Tabel 4.4 Uji Autokorelasi
Model Durbin-Watson
1 1.825
Berdasarkan Tabel 4.4, nilai dari statistik Durbin-Watson adalah 1,825.
Perhatikan bahwa karena nilai statistik Durbin-Watson terletak di antara 1 dan 3, maka asumsi non-autokorelasi terpenuhi, dengan kata lain, tidak terjadi
autokorelasi.
4.4 Analisis Koefisien Determinasi
Berdasarkan Tabel 4.5, nilai koefisien determinasi �
2
terletak pada kolom R- Square. Diketahui nilai koefisien determinasi sebesar
�
2
= 0,166. Nilai tersebut berarti seluruh variabel bebas secara simultan mempengaruhi variabel struktur
modal sebesar 16,6, sisanya sebesar 83,4 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
Tabel 4.5 Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .407
a
.166 .148
.2213056 1.825
a. Predictors: Constant, Diversifikasi Tidak Berhubungan, Diversifikasi Berhubungan b. Dependent Variable: Struktur Modal Perusahaan
4.5 Uji Signifikansi Pengaruh Simultan Uji �
Uji � bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara bersama-sama atau
simultan terhadap variabel tak bebas.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Uji Pengaruh Simultan dengan Uji �
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
.907 2
.453 9.256
.000
a
Residual 4.555
93 .049
Total 5.461
95 a. Predictors: Constant, Diversifikasi Tidak Berhubungan, Diversifikasi Berhubungan
b. Dependent Variable: Struktur Modal Perusahaan
Berdasarkan Tabel 4.6, diketahui nilai F hitung adalah 9,256, sementara nilai F tabel adalah 3,094 F tabel tersaji dalam lampiran. Karena nilai F hitung
9,256 F tabel 3,094, maka pengaruh simultan diversifikasi berhubungan dan diversifikasi tidak berhubungan terhadap struktur modal signifikan.
4.6 Analisis Regresi Linear Berganda dan Uji Signifikansi Pengaruh Parsial Uji t
Tabel 4.7 menyajikan nilai koefisien regresi, serta nilai statistik t untuk pengujian
pengaruh secara parsial.
Tabel 4.7 Uji Signifikansi Pengaruh Parsial Uji �
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-2.619 1.119
-2.340 .021
Diversifikasi Berhubungan -.166
.770 -.022
-.215 .830
Diversifikasi Tidak Berhubungan
4.681 1.192
.399 3.926
.000
Berdasarkan Tabel 4.7, diperoleh persamaan regresi sebagai berikut.
Y = -2,619 – 0,166X1 + 4,681X2
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.7 dan persamaan regresi di atas, disajikan kembali nilai koefisien regresi untuk masing-masing variabel bebas, besertas interpretasinya
Tabel 4.8.
Tabel 4.8 Koefisien Regresi Beserta Interpretasinya
Variabel Koefisien Regresi dan Interpretasi
diversifikasi berhubungan -0,166 bernilai negatif, berarti diversifikasi berhubungan,
berpengaruh negatif terhadap struktur modal. diversifikasi tidak
berhubungan 4,681 bernilai positif, berarti diversifikasi tidak
berhubungan, berpengaruh positif terhadap struktur modal.
Tabel 4.9 Menguji Signifikan Pengaruh dengan Nilai Probabilitas Sig.
Variabel Nilai Sig.
Tingkat Signifikansi Interpretasi
diversifikasi berhubungan
0,830 � = 0,05
Pengaruh variabel diversifikasi berhubungan, tidak signifikan terhadap
struktur modal Sig. 0,05
diversifikasi tidak berhubungan
0,000 � = 0,05
Pengaruh variabel diversifikasi tidak berhubungan, signifikan terhadap struktur
modal Sig. 0,05
Tabel 4.10 Menguji Signifikan Pengaruh dengan Nilai t
Variabel Nilai t
Hitung Nilai t Tabel Tersaji di
Lampiran Interpretasi
diversifikasi berhubungan
-0,215 ±1,985
Pengaruh variabel diversifikasi berhubungan, tidak signifikan terhadap
struktur modal -t hitung -t tabel
diversifikasi tidak berhubungan
3,926 ±1,985
Pengaruh variabel diversifikasi tidak berhubungan, signifikan terhadap
struktur modal +t hitung t tabel
Universitas Sumatera Utara
−1,985 + 1,985
Gambar 4.2 Aturan Pengambilan Keputusan terhadap Hipotesis berdasarkan Uji
�
4.7 Pembahasan
4.7.1 Pengujian Pengaruh Diversifikasi Berhubunganterhadap Struktur Modal
Berdasarkan Tabel 4.7 hingga Tabel 4.10, nilai t hitung untuk variabel diversifikasi berhubungan adalah -0,215. Berdasarkan Gambar 4.4, diketahui nilai
t hitung untuk variabel diversifikasi berhubungan adalah -0,215, berada pada wilayah tidak signifikan. Hal ini berarti variabel diversifikasi berhubungan
berpengaruh tidak signifikan terhadap struktur modal. Selain pendekatan nilai t, dapat juga digunakan pendekatan nilai Sig. Diketahui nilai Sig. untuk variabel
diversifikasi berhubungan adalah 0,830, yakni 0,05. Hal ini berarti variabel diversifikasi berhubungan berpengaruh tidak signifikan terhadap struktur modal.
