aktifitas Amenitas Fasilitas Metode Analisis Data

No Analisis Variabel Potensi Obyek Wisata Variabel Parameter Skor 1. Atraksi Kondisi obyek wisata  Keindahan panorama  Kebersihan obyek wisata  Keamanan obyek wisata Kurang Baik Sangat baik 1 2 3  Keunikan obyek wisata Ada unik lokal Ada unik nasional Ada unik internasional 1 2 3  Obyek yang dapat dinikmati Tidak beragam Beragam Sangat beragam 1 2 3 Kondisi Air  Ketersediaan air Tidak Ada Sangat Memadai 1 2 3  Kemudahan memperoleh Sulit diperoleh Mudah diperoleh Sangat mudahdiperoleh 1 2 3  Jarak sumber air Cukup jauh Dekat Sangat dekat 1 2 3 Lahan Objek wisata  Kondisi lahan Lahan tidak memadai Lahan memadai Lahan sangat memadai 1 2 3

2. aktifitas

Kesenian  Jenis pertunjukkan Tidak ada Ada, kurang beragam Ada, sangat beragam 1 2 3  Even kepariwisataan Tidak pernah Pernah Sering 1 2 3 3. Aksesibilitas  Jarak objek wisata dari pusat kota ≥ 100 Km 50 – 100 Km ≤ 50 Km 1 2 3  Kualitas jalan Kurang baik Baik Sangat baik 1 2 3  Sarana angkutan Tidak tersedia Tersedia 1-3 Tersedia lebih dari 3 1 2 3

4. Amenitas

Ketersediaan prasarana dan sarana  Homestay  RestoranR. makan  Pusat informasi  Parkiran  Toilet  Kioswarung  Mushollarumah ibadah  Souvenir  Jasa pariwisata Tidak tersedia Cukup tersedia Tersedia 1 2 3 Tabel 1.5 Parameter Penilaian Potensi Daya Tarik Wisata Sumber: Puspar UGM dalam Armin Subhani 2010. Keterangan: o Penskoran diberikan berdasarkan unsur panduan kriteria penilaian objek wisata dengan cara observasi ke lokasi objek wisata, selanjutnya di lakukan dokumentasi sebagai bukti. o Menjumlahkan hasil skor dari setiap variabel yang dinilai. o Hasil penjumlahan dimasukkan dalam klasifikasi Potensi. o Masing-masing kelas dapat diketahui dengan membuat nilai interval pada masing- masing kelas. Dibagi menjadi tiga kelas potensi yaitu potensi rendah, sedang, dan tinggi. o Menentukan tingkat potensi dengan cara menjumlahkan nilsai-nilai dari tiap variabel dengan mengkalikan pada tiap kriteria skor: Variabel x Skor 1,2,3 = 27 x 3 = 81 27 x 2 = 54 27 x 1 = 27 o Jika potensinya tinggi berarti sebagian besar variabel objek wisata alam merupakan faktor penarik dan pendukung, potensi sedang berarti faktor penarik dan penghambat adalah seimbang dalam karakteristiknya, potensi rendah berarti sebagian kecil variabel objek wisata alam merupakan faktor pendorong pengembangan objek wisata.  Gerbang tiket  Gazebo Ada 1 sampai 3 Ada 3 sampai 6 Ada 6 sampai 10 1 2 3

5. Fasilitas

pendukung lainnya Fasilitas Umum  Layanan Kesehatanpuske smas Tidak ada Ada Lebih dari satu 1 2 3  Layanan biroagen perjalanan Tidak ada Ada Lebih dari satu 1 2 3 JUMLAH: Potensi Tinggi 55 – 81 Potensi Sedang 28 – 54 Potensi Rendah – 27 Adapun unsur panduan untuk pemberian nilai terhadap masing-masing variabel ditunjukkan pada tabel 1.6 berikut ini tentang kriteria penilaian skoring potensi pariwisata. Tabel 1.6 Kriteria Penilaian Potensi Pariwisata No Rincian Unsur Penilaian Variabel Potensi Penilaian Skoring Skor 1 Skor 2 Skor 3 1. Atraksi Kondisi Objek Wisata Belum dilakukan pengelolaan untuk objek wisata. Tidak memiliki keragaman ataupun keunikan untuk menarik minat wisatawan agar berkunjung. Kondisi fisik sekitar objek tidak terawat atau kotor. Keunikan objek banyak ditemukan di tempat lain. Objek wisata telah dikelola namun perawatannya belum optimal. Memiliki keunikan yang dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Kondisi fisik sekitar objek wisata bersih dan dibutuhkan perawatan serta penataan yang lebih serius. Keunikan objek jarang ditemukan di tempat lain. Telah dikelola dan perawatan lingkungan objek wisata sudah baik sehingga diperlukan pengembangan lebih serius untuk menarik minat wisatawan. Memiliki keragaman keuinikan dan panorama alam yang khas sehingga Keunikan objek tidak terdapat di tempat lain ditemukan di tempat lain dan memiliki. Kondisi Air Belum dilakukan pengadaan untuk fasilitas air yang ada di objek wisata. Telah dilakukan pengadaan, namun tidak terawat. Pengadaan dan penataan fasilitas air telah dilakukan serta terawat. Kondisi Lahan Lahan sekitar objek terganggu dan tidak memiliki lahan untuk pengembangan. Lahan sekitar terganggu, tetapi memiliki lahan untuk pengembangan objek wisata. Kondisi lahan sekitar objek baik dan memiliki lahan yang memadai untuk pengembangan objek wisata.

2. Aktifitas