Overcut dan Ketirusan Dasar Teori

28 smoothing, deteksi tepi dan median filtering. Menurut Suhardjono 2014 overcut didefinisikan sebagai penyimpangan yang menunjukkan bahwa ukuran lubang hasil drilling lebih besar dari ukuran pahat yang digunakan. Pada dasarnya overcut pada ECM tidak dapat dihilangkan 100, karena overcut tetap diperlukan untuk kelangsungan sirkulasi dari cairan elektrolit dan lagi elektrode sebagai pahat tidak boleh bersentuhan dengan benda kerja agar tidak terjadi hubung singkat short circuit. Namun bila overcut yang dihasilkan terlalu besar maka hal tersebut akan berpengaruh terhadap menurunnya kualitas produk, terutama faktor yang berkaitan dengan ketelitian ukuran maupun geometri produk. Sedangkan ketirusan didefinisikan sebagai sudut yang terbentuk sebagai penyimpangan atau deviasi antara lubang terbesar dan yang terkecil. Untuk lebih jelasnya overcut dan efek tirus diperlihatkan sesuai skema Gambar 2.26 Gambar 2.26 Overcut dan efek tirus pada lubang hasil drilling ECM Suhardjono, 2014 Jadi overcut Oc dirumuskan sebagai-berikut: O = − ........................................................................................ 2.13 Sedangkan ketirusan α dihitung berdasarkan rumus: � = �� − � 2 − . ℎ �..................................................................................2.14 dengan, 29 Oc : Overcut, milimeter mm α : Ketirusan, derajat ° d 2 : Diameter hasil drilling ECM bagian depan workpiece, milimeter mm d 1 : Diameter hasil drilling ECM bagian belakang workpiece, milimeter mm d : Diameter tool, milimeter mm h : Ketebalan workpice, milimeter mm

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian merupakan suatu metode tentang segala kegiatan yang dilakukan dalam suatu penelitian. Dalam bab ini akan dibahas mengenai segala sesuatu yang berkaitan langsung dengan penelitian seperti: tempat serta waktu dilakukannya penelitian, alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian, apa saja yang menjadi variabel dalam penelitian, diagram alir penelitian,serta prosedur-prosedur penelitian.

3.1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian merupakan suatu sistem pengambilan data dalam suatu penelitian. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yaitu suatu metode yang mengusahakan timbulnya variabel-variabel dan selanjutnya dikontrol untuk dilihat pengaruhnya.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

3.2.1. Tempat penelitian : Laboratorium Teknik Mesin

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Jl. Lingkar barat , Tamantirto, Kasihan,Bantul 55183

3.2.2. Waktu penelitian

: 13 April 2016 – Selesai

3.3. Alat dan Bahan Penelitian

3.3.1. Alat-alat yang digunakan

1. ECM portable, 2. Regulator voltage untuk mengatur tegangan, 3. Gunting besi untuk memotong benda kerja, 4. Cutting sticker untuk memotong sticker isolasi, 5. Amplas dan kikir, untuk menghaluskan part yang selesai dibuat, 6. Jangka sorong untuk mengukur benda kerja, 7. Gelas ukur, digunakan untuk mencampur NaCl dengan aquades, 8. Kamera saku, digunakan untuk memotret hasil penelitian, 9. Tang Ampereclamp meter, digunakan untuk mengukur arus dan tegangan, 10. Stopwatch, digunakan untuk timer saat proses pemesinan 30 31 11. Magnetic Stirrer, digunakan untuk mengaduk NaCl dengan aquades, 12. Timbangan digital, digunakan untuk menimbang massa benda kerja sebelum dan sesudah pemesinan, 13. Palu, digunakan untuk meratakan benda kerja, 14. Penggaris, alat tulis, dan kertas. Gambar 3.1 Mesin ECM portable Gambar 3.2 Alat bantu pemesinan ECM

Dokumen yang terkait

PENGARUH TEGANGAN DAN VARIASI JARAK CELAH (GAP) PADA PROSES ELECTROCHEMICAL MACHINING (ECM) MENGGUNAKAN ELEKTRODA KUNINGAN TIDAK TERISOLASI TERHADAP NILAI MRR, OVERCUT, DAN KETIRUSAN PADA ALUMINIUM 1100

0 9 8

ANALISA PERHITUNGAN MRR, OVERCUT, DAN KETIRUSAN PADA STAINLESS STEEL 304 DAN ALUMINIUM 1100 DENGAN PENGARUH VARIASI TEGANGAN DAN GAP PADA PROSES ELECTRO-CHEMICAL MACHINING (ECM) MENGGUNAKAN ELEKTRODA TERISOLASI

1 15 107

PENGARUH TEGANGAN DAN VARIASI JARAK CELAH (GAP) PADA PROSES ELECTROCHEMICAL MACHINING (ECM) MENGGUNAKAN ELEKTRODA KUNINGAN TIDAK TERISOLASI TERHADAP NILAI MRR, OVERCUT, DAN KETIRUSAN PADA ALUMINIUM 1100

1 12 93

Studi Eksperimental Variasi Konsentrasi Elektrolit KCl pada Overcut dan Ketirusan Hasil Drilling Proses ECM

0 3 7

Analisa Hasil Pengelasan Smaw Pada Stainless Steel Aisi 304 Dengan Variasi Arus dan Diameter Elektroda

4 20 78

Pengaruh Variasi Arus Pengelasan dan Variasi Diameter Elektroda Terhadap Kekuatan Tarik Pada Stainless Steel AISI 304

0 0 11

Pengaruh Variasi Arus Pengelasan dan Variasi Diameter Elektroda Terhadap Kekuatan Tarik Pada Stainless Steel AISI 304

0 0 2

Pengaruh Variasi Arus Pengelasan dan Variasi Diameter Elektroda Terhadap Kekuatan Tarik Pada Stainless Steel AISI 304

0 0 5

Pengaruh Variasi Arus Pengelasan dan Variasi Diameter Elektroda Terhadap Kekuatan Tarik Pada Stainless Steel AISI 304

0 1 47

Pengaruh Variasi Arus Pengelasan dan Variasi Diameter Elektroda Terhadap Kekuatan Tarik Pada Stainless Steel AISI 304

0 0 1