informasi, regulasi serta tingginya minat wisatawan.
Sementara yang menghambat adalah interusi budaya dan
pengrusakan lingkungan. Strategi prioritas berdasarkan
SWOT adalah pengembangan wisata diving dan snorkeling,
membangun jaringan dengan wisata lain, bekerjasama
dengan agen perjalanan, dan membuat website.
3. Armin Subhani, 2010.
Potensi Obyek Wisata Pantai di Kabupaten
Lombok Timur Tahun 2010.
1. Mengkaji berapa
besar potensi obyek wisata pantai di
Kabupaten Lombok Timur.
2. Membuat strategi
pengembangan obyek wisata Pantai di
Kabupaten Lombok Timur.
Analisis skoring
pengharkatan dan Analisis
SWOT. Potensi obyek wisata Pantai
Lombok Timur
sebagian besar memiliki potensi sedang
untuk dikembangkan.
Sumber: Penulis, 2016
1.2.3 Kerangka Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian, maka pemikiran penelitian ini mengarah ke potensi objek wisata alam sebagai tujuan. Untuk mengetahui potensi obyek wisata
alam di Kabupaten Kolaka perlu dilakukan penskoran terhadap variabel-variabel berdasarkan parameter yang telah ditentukan, setelah dilakukan penskoran maka
dapat diketahui variabel-variabel apa saja yang mendukung maupun menghambat dalam pengembangan objek wisata alam, lalu dapat diketahui potensi masing-
masing objek wisata alam dan diklasifikasikan berdasarkan nilai potensi obyek wisata alam. Suatu wilayah yang memiliki obyek wisata sangat mengandalkan
potensi internal dan potensi eksternal. Baik potensi internal maupun potensi eksternal pasti mempunyai keuntungan dan kelemahan.
Penentuan strategi pengembangannya dapat dilakukan dengan analisis S-W- O-T Strength-Weakness-Opportunity-Threats yang mempertimbangkan faktor
internal dan eksternal. Kekuatan Strength dan Kelemahan Weakness merupakan sebagai faktor internal, Peluang Opportunity dan Ancaman Threats sebagai
faktor eksternal. Untuk mengetahui lebih luas tentang objek yang diteliti dibutuhkan informasi dari hasil observasi, wawancara, dan pengambilan data sekunder terhadap
instansi terkait dan orang-orang yang dianggap tahu hal itu. Penekanannya adalah bagaimana potensi yang ada dioptimalkan dengan mengurangi resiko atau hambatan
yang dihadapi. Untuk lebih jelasnya kerangka pemikiran penelitian ini, dapat dilihat pada
gambar 1.1 dihalaman berikut. Dari gambar tersebut mempermudah untuk
memahami langkah-langkah dan tahap yang dilakukan oleh peneliti.
Sumber: Penulis, 2016.
Gambar 1.1 Kerangka Penelitian
Analisis ODTW
Faktor Eksternal Faktor Internal
Skoring
Klasifikasi Daya Tarik Wisata alam:
Potensi Tinggi Potensi Sedang
Potensi Rendah
Analisis S-W-O-T
Strategi Pengembangan
Saran Observasi
Wawancara Data Sekunder
Objek Wisata Alam
1.3 Metode Penelitian