Daerah penerimaan �
1
, penolakan
� pengaruh
signifikan Daerah penerimaan
� ,
penolakan �
1
pengaruh tidak signifikan
Daerah penerimaan �
1
, penolakan
� pengaruh
signifikan
Universitas Sumatera Utara
−1,985 + 1,985
Gambar 4.3 Aturan Pengambilan Keputusan terhadap Hipotesis berdasarkan Uji
�
4.7.2 Pengujian Pengaruh Diversifikasi tidak Berhubunganterhadap Struktur Modal
Berdasarkan Tabel 4.7 hingga Tabel 4.10, nilai t hitung untuk variabel diversifikasi tidak berhubungan adalah 3,926.
−1,985 + 1,985
Gambar 4.4 Aturan Pengambilan Keputusan terhadap Hipotesis berdasarkan Uji
�
Berdasarkan Gambar 4.5, diketahui nilai t hitung untuk variabel diversifikasi tidak berhubungan adalah 3,926, berada pada wilayah signifikan. Hal ini berarti
Nilai t hitung untuk variabel diversifikasi berhubungan adalah
-0,215 berada di wilayah tidak signifikan.
Nilai t hitung untuk variabel diversifikasi tidak berhubungan
adalah 3,926 berada di wilayah signifikan.
Universitas Sumatera Utara
variabel diversifikasi tidak berhubungan berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Selain pendekatan nilai t, dapat juga digunakan pendekatan nilai Sig.
Diketahui nilai Sig. untuk variabel diversifikasi tidak berhubungan adalah 0,000, yakni 0,05. Hal ini berarti variabel diversifikasi tidak berhubungan berpengaruh
signifikan terhadap struktur modal.
4.7.3 Uji Signifikansi Kepemilikan Pemerintah dalam Memoderasi Hubungan antara Diversifikasi berhubungan dan Diversifikasi tidak
berhubungan, terhadap Struktur Modal
Ghozali 2013 menyatakan terdapat tiga cara menguji regresi dengan varaibel
moderating, yaitu: 1 uji interaksi, 2 uji nilai selisih mutlak, dan 3 uji residual. Dalam penelitian ini digunakan uji residual dan selisih mutlak. Digunakannya uji
residual karena pada uji interaksi dan uji nilai selisish mutlak mempunyai kecenderungan akan terjadi multikolinearitas yang tinggi antar variabel
independen dan hal ini akan menyalahi asumsi klasik dalam regresi ordinary least square OLS Ghozali2013. Untuk mengatasi multikolinearitas ini, maka
dikembangkan metode lain yang disebut uji residual.
Tabel 4.11 Uji Signifikansi Kepemilikan Pemerintah dalam Memoderasi Hubungan antara Diversifikasi Berhubungan terhadap Struktur Modal Uji
Residual
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
.472 .027
17.171 .000
Struktur Modal Perusahaan
-.012 .054
-.023 -.223
.824 a. Dependent Variable: abs_residual_x1z
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12 Uji Signifikansi Kepemilikan Pemerintah dalam Memoderasi Hubungan antara Diversifikasi Tidak Berhubungan, terhadap Struktur
Modal Uji Residual
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant .478
.027 17.757
.000 Struktur Modal Perusahaan
-.022 .053
-.042 -.411
.682 a. Dependent Variable: abs_residual_x2z
Dalam pengujian moderasi dengan pendekatan uji residual, suatu variabel
dikatakan memoderasi variabel bebas jika koefisien regresi variabel tak bebas bernilai negatif dan signifikan
Ghozali, 2013:244. Dapat dilihat bahwa koefisien regresi dari struktur modal seluruhnya bernilai negatif. Sebagai contoh
koefisien regresi pada pengujian kepemilikan pemerintah dalam memoderasi diversifikasi berhubungan terhadap struktur modal adalah -0,012, dan koefisien
regresi pada pengujian kepemilikan pemerintah dalam memoderasi diversifikasi tidak berhubungan terhadap struktur modal adalah -0,022. Namun perhatikan
bahwa nilai Sig. dari koefisien tersebut masing-masing adalah 0,824 dan 0,682, yakni lebih besar dari 0,05, yang berarti bahwa pengaruh moderasi tidak
signifikan.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh diversifikasi operasional terhadap struktur modal perusahaan dengan kepemilikan pemerintah sebagai
variabel moderating pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014.
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan di Bab empat, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Seluruh variabel bebas, yakni diversifikasi berhubungan dan diversifikasi tidak berhubungan secara simultan mempengaruhi variabel struktur modal
sebesar 16,6, sisanya sebesar 83,4 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Pengaruh simultan diversifikasi berhubungan dan diversifikasi tidak
berhubungan terhadap struktur modal signifikan. 2. Untuk pengaruh parsial, variabel diversifikasi berhubungan berpengaruh
negatif terhadap struktur modal, namun tidak signifikan. Sementara variabel diversifikasi tidak berhubungan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap struktur modal. 3. Hasil uji signifikansi dari kepemilikan pemerintah dalam memoderasi
hubungan antara diversifikasi berhubungan dan diversifikasi tidak berhubungan terhadap struktur modal tidak signifikan.
Universitas Sumatera Utara
5.2 Saran