b. Terdapat hubungan antara daya tahan otot perut dengan keterampilan bermain bulutangkis dengan sumbangan sebesar 20.
c. Terdapat hubungan antara kelentukan dengan keterampilan bermain bulutangkis dengan sumbangan sebesar 18,8.
d. Terdapat hubungan antara ketiga variabel bebas tinggi badan, daya tahan otot perut, dan kelentukan dengan variabel terikatnya
keterampilan bermain bulutangkis dengan sumbangan sebesar 57.
E. Kerangka Berpikir
1. Hubungan Antara Tinggi Badan dan Keterampilan Bermain Buutangkis. Tinggi badan merupakan unsur penting dalam permainan
bulutangkis. Orang yang tinggi akan lebih menguntukan karena dengan tinggi badan tersebut seseorang pemain bulutangkis dapat bergerak leluasa
dan menampilkan gerakan-gerakan lugas.selain itu didalam menjangkau sudut-sudut lapangan dapat lebih efisien. Pemain bulutangkis yang tinggi
dalam posisi tertentu, dimana raihan tangan yang dilakukan agar mencapai pukulan dengan mudah. Berkaitan dengan hal ini tinggi badan ada
hubungan dalam permainan bulutangkis. 2. Hubungan Antara Kelincahan dan Keterampilan Bermain Bulutangkis.
Kelincahan akan mendukung pemain untuk melakukan gerakan mengubah arah dengan cepat, misalnya saat berpindah tempat untuk
menjankau shuttlecock akan lebih mudah. Dengan demikian kelincahan memberi andil sangat besar dalam bermain bulutangkis. Sebaiknya, jika
seseorang pemain yang kelincahannya jelek tidak akan mampu mengubah
34
arah gerakan secara cepat seperti kedepan, belakang, kesamping ataupun melompat saat melakukan permainan bulutangkis.
3. Hubungan Antara Tinggi Badan dan Kelincahan Dengan Keterampilan Bermain Bulutangkis.
Pencapaian prestasi dalam olahraga membutuhkan penguasaan teknik, fisik, dan mental yang baik. Beberapa faktor yang mempengarui
permainan bulutangkis yaitu tinggi badan dan kelincahan. Seseorang yang mempunyai tinggi badan yang baik akan lebih mudah menjangkau
shuttlecock disamping itu saat melakukan smash akan lebih menukik. Sedangkan kelincahan diharapkan dapat menunjang pemain untuk
mengubah arah dan menguasai lapangan selama permain. Setiap pemain harus memiliki keterampilan yang tinggi agar dapat
memperoleh sekor atau bahkan memenangkan permainan. Hal ini yang mendorong peneliti untuk meneliti tentang tingkat keterampilan bermain
bulutangkis peserta ekstrakurikuler bulutangkis SMK Muhamadiyah 2 Yogyakarta. Karena sampai saat ini belum pernah diadakan tes pada
siswanya yang mengikuti ekstrakurikuler untuk mengetahui tingkat keterampilan bermain bulutangkisnya.
F. Hipotesis Penelitihan