h. BProsedurBPengukuranBPoreBVolume 1. Kolom diisi dengan aquadest 10 ml dan diukur sebagai V
o
. Kolom diisi dengan aquadest setinggi batas kawat dan diukur volumenya sebagai, V
batas bawah kolom V
b
= 1 ml.
2. Kolom diisi dengan 13 gr pasir, kemudian ditambahkan aquadest
sebanyak 7ml sampai semua pasir terbasahi, volumenya diukur sebagai volume isian V
i
. Maka didapat volume pada setiap pori pasir volume pore pasir = V
p
V
p
pore volume = V
o
-V
i
– V
b
Gambar 3.8 Flowchart Mengukur Pore Volume
3.4.2 MengukurBRemovalBEfisiensiBterhadapBVariasiBKonsentrasi
SDS 1. Sampel Pasir yang terkontaminasi Cd
2+
sebanyak 13 gr dimasukkan kedalam kolom pencuci
2. Kemudian dicuci dengan 0,5 cmc surfaktan dengan pengontrolan laju alir 2mlmenit [2] kedalam larutan.
3. Kemudian effluent surfaktan ditampung pada beaker glass
28 Mulai
Selesai Kolom diisi dengan aquadest 10 ml dan dukur sebagai V
o
. Kolom diisi dengan aquadest setinggi batas kawat dan diukur
volumenya sebagai, V batas bawah kolom V
b
= 1 ml.
Diukur vol Maka didapat volume pada setiap pori pasir = V
p
pore volume = V
o
-V
i
– V
b
V
p
pore volume = V
o
-V
i
– V
b
Kolom diisi dengan 13 gr pasir, kemudian ditambahkan aquadest sebanyak 7ml sampai semua pasir terbasahi, volumenya diukur sebagai
volume isian V
i
.
Universitas Sumatera Utara
4. Lalu sampel diambil hingga 24 pore volume 5. Konsentrasi ion Cd
2+
pada effluent dianalisa dengan Atomic Adsorption Spectroscopy AAS.
6. Lalu nilai Removal EfisiensiRE dihitung
RE = Persentasi penghapusan logam qr = Kapasitas adsorpsi ion Cd II pada setiap 13 gr pasir
grL qt = Kapasitas desorpsi ion Cd II pada masing-masing variasi grL
7. Kemudian percobaan diulang untuk variasi Konsentrasi SDS0; 1; 2; 5 cmc
8. Percobaan dilakukan 2 kali.
29
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.9 Flowchart Mengukur Removal Efisiensi terhadap Variasi Konsentrasi SDS
3.4.3 B Mengukur B Akumulasi B Removal B Efisiensi B terhadap B Variasi LajuBAlirBSDS
1. Sampel Pasir yang terkontaminasi Cd
2+
sebanyak 13 gr dimasukkan kedalam kolom pencuci
2. Kemudian 2 cmc surfaktan dialirkan dengan pengontrolan variasi laju alir 2mlmenit ditambahkan kedalam larutan.
3. Kemudian effluent surfaktan ditampung pada beaker glass.
30 Mulai
Sampel Pasir yang terkontaminasi Cd
2+
sebanyak 13 gr dimasukkan kedalam kolom pencuci
Kemudian effluent surfaktan ditampung pada beaker glass Kemudian dicuci dengan 0,5 cmc surfaktan dengan pengontrolan
laju alir 2mlmenit kedalam larutan.
Lalu sampel diambil hingga 24 PV
Konsentrasi ion Cd
2+
pada effluent dianalisa dengan Atomic Adsorption Spectroscopy AAS
Selesai Lalu nilai RE dihitung
Apakah ada variasi konsentrasi surfaktan?
0; 1; 2 ; 5 CMC B
Tidak
Universitas Sumatera Utara
4. Lalu sampel diambil hingga 24 pore volume. 5. Konsentrasi ion Cd
2+
pada effluent setelah dianalisa dengan Atomic Adsorption Spectroscopy AAS
6. Lalu nilai Removal EfisiensiRE dihitung
[2] 7. Kemudian percobaan diulang untuk variasi Laju Alir SDS.
8. Percobaan dilakukan 2 kali.
31 Apakah ada variasi
laju alir surfaktan? 2;4;6;8;10
mlmenit Mulai
Sampel Pasir yang terkontaminasi Cd
2+
sebanyak 13 gr dimasukkan kedalam kolom pencuci
Lalu sampel diambil hingga 24 pore volume. Kemudian 2 cmc surfaktan dialirkan dengan pengontrolan laju
alir 2mlmenit ditambahkan kedalam larutan
Konsentrasi ion Cd
2+
pada effluent dianalisa dengan Atomic Adsorption Spectroscopy AAS
B
A
Lalu nilai RE dihitung Tidak
Ya
Tidak
A Kemudian effluent surfaktan ditampung pada beaker glass
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.10 Flowchart Mengukur Removal Efisiensi terhadap Laju Alir SDS
3.4.4 BMenghitungBEfisiensiBterhadapBKinetikaBPengambianBSampelBSetiapB4 PoreBVolume