62
BAB III LANDASAN HUKUM PENERAPAN RETRIBUSI TERMINAL
BERDASARKAN PERDA NO. 2 TAHUN 2014
A. Latar belakang Dikeluarkannya Perda No. 2 Tahun 2014 tentang Retribusi Terminal
Pada hakekatnya nrgara Republik Indonesia sebagai yang berdasar atas hukum dan bukan berdasar atas kekuasaan belaka, maka sistem terminal harus
diberi dasar hukum yang jelas, tegas, dan menyeluruh guna menjamin adanya bagi usaha pengelolaannya.
Dengan dikeluarkannya Perda No. 2 Tahun 2014 didasarkan pada Undang- Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah , maka
Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 7 Tahun 2002 tentang Retibusi Pelayanan Parkir Di Tepi Jalan Umum, Tempat Parkir Khusus, Dan Perizinan Pelataran
Parkir Lembaran Daerah Kota Medan Tahun 2002 Nomor 1 Seri C dan Peraturan Daersh Kota Medan Nomor 33 Tahun 2002 tentang Retribusi Pelayanan
Dan Izin Di Bidang Perhubungan Lembaran Daerah Kota Medan Tahun 2002 Nomor 21 Seri C, sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan saat ini baik
ditinjau dari segi penetapan tarif maupun dasar hukum pembentukannya, sehingga perlu dilakukan penyesuaian bahwa berdasarkan pertimbangan dibentuk Peraturan
Daerah Di Bidang Perhubungan, maka oleh pemerintah daerah mengadakan kegiatan-kegiatan menggali kekayaan daerah. Sehingga terminal yang merupakan
sumber Pendapatan Asli Daerah PAD mempunyai peraturan tersendiri.
Universitas Sumatera Utara
Menyinggung tentang Retribusi terminal, yakni berpedoman kepada Perda no 2 Tahun 2014 tentang Retribusi Daerah di Bidang Perhubungan, dalam hal ini
pemerintah telah mengeluarkan peraturan daerah sebagai dasar hukum.
B. Kewenangan Pemerintah dalam Menjalankan Retribusi Terminal
Setiap daerah dipimpin oleh kepala pemerintah daerah yang disebut kepala daerah. Kepala daerah untuk provinsi disebut gubernur, untuk kabupaten disebut
bupati dan untuk kota adalah wali kota. Kepala daerah dibantu oleh satu orang wakil kepala daerah, untuk provinsi disebut wakil Gubernur, untuk Kabupaten
disebut wakil bupati dan untuk kota disebut wakil wali kota. Kepala dan wakil kepala daerah memiliki tugas, wewenang dan kewajiban serta larangan. Kepala
daerah juga mempunyai kewajiban untuk memberikan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada Pemerintah, dan memberikan laporan keterangan
pertanggungjawaban kepada DPRD, serta menginformasikan laporan
penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada masyarakat.
Kewenangan pemerintah dalam menjalankan retribusi terminal untuk mengatur berjalannya PERDA no 2 Tahun 2014 tentang Retribusi Terminal.
Dalam melaksanakan kegiatan pemungutan tarif retribusi yang telah di keluarkan oleh Dinas Perhubungan kota Medan, dapat berjalan dengan baik dan terib.
Pemerintah membuat pembagian kewenangan secara vertical yang melahirkan daerah otonom tersebut tentunya tidak lepas sebagai sarana untuk
mempermudah atau mempercepat terwujudnya kesejahteraan. Menurut beberapa pendapat, pembentukan daerah otonom bertujuan :
Universitas Sumatera Utara
1. Mengurangi beban pemerintah pusat dan campur tangan tentang masalah-masalah kecil pada tingkat lokal serta memberikan koordinasi
pada tingkat lokal. 2. Meningkatkan pengertian rakyat serta dukungan mereka dalam kegiatan
usaha pembangunan sosial ekonomi. Demikian pula pada tingkat lokal, dapat merasakan keuntungan dari kontribusi kegiatan mereka.
3. Penyusunan program-program untuk memperbaiki ekonomi pada tingkat lokal sehingga lebih realistis.
4. Pembinaan Kesatuan Nasional
Ada juga yang berpendapat bahwa pembentukan daerah otonom juga didasarkan adanya kemungkinan:
1. Pemanfaatan sebesar-besarnya potensi daerah sendiri. 2. Untuk memusatkan masyarakat didaerah- daerah karena aspirasi dan
kehendak terpenuhi. 3. Pembangunan daerah-daerah akan lebih pesat, karena tiap-tiap daerah
akan membanggakan daerahnya sendiri. Pembagian kewenangan tersebut merupakan salah satu sistem kerja
pemerintahan dalam mengatur retribusi. Pemerintah memberikan kepada setaiap penajaga terminal agar memungut tarif retribusi terminal setiap harinya
dari pagi sampai sore, yang akan di kumpulkan dan dimasukkan pada Pendapatan Asli Daerah.
Universitas Sumatera Utara
C. Prinsip dan Sasaran dalam Penetapan Struktur dan Besarnya Kenaikan Tarif Retribusi