peningkatan pendapatan yang diperoleh pelaku UMK berada pada kategori sangat tinggi sebanyak 5 UMK atau 10, kategori tinggi sebanyak 7 UMK
atau 14, kategori sedang 5 UMK atau 10, kategori rendah 19 UMK atau 20 dan kategori sangat rendah 14 UMK atau 28. Jadi dapat
disimpulkan bahwa peningkatan pendapatan yang diperoleh UMK termasuk kedalam kategori rendah.
D. Hasil Analisis Data
Sebelum melakukan uji regresi linier berganda atas data yang ada,terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik regresi agar model regresi tersebut dapat
menghasilkan penduga yang tidak bias sahih. Uji asumsi klasik yang dilakukan terdiri dari uji normalitas, uji linieritas, uji multikolinearitas dan uji
heteroskedastisitas. 1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menunjukkan bahwa, data yang ada terdistribusi dengan normal. Uji normalitas dilakukan pada variabel kredit
modal penyertaan X1, jiwa wirausaha X2, dan peningkatan pendapatan Y. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-
Smirnov, jika nilai Asymp Sig lebih dari atau sama dengan 0,05 maka data
berdistribusi normal, jika Asymp Sig 0,05 maka distribusi data tidak normal. Hasil uji normalitas dian tabel berikut:
Tabel 22. Ringkasan Hasil Uji Normalitas Bedasarkan Alpha No
Variabel Kolmogoroz-
Smirnovz Asymp
Sig Alpha
Ket Kesimpulan
1 Kredit
Modal Penyertaan
1.000 0.271
0,05 Sig
0,05 Normal
2 JiwaWiraus
aha 0.759
0.612 0,05
Sig 0,05
Normal 3
Peningkatan Pendapatan
1.043 0.227
0,05 Sig
0,05 Normal
Hasil uji normalitas pada tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Sig ketiga variabel kredit modal penyertaan, jiwa wirausaha dan peningkatan
pendapatan 0,05 sehingga dapat dikatakan persebarannya normal. 2. Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat bersifat linier atau tidak. Hubungan antar
variabel dikatakan linier jika kenaikan skor variabel bebas diikuti kenaikan skor variabel terikat. Hasil uji linieritas dian tabel berikut:
Tabel 23. Ringkasan Hasil Uji Linearitas No
Variabel F
Sig. Keterangan
1 Kredit modal penyertaan dengan
Peningkatan Pendapatan 0.824
0.598 Linear
2 Jiwa
wirausaha dengan
Peningkatan Pendapatan 0.990
0.493 Linear
Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui bahwa nilai Sig Linearity kedua variabel 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel bebas
dengan variabel terikat mempunyai hubungan linier. 3. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel bebas. Adapun untuk mengetahui apakah terjadi
multikolineritas atau tidak, peneliti menggunakan uji VIF Variance Inflation Factor
. Hubungan antar variabel bebas terhadap variabel terikat akan terganggu jika ada korelasi yang tinggi di antara variabel-variabel
bebasnya. Hal ini mengakibatkan model regresi yang diperoleh menjadi tidak valid. Penentuan terjadi multikolineritas atau tidak, apabila nilai VIF
kurang dari 4 maka tidak terjadi multikolinearitas, dan sebaliknya jika nilai VIF lebih dari 4 maka terjadi multikolinearitas. Hasil uji
multikolinieritas dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 24. Ringkasan Hasil Uji Multikolinearitas
No Variabel
VIF Ket
1 Kredit Modal Penyertaan 1.054
Tidak Terjadi Multikolinieritas
2 Jiwa Wirausaha
1.054 Tidak Terjadi
Multikolinieritas Berdasarkan tabel diatas, nilai VIF menunjukkan bahwa tidak ada satu
pun variabel independen yang memiliki nilai 4. Jadi dapat disimpulkan tidak ada multikolinearitas antar variabel independen dalam regresi ini.
4. Uji Heteroskedastisitas Langkah ini digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi
memiliki perbedaan vareansi residu dari kasus pengamatan satu kasus pengamatan yang lain. Model regresi yang baik harus memiliki
homoskedastisitas dan tidak memiliki heteroskedastisitas. Cara yang dilakukan adalah dengan Uji Glejser. Hasil pengujian dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 25. Ringkasan Hasil Uji Heteroskedastisitas No.
Variabel Sig.
Kesimpulan 1.
Kredit Modal Penyertaan
0,456 Tidak terjadi
Heteroskedastisitas 2.
Jiwa Wirausaha 0,271
Tidak terjadi Heteroskedastisitas
Dari tabel atas, dapat diliat bahwa pada kolom nilai signifikansi Sig. menujukan angka 0,05 sehingga menunjukkan tidak terjadi gejala
heteroskedastisitas.
E. Hasil Pengujian Hipotesis