4. Manfaat Penelitian. Rumusan Masalah

7 B A B II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perilaku 2.1.1. Pengertian Perilaku . Menurut Notoatmodjo 2003 perilaku manusia adalah pengetahuan, sikap, tindakankegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar. Selanjutnya, Skinner dalam Notoatmodjo, 2003, merumuskan perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari luar. Teori ini disebut Stimulus Organisme Respons SOR. Perilaku manusia terbentuk berdasarkan interaksinya dengan lingkungan-nya. Sesungguhnya ada dua faktor yang mempengaruhi terbentuknya perilaku manusia yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor yang bersumber dari dalam diri manusia yaitu pengetahuan, persepsi, emosi, kecerdasan, dan lain-lain yang mengolah rangsanganstimulus dari luar, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri manusia antara lain linkungan manusia baik fisik maupun nonfisik seperti cuaca, manusia lainnya, sosial, ekonomi, budaya dan sebagainya.

2.1.2. Determinan Perilaku

Secara umum, walaupun lingkungan mempengaruhi perilaku manusia namun respons yang ditimbulkan belum tentu sama untuk setiap manusia. Kekuatan pengaruh lingkungan luar sangat tergantung pada karakteristik dan kekuatan faktor lain dari dalam diri setiap manusia. Faktor yang membedakan respons terhadap rangsanganstimulus yang berbeda-beda ini disebut dengan istilah determinan perilaku. Notoatmodjo, 2007. Secara umum determinan perilaku manusia dibedakan ke dalam dua determinan yaitu determinan internal dan eksternal. Determinan internal adalah karakteristik yang sudah dimilikinya sejak lahir bawaan dengan istilah sudah “given” seperti misalnya jenis kelamin, tingkat kecerdasan, tingkat emosional dan sebagainya. Determinan eksternal adalah lingkungan fisik dan nonfisik yang berada di luar diri manusia yaitu sosial, ekonomi, budaya, politik dan iklimcuaca. Determinan eksternal merupakan faktor yang cukup signifikan dalam mempengaruhi perilaku manusia. Bloom yang dikutip oleh Notoatmojo 2003 membagi perilaku manusia ke dalam tiga tingkatan yaitu : Pengetahuan knowledge, Sikap attitude dan Tindakan practice. Pengetahuan knowledge adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap obyek tertentu melalui indera yang dimilikinya. Sikap attitude adalah respons tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu, yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi, sedangkan Tindakan practice merujuk pada perilaku yang diekspresikan dalam bentuk tindakan, yang merupakan bentuk nyata dari pengetahuan dan sikap yang telah dimiliki manusia. Perilaku manusia pertama sekali terbentuk melalui pengetahuan kognitif melalui proses membaca ataupun melihat dan mendengar sehingga menimbulkan pengetahuan baru baginya yang selanjutnya menimbulkan respons batin yaitu membentuk sikap baru terhadap respons tersebut. Sikap baru ini akan membentuk tindakan yang lebih jauh lagi yaitu berupa tindakan terhadap respons tersebut apakah