5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Uraian Tumbuhan
Temulawak merupakan tanaman asli Indonesia dan termasuk salah satujenis temu-temuan yang paling banyak digunakan sebagai bahan baku obat
tradisional. Temulawak merupakan sumber bahan pangan, pewarna, bahan baku industri kosmetika, maupun dibuat dibuat makanan atau minuman segar.
Temulawak mempunyai khasit laktagoga, kolagoga, antiinflamasi, tonikum dan diuretik. Minyak atsiri temulawak juga berkhasiat fungistatik pada beberapa jenis
jamur dan bakterisostatik pada mikroba Staphylococcus sp. Dan Salmonella sp Dalimartha, 2000.
2.1.1 Sistematika tumbuhan
‒ Kingdom
: Plantae ‒
Divisi : Spermatophyta
‒ Kelas
: Monocotyledoneae ‒
Ordo : Zingiberales
‒ Famili
: Zingiberaceae ‒
Genus : Curcuma
‒ Spesies
: Curcuma xanthorrhiza Roxb.Dalimartha, 2000
2.1.2 Morfologi tumbuhan
Temulawak merupakan terna berbatang semu tinggi kurang lebih 2 m. Berwarna hijau atau coklat gelap. Akar rimpang terbentuk dengan sempurna,
bercabang-cabang kuat, berwarna hijau gelap. Tiap tanaman mempunyai daun 2
Universitas Sumatera Utara
6
sampai 9 helai. Berbentuk bundar memanjang sampai bangun lanset, berwarna hijau atau coklat keunguan terang sampai gelap. Panjang 31 cm sampai 84 cm,
lebar 10 cm sampai 18 cm, panjang tangkai daun termasuk helaian 43 cm sampai 80 cm lebih. Perbungaan lateral, tangkai ramping, berambut 10 cm sampai
37 cm, sisik berbentuk garis, berambut halus, panjang 4 cm sampai 12 cm, lebar 2 cm sampai 3 cm. Bentuk bulir bulat memanjang, panjang 9 cm sampai 23 cm,
lebar 4 cm sampai 6 cm, berdaun pelindung banyak, panjangnya melebihi atau sebanding dengan mahkota bunga, berbentuk bundar telur sungsang sampai
bangun jorong, berwarna merah, ungu atau putih dengan sebagian ujungnya berwarna ungu, bagian bawah berwarna hijau muda atau keputihan, panjang 3 cm
sampai 8 cm, lebar 1,5 cm sampai 3,5 cm. Kelopak bunga berwarna putih berambut, panjang 8 mm sampai 13 mm. Mahkota bunga berbentuk tabung
dengan dengan panjang keseluruhan 4,5 cm, tabung berwarna putih atau kekuningan 2 cm sampai 2,5 cm, helaian bunga berbentuk bundar telur atau
memanjang, berwarna putih dengan ujung yang berwarna merah dadu atau merah, panjang 1,25 cm sampai 2 cm, lebar 1 cm. Bibir berbentuk bundar atau bundar
telur sungsang, berwarna jingga dan kadang-kadang pada tepinya berwarna merah, panjang 14 cm sampai 18 cm, lebar 14 mm sampai 20 mm, benang sari
berwarna kuning muda, panjang 12 mm sampai 16 mm, lebar 10 mm sampai 15 mm, tangkai sari, panjang 3 mm sampai 4,5 mm, lebar 2,5 mm sampai 4,5 mm.
Kepala sari berwarna putih, panjang 6 mm, tangkai putik panjang 3 mm sampai 7 mm, buah berbulu 2 cm panjangya Depkes RI, 1979.
Universitas Sumatera Utara
7
2.1.3 Nama daerah