1.3.1 Penentuan Daerah Penelitian
Pemilihan daerah penelitian dilakukan secara sengaja purposive atau berdasarkan tujuan. Penelitian ini mengambil lokasi di Kabupaten Kolaka, Provinsi
Sulawesi Tenggara. Peneliti memilih lokasi tersebut karena obyek wisata alam di daerah ini memiliki potensi untuk dikembangkan secara professional yang dapat
membantu perekonomian daerah, namun pengembangan obyek wisata alam masih belum optimal dan sampai saat ini masih belum adanya pengkajian secara ilmiah
dari akademisi dalam hal pengembangan dan tata kelolanya. Peneliti bermaksud membuat penelitian di daerah tersebut untuk nantinya hasil penelitian ini dapat
bermanfaat bagi pembaca terutama yang ingin mengetahui masalah-masalah yang berkaitan dengan potensi pengembangan objek wisata.
1.3.2 Populasi dan Sampel Populasi
Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisis yang ciri-cirinya akan diduga Wardiyanta, 2006. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung obyek
wisata alam wisatawan yang memanfaatkan obyek wisata di Kabupaten Kolaka dan masyarakat setempat yang telah berdiam di daerah tersebut minimal 5 tahun.
Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki sifat-sifat yang sama dari obyek yang merupakan sumber data Sukadarrumidi, 2006 dalam Rai Utama,
2012. Sampel penelitian untuk wisatawan ditetapkan secara accidental Sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, siapa saja yang secara
kebetulan bertemu dengan peneliti di objek wisata alam dan dianggap cocok sebagai sumber data, maka dapat digunakan sebagai sampel. Setiap wisatawan yang
dijumpai langsung diambil sebagai responden dan ditetapkan sebanyak 5 sampai 10 orang. Sementara untuk sampel masyarakat lokal ditetapkan sebanyak 5 sampai 10
orang.
1.3.3 Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan data yang terdiri dari: a.
Data Primer atau data tangan pertama adalah data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan mengenakan alat pengukur atau
alat pengambilan data langsung pada subyek sebagai sumber informasi yang dicari Wardiyanta, 2006. Data primer pada penelitian ini
diperoleh dari survey lapangan menyangkut objek yang akan diteliti dan disesuaikan dengan kebutuhan, dalam hal ini pencatatan dan pengamatan
langsung mengenai kondisi tiap-tiap obyek wisata alam di Kabupaten Kolaka. Data juga diperoleh dari wawancara terhadap responden berupa
wisatawan dan masyarakat lokal pada lokasi penelitian. b.
Data sekunder atau data tangan kedua adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subyek
penelitiannya Wardiyanta, 2006. Data sekunder diperoleh dari beberapa instansi yang terkait dengan penelitian ini. Data-data tersebut
berupa: data kunjungan wisatawan, data objek wisata alam, data prasarana dan sarana, data aksesibilitas, data yang diperoleh dari BPS.
Data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini diperoleh dari kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kolaka untuk memperoleh data kunjungan
wisatawan, fasilitas, dan kebijakan sektor pariwisata di lokasi penelitian.
1.3.4 Metode Pengumpulan Data