Efektifitas Penurunan Parameter COD Hubungan Volume dengan Parameter COD

37 Tabel 5.4 Efektifitas Penurunan COD Tahun 2007 sampai Tahun 2014 Tahun COD inlet COD outlet Efektifitas Penurunan 2007 461.3 44.1 90.43 2008 315.4 53.2 83.12 2009 317.2 54.4 82.84 2010 299.5 57.4 80.83 2011 386.0 58.6 84.83 2012 502.7 62.3 87.62 2013 359.9 64.4 82.10 2014 484.30 81.0 83.27 rata-rata 391,4 59,1 84.79 sumber: Perhitungan Untuk Grafik nilai penurunan Efektifitas COD dapat dilihat pa Gambar 5.8 di bawah ini: Gambar 5.8 Grafik Penurunan Efektifitas COD dari Tahun 2007-2014

5.3.3. Hubungan Volume dengan Parameter COD

Analisa pengaruh COD dengan volume dari Tahun 2007- 2014 dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 38 Gambar 5.9 Pengaruh Hubungan COD dengan Volume Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa garis antara nilai dan volume naik seiring tingginya volume debit yang masuk semakin naik nilai COD pada air limbah.

5.3.4. Pembahasan COD

Pada gambar ditunjukan nilai rata-rata COD inlet dan COD outlet dari tahun 2007 sampai tahun 2014 dan nilai rata-rata COD inlet 390,8 mglt sedang nilai rata-rata CODoutlet sebesar 41,83 mglt. Menurut PP RI No.82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.  nilai rata-rata COD inlet : 390,8 mglt  nilai rata-rata COD outlet : 59,4 mglt COD inlet sebesar 390,8 mglt relatif tidak aman karena tidak tergolong dalam Kelas Air, karena maksimal kadar Kelas IV 100 mgl sedang CODoutlet sebesar 59,4 mglt relatif aman dan tergolong pada Kelas III 50 mgl. 39 Keputusan Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 214KPTSI1991 tentang Baku Mutu Lingkungan Daerah Untuk Wilayah Propinsi DIY, CODoutle 59,4 mglt relatif aman karena kadar COD maksimal Kelas I kualitas air adalah 60 mgl. Untuk Efektifitas COD hamper mirip dengan DO terjadi secara tidak beraturan tetapi cenderung menurun selama tahun 2007 sampai tahun 2014 terjadi selain dikarenakan proses aerasi dengan alat aerator mengalami penurunan kinerja aerator juga terjadi karena curah hujan yang tunggi pada tahun 2012 sehingga efektifitas COD dapat terjadi penurunan tiap tahun secara terus menerus. Tidak terjadi pengaruh yang besar antara nilai COD dengan volume. 5.4. Analisa Parameter Kualitas Air Limbah pH 5.4.1. Parameter pH Parameter pH menunjukan konsentrasi ion hidrogen dala air. Air yang masih segar dari pegunungan memiliki pH yang tinggi, kemudian menjadi asam karena pertambahan bahan-bahan organik yang kemudian membebaskan CO2 jika mengurai, karna pada dasarnya kandungan ion hidrogen sangat berpengaruh terhadap kandungan CO2. Data kualita air limbah terhadap parameter pH inlet dan pH outlet dapat dilihat pada Gambar 5.10.