Sarana promosi perpustakaan Universitas Muhamadiyah Prof. DR. Hamka Limau Jakarta Selatan
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Meperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
oleh:
Bintang Bela Adillah NIM. 1111025100039
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITASISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1436 H/2015 M
(2)
(3)
(4)
(5)
Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Limau Jakarta Selatan. Di bawah bimbingan Parhan Hidayat, M.Hum. Program studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri syarif Hidayatullah Jakarta 2015.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan promosi dan kendala apa yang dihadapi dalam kegiatan promosi di perpustakaan Univeristas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Limau. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara, dan kajian pustaka. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa perpustakaan UHAMKA Limau telah memiliki sarana yang digunakan sebagai bahan mempromosikan perpustakaan. Sarana yang digunakan dalam promosi yaitu bentuk tercetak seperti baner, brosur, buku pedoman, poster dan kalender. Bentuk elektronik terdiri dari web Perpustakaan, media sosial seperti facebook, dan video pendidikan pemakai perpustakaan (P3) sedangkan dalam bentuk kegiatan terdiri dari kegiatan pendidikan pemakai perpustakaan. Kendala yang dihadapi dalam kegiatan promosi perpustakaan UHAMKA masih adanya kekurangan sumber daya manusia yang khusus mengurus promosi perpustakaan, selain itu kurangnya dukungan baik berupa materi, maupun moril dari atasan terasa masih sangat kurang.
Kata Kunci : Sarana Promosi, Perpustakaan Perguruan Tinggi
(6)
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Segala Puji Bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, karunia serta bimbinganya, sehingga penulis dapat menyelsaikan tugas akhir kuliah (skripsi) ini dengan lancer dan tepat pada waktunya dengan judul “Penyiangan di Perpustakaan Universitas Prof. Dr. HAMKA Limau Jakaarta Selatan”. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan Nabi besarMuhammad SAW.
Pada proses penulisan skripsi ini banyak hambatan yang dihadapi penulis namun itu semua merupakan proses pembelajaran. Tersususnya penulisan skripsi tidak terlepas dari bantuan dan partisisipasi dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Sukron Kamil, MA, selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Mukmin Suprayogi, M.SI, Selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Bapak Parhan Hidayat, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan pengarahan serta bersedia meluangkan waktunya hingga penulisan skripsi ini selesai.
(7)
kepada penulis.
6. Ibu Endang Sri Setijawati, S.Pd, selaku kepala perpustakaan yang telah banyak membantu penulis selama melakukan penelitian di perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Limau Jakarta Selatan.
7. Septian Nur Hakim, Diva Artumarta, dan Lutfan Zulwaqor serta Staf perpustakaan yang banyak membantu penulis selama melakuka penelitian di perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Limau Jakarta Selatan.
8. Kedua orangtuaku Armanto Sulistiono dan Upi Zuraida Usman, kakaku Adzani Ashariski Adillah serta Diah Safitri untuk setiap untaian doa, kasih sayang, perhatian, dukