Tahap Penelitian METEDOLOGI PENELITIAN

25

4.2 Metode Pengumpulan Data

1. Metode Observasi Observasi yang peneliti lakukan terkait dengan pengambilan data dengan cara melakukan pengamatan secara sistematis terhadap gejala kualitas yang diteliti dalam pelaksanaan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah ditinjau selama kurun waktu tahun 2007 sampai tahun 2008 di IPAL Sewon. 2. Studi Pustaka Metode Studi Pustaka yaitu metode untuk mendapatkan landasan teori terhadap masalah yang membahas dengan cara membaca dan memahami buku-buku atau media lain yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. 3. Metode Interview atau Wawancara Metode interview yaitu metode pengambilan data dengan cara tanya jawab sepihak dengan pihak-pihak yang bersangkutan seperti pada pihak kepala bagian engineering atau tekniksi bidang sipil dan juga kepada pihak kepala bagian Laboratorium. 4. Metode Dokumentasi Untuk melengkapi kedua teknik pengumpulan data sebelumnya, teknik dokumentasi digunakan untuk mengkorelasi data-data sekunder yang berasal dari dokumen-dokumen berupa keterangan mengenai peristiwa yang menjadi fokus penelitian pada instalasi yang diteliti. 26

4.3 Data Yang dikumpulkan

Pada umumnya penelitian ada dua macam data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung dilapangan yang diperoleh pada waktu survei. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pengambilan data yang sudah ada, baik itu dari survey sebelumnya atau dari instansi terkait. Data yang menjadi dasar penulis melakukan analisa merupakan data sekunder. Data sekunder yang didapat dari IPAL Bantul adalah sebagai berikut: 1. Data Kualitas Inlet dan Outlet Air Limbah IPAL Bantul Yogyakarta selama tahun 2007 Sampai tahun 2014, dapat dilihat pada Lampiran I. 2. Data Volume Air masuk IPAL Bantul selama tahun 2007 Sampai tahun 2014, dapat dilihat pada Lampiran II. 3. Jenis item dan Alat oprasional Air Limbah IPAL Bantul Yogyakarta selama tahun 2007 Sampai tahun 2014, dapat dilihat pada Lampiran III. 4. Baku mutu Air menurut PP RI No. 82 Tahun 2001 tenntang Pengolahan Kualitas air dan Pengendalian pencemaran dan Menurut keputusan Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 214KPTSI1991 tentang baku mutu lingkungan Daerah untuk Wilayah provinsi DIY, bagi Baku Mutu Air Limbah Cair , dapat dilihat pada Lampiran IV. 5. Data unit Istalasi Pengolahan Air Limbah Bantul Yogyakarta, dan Gambar macam-macam alat oprasional di IPAL dapat dilihat pada Lampiran V.