Tabel 1.1. Permasalahan Pembangunan Urusan Pilihan
No Urusan Pilihan
Permasalahan 1.
Urusan Pariwisata 1.
Daya tarik obyek wisata belum optimal dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan,
lama tinggal dan belanja wisatawan. 2.
Belum optimalnya upaya promosi dan pemasaran dari produk-produk wisata.
3. Stagnasi pengembangan produk pariwisata
karena terbatasnya investasi di bidang pariwisata.
4. Penyediaan sarana dan prasarana obyek
wisata belum memadai. 5.
Aksesibilitas untuk transportasi menuju tiap objek wisata masih belum memadai.
Sumber: RPJMD Kabupaten Kolaka tahun 2014 - 2019.
Objek wisata alam yang potensial untuk dikembangkan berdasarkan pertimbangan dari data-data sekunder yang diperoleh dan merujuk pada tolak ukur
jumlah kunjungan wisatawan, aksesibilitas, dan keunikan objek wisata, maka akan terdeskripsikan pada tabel 1.2 dan 1.3 berikut.
Tabel 1.2 Data Statistik Wisatawan Kabupaten Kolaka
No Objek Wisata
Jumlah Kunjungan WisatawanTahun 2012
2013 2014
2015 2016
Domestik Asing Domestik Asing Domestik Asing Domestik Asing Domestik Asing
1. Sungai
Tamborasi 16.257
11 21.078
27 21.467
22 23.256
31 26.465
35
2. Tanjung Malaaha
3.021 2
3.217 -
4.977 2
6.321 4
7.745 7
3. Tanjung Kayu
Angin 9.879
7 11.265
12 12.947
7 14.669
11 15.653
10
4. Pantai Poturua
Watubangga 6.702
5 8.076
8 7.760
4 9.837
7 8.871
8 Ket= Data sementara pada tahun berjalan.
Sumber: DISBUDPAR Kabupaten Kolaka, 2016.
Data statistik kunjungan objek wisata alam di Kabupaten Kolaka menunjukkan bahwa wisatawan domestik mengalami peningkatan dari tahun 2012-
2016, sedangkan untuk kunjungan wisatawan asing mengalami penurunan yang signifikan dalam 5 tahun tersebut. Tren pengunjung pada objek wisata alam di
daerah ini tidak jauh beda dari objek wisata alam yang ada di daerah lainnya. Lonjakan pengunjung terjadi pada setiap hari-hari besar seperti libur hari raya
lebaran, libur hari kerja dan lain-lain.
4
Aksesibilitas
Dapat dijangkau melalui jalur darat. Berjarak ±80 km kea rah utara dari Ibukota Kabupaten, karena
letak posisinya yang berada tepat dipinggir jalan maka objek wisata ini sangat mudah dijangkau
bagi wisatawan daj posisinya strategis karena berada dijalur Trans Sulawesi.
Akses untuk
sampai diobjek
wisata ini
dibutuhkan dua jenis transportasi, tahap pertama melalui jalur darat kearah utara ±30 km dari
Ibukota Kabupaten, selanjutnya menggunanakan perahu tradisional untuk mencapai tanjung
tersebut yang hanya berjarak ±20 m dari daratan.
Akses untuk mencapai objek wisata ini lebih mudah di jangkau melalui jalur darat ±20 km kea
rah utara dari Ibukota Kabupaten menuju ke Kecamatan Samaturu Desa Sani-sani dengan
kondisi jalan beraspal menuju objek sebagian kecil masih tergolong kurang baik.
Berjarak kurang lebih 30 km dari bandara Sangia Ni bandera Kolaka, objek wisata ini merupakan
yang paling dekat untuk dijangkau oleh wisatawan dari luar Provinsi yang menggunakan
jalur udara untuk ke objek tersebut.
Daya Tarik
Memiliki 2 Objek wisata alam dalam satu lokasi:
Sumber mata air yang keluar dari sela-sela batu dengan debit yang
cukup deras menyerupai sungai dan langsung bermuara di pantai yang
jarakanya ±20 meter sehingga dikenal sebagai sungai terpendek didunia.
Tak Juah dari muara sungai terdapat pantai yang memisahkan air sungai
yang tawar dan air laut yang asin.
Panorama alam yang indah, air yang jernih, dan ombak yang tenang.
Panorama alam yang indah, dengan hamparan pasir putih yang ekstotik.
Pasir yang memanjang mengikuti garis pantai, dengan panorama alam yang indah serta
merupakan habitat kelelawar yang tinggal di pohon cemara dengan jumlah banyak.
Lokasi
Desa Tamborasi, Kec. Iwomendaa
Desa Malaaha, Kec. Samaturu
Desa Sani-sani, Kec. Samaturu
Desa Poturua, Kec. Watubangga
Objek Wisata
Sungai Tammborasi
Tanjung Malaaha
Tanjung Kayu Angin
Pantai Poturua
No 1.
2.
3.
4.
Tabel 1.3 Obyek dan Daya Tarik Wisata ODTW
Sumber: RIPPDA Kabupaten Kolaka tahun 2008.
1.1.2 Rumusan Masalah