Konsep Kinerja Pemerintahan Kerangka Teori

Pemeritah Kota Yogyakarta dalam meraih penghargaan sebagai kinerja pemerintahan terbaik dari Kementerian Dalam Negeri pada tahun 2013.

B. Rumusan Masalah

- Bagaimana pelaksanaan kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah EKPPD Kota Yogyakarta tahun 2013?

C. Kerangka Teori

1. Konsep Kinerja Pemerintahan

Bernardin dan Russel dalam Yeremias T. Keban mengartikan kinerja sebagai the record of outcomes produced on a specified job function or activity during a specified time period. Sedangkan Suyadi Prawirosentono mendefinisikan kinerja sebagai performance, yaitu hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika. Yeremias T. Keban untuk melakukan kajian secara lebih mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas penilaian kinerja di Indonesia, maka perlu melihat beberapa faktor penting sebagai berikut: a Kejelasan tuntutan hukum atau peraturan perundangan untuk melakukan penilaian secara benar dan tepat. Dalam kenyataannya, orang menilai secara subyektif dan penuh dengan bias tetapi tidak ada suatu aturan hukum yang mengatur atau mengendaikan perbuatan tersebut. b Manajemen sumber daya manusia yang berlaku memiliki fungsi dan proses yang sangat menentukan efektivitas penilaian kinerja. Aturan main menyangkut siapa yang harus menilai, kapan menilai, kriteria apa yang digunakan dalam system penilaian kinerja sebenarnya diatur dalam manajemen sumber daya manusia tersebut. Dengan demikian manajemen sumber daya manusia juga merupakan kunci utama keberhasilan system penilaian kinerja. c Kesesuaian antara paradigma yang dianut oleh manajemen suatu organisasi dengan tujuan penilaian kinerja. Apabila paradigma yang dianut masih berorientasi pada manajemen klasik, maka penilaian selalu bias kepada pengukuran tabiat atau karakter pihak yang dinilai, sehingga prestasi yang seharusnya menjadi fokus utama kurang diperhatikan. d Komitmen para pemimpin atau manajer organisasi public terhadap pentingnya penilaian suatu kinerja. Bila mereka selalu memberikan komitmen yang tinggi terhadap efektivitas penilaian kinerja, maka para penilai yang ada dibawah otoritasnya akan selalu berusaha melakukakan penilaian secara tepat dan benar.

2. Pemerintah Kota

Dokumen yang terkait

Analisa Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Pada Pelaksanaan Anggaran Berbasis Kinerja (Studi Kasus: Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu).

2 64 103

Studi Komperatif Pengukuran Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Sebelum Dan Setelah Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Kota Medan)

0 34 88

ANALISIS KINERJA ANGGARAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENYELENGGARAAN OTONOMI ANALISIS KINERJA ANGGARAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENYELENGGARAAN OTONOMI DAERAH DI KABUPATEN WONOGIRI.

0 1 9

PENGARUH KARAKTERISTIK DAERAH TERHADAP KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Indonesia).

1 2 13

PENGARUH KARAKTERISTIK INSPEKTORAT DAERAH TERHADAP KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Indonesia).

0 0 18

PENGARUH RUANG FISKAL DAN KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH TERHADAP KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH DAN INDIKASI KORUPSI (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kab/Kota Seluruh Indonesia Tahun 2010 - 2012).

0 1 18

Tampilkan DIP: HASIL EKPPD BERDASARKAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (LPPD) TAHUN 2015

0 0 7

Pengaruh Patronase Kepala Daerah dengan Pengusaha Perkebunan Kelapa Sawit Terhadap Laju Deforestasi di Kabupaten Langkat Tahun

0 1 20

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH - BAB 8 Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

0 0 45

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH - BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

0 0 14