga kerja, yaitu: 1 industri rumah tangga dengan pekerja 1-4
orang; 2 industri kecil dengan pekerja 5-19 orang. Sedangkan menurut World Bank UMK di bagi dalam 2 jenis, yaitu:
1 Small Enterprise dengan kriteria: a Jumlah karyawan kurang dari 30 orang
b Pendapatan setahun tidak melebihi 3 juta c Jumlah aset tidak melebihi 3 juta
2 Micro Enterprise dengan kriteria: a Jumlah karyawan kurang dari 10 orang
b Pendapatan setahun tidak melebihi 100 ribu c Jumlah aset tidak melebihi 100 ribu
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa UMK adalah usaha produktif milik orang perorangan danatau badan usaha
perorangan dengan memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000,00 sampai Rp 500.000.000,00 tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha, memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000,00 sampai Rp 2.500.000.000,00, dan jumlah
tenaga kerja 1 sampai 30 orang.
b. Peran UMK