Upaya Pemberantasan Vektor DBD.

mengumpulkannya ke tempat pembuangan sampah umum, menabur bubuk abate, membersihkan genangan air. 3. Kunjungan rumah secara berkala memberikan penyuluhan dan pemeriksaan jentik Salah satu cara untuk mencegah dan menaggulangi penyakit DBD adalah dengan gerakan PSN-DBD yang dilakukan masyarakat dan pemerintah secara berkesinambungan. Melalui gerakan ini semua masyarakat diharapkan untuk : a. Melakukan konsultasi memeriksakan kepada petugas jika ada anggota kelurga yang sakit dan diduga menderita penyakit DBD. b. Melaporkan kepada Kepala DesaKelurahan jika ada anggota keluarga yang menderita penyakit DBD. c. Membantu kelancaran penaggulangan kejadian penyakit DBD yang dilakukan oleh petugas kesehatan. Untuk memberantas penularan DBD secara tuntas yang paling penting adalah usaha-usaha masyarakat sendiri dalam memelihara kebersihan lingkungan rumah, tempat kerja dan tempat-tempat umum agar bebas dari nyamuk penular demam berdarah. Cara yang paling tepat dalam pemberantasan penyakit DBD adalah melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk PSN yaitu kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat dengan membasmi jentik nyamuk penular demam berdarah dengan cara 3M Sutrisna, 2003. Ahmad 2004 mengemukakan bahwa kegiatan pemberantasan sarang nyamuk yang dilaksanakan oleh masyarakat adalah menguras tempat-tempat penampungan air sekurang-kurangnya seminggu sekali dan menutup rapat-rapat atau menaburkan racun pembasmi jentik abatisasi, mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas dan sampah-sampah lainnya yang dapat menampung air hujan sehingga dapat menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk.

2.7. Kerangka Konsep

Perilaku masyarakat merupakan salah satu faktor penting dalam penanggulangan Demam Berdarah Dengue DBD. Perilaku masyarakat terdiri dari pengetahuan, sikap dan tindakan msyarakat. Kurangnya pengetahuan, sikap serta tindakan masyarakat dalam penanggulangan DBD dan berperilaku hidup sehat serta memperhatikan keadaan lingkungan sekitar tempat tinggal menjadi isu yang menarik untuk diteliti hingga saat ini. Namun, masih kurangnya sosialisasi pemerintah dan petugas kesehatan yang ajek dan kontinyu tentang mewujudkan perilaku hidup sehat merupakan salah satu sebab masih menjamurnya penderira DBD hingga saat ini. Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang dan tinjauan pustaka yang diajukan, maka kerangka konsep Gambaran Perilaku Masyarakat Dalam Penanggulangan Demam Berdarah Dengue DBD Di Nagori Rambung Merah Kabupaten Simalungun Tahun 2014 diajukan sebagai berikut : Perilaku Masyarakat :  Pengetahuan  Sikap  Tindakan Penanggulangan DBD Sumber Informasi : - Petugas Kesehatan - Tokoh Masyarakat - Sarana Prasarana Gambar 2.1. Kerangka Konsep 32 B A B III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian survai bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui Gambaran Perilaku Masyarakat Dalam Penanggulangan Demam Berdarah Dengue DBD Di Nagori Rambung Merah Kecamatan Siantar Simalungun Tahun 2014. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Nagori Rambung Merah Kabupaten Simalungun. Alasan pemilihan lokasi penelitian ini sebagai berikut : a. Belum pernah dilakukan penelitian yang serupa di Nagori Rambung Merah Kabupaten Simalungun b. Termasuk daerah yang penderita Demam Berdarah Dengue DBDnya relatif cukup tinggi

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Nopember-Desember 2014 yang dimulai dari pengumpulan data, pengolahan data dan analisis dan interpretasi data penelitian dan penyusunan laporan.