Cara Melaksanakan Permainan Simulasi

2.3 Teknik Permainan Simulasi 2.3.1 Pengertian Permainan Simulasi Menurut Romlah 1989 teknik permainan simulasi terdiri dari kata permainan dan simulasi. Permainan dapat disebut sebagai alat untuk mengembangkan pengenalan terhadap lingkungan. Dengan demikian bermain merupakan cara belajar yang menyenangkan dengan bermain remaja akan belajar sesuatu tanpa menyadarinya. Apa yang dipelajari akan mudah diserap, disimpan dalam pikirannya dan akan dipadukan menjadi satu-kesatuan dengan pengalaman lain yang kadang-kadang tanpa disadarinya. Permainan simulasi merupakan gabungan antara permainan dan simulasi, para pemain melakukan aktivitas simulasi dan mereka memperoleh balikan dari aktivitas permainan tersebut. menurut Adams dalam Romlah, 1989 Permainan simulasi adalah permainan yang dimaksudkan untuk merefleksikan situasi-situasi yang terdapat dalam kehidupan yang sebenarnya.

2.3.2 Cara Melaksanakan Permainan Simulasi

Romlah 1989 mengemukakan langkah pertama yang perlu dilakukan dalam memainkan permainan simulai adalah menentukan peserta permainan. Peserta permainan adalah mereka yang terlibat dalam permainan simulasi yang terdiri dari: a. Fasilitator Yaitu, individu yang bertugas memimpin permainan simulasi. Tugas fasilitator adalah menjelaskan tujuan dari permainan, mendorong 23 pemain dan penonton untuk aktif ikut berdiskusi, membantu memecahkan masalah yang timbul selama permainan, menjawab pertanyaan yang tak dapat dijawab oleh peserta lain, mengarahkan diskusi dan memberi tugas penulis untuk mencatat hasil diskusi dan melaporkan hasilnya. b. Penulis Penulis bertugas mencatat segala sesuatu yang terjadi selama permainan berlangsung. c. Pemain Yaitu, individu yang memegang tanda bermain, menjawab dan mendiskusikan pesan-pesan permainan simulasi. d. Pemegang peran Yaitu, individu yang berperan sebagai tokoh yang ada dalam scenario permainan.Tugasnya adalah memberikan pendapat pada masalah yang menyangkut bidangnya untuk memperjelas informasi. e. Penonton Yaitu, mereka yang ikut menyaksikan permainan simulasi dan berhak mengemukakan pendapat, menjawab pertanyaan serta ikut berdiskusi. Menurut Romlah 1989 langkah-langkah yang yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan permainan sebagai berikut: a. Menyediakan alat permainan beserta kelengkapannya. b. Fasilitator menjelaskan tujuan permainan. 24 c. Menentukan pemain, pemegang peran dan penulis. d. Menjelaskan aturan permainan e. Bermain dan berdiskusi f. Menyimpulkan hasil diskusi setelah seluruh permainan selesai dan mengemukakan masalah-masalah yang belum sempat diselesaikan pada saat itu. g. Menutup permainan dan menentukan waktu dan tempat bermain berikutnya. h. Dalam menentukan topik permainan simulasi, tergantung dari kreativitas konselor berdasarkan hasil pengamatannya terhadap kebutuhan. Pesan- pesannya dijabarkan dari elemen-elemen positif dan negatif yang diindentifikasi dari masing-masing topik. 2.4 Layanan Bimbingan Kelompok Dalam Meningkatkan Kemandirian Kemandirian adalah dimana individu yang memiliki kemampuan berdiri sendiri karena mempunyai disiplin dan komitmen tumbuh dan berkembang sehingga, dapat menentukan diri sendiri yang dinyatakan dalam tindakan dan perilaku yang dapat dinilai. Kemandirian merupakan faktor yang dibawa sejak lahir, tetapi dalam pembentukannya ditentukan bagaimana individu mempelajari sesuatu dan merupakan hasil bentukan dari pengalaman individu dalam berhubungan dengan individu yang lain dan lingkungannya. Tercapainya kemandirian tidak terlepas dari dukungan dari keluarga dan lingkungannya. Selaras dengan pendapat yang dikemukakan Mu’tadin 2002 25 bahwa untuk dapat mandiri individu membutuhkan kesempatan, dukungan dan dorongan terutama dari lingkungan keluarga dalam hal ini orang tua dan lingkungan sekitanya. Kemandirian terbentuk dan dapat berubah karena interaksi dengan lingkungan. Salah satu cara untuk meningkatkan kemandirian dengan bimbingan kelompok. Hal tersebut bertujuan agar individu dapat berinteraksi dengan anggota lain, mereka dapat belajar memberi dan menerima, dan belajar memecahkan masalah berdasarkan masukan dari orang lain. Layanan bimbingan kelompok merupakan proses pemberian informasi dan bantuan pada sekelompok orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok guna mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam layanan bimbingan kelompok interaksi antar individu antar anggota kelompok merupakan suatu yang khas yang tidak mungkin terjadi pada konseling perorangan. Karena dalam layanan konseling kelompok terdiri dari individu yang berbeda terutama dari latar belakang dan pengalaman mereka masing-masing. Dengan bimbingan kelompok anak mengharapkan kehidupannya lebih baik, dapat memecahakan masalah dan dapat membantu orang lain untuk menjadi anak yang lebih mandiri.

2.5 Temuan-Temuan Yang Relevan.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemandirian Remaja di Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi Utomo Boyolali dengan Permainan Simulasi T1 132009079 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemandirian Remaja di Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi Utomo Boyolali dengan Permainan Simulasi T1 132009079 BAB IV

0 0 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemandirian Remaja di Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi Utomo Boyolali dengan Permainan Simulasi T1 132009079 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemandirian Remaja di Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi Utomo Boyolali dengan Permainan Simulasi

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemandirian Remaja di Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi Utomo Boyolali dengan Permainan Simulasi

0 0 89

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Intern Pada KSP Pamardi Utomo Unit Ungaran T1 162010026 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Intern Pada KSP Pamardi Utomo Unit Ungaran T1 162010026 BAB II

0 1 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Intern Pada KSP Pamardi Utomo Unit Ungaran T1 162010026 BAB IV

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Intern Pada KSP Pamardi Utomo Unit Ungaran T1 162010026 BAB V

0 0 4

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Video Promosi Pariwisata Kabupaten Boyolali T1 BAB II

0 0 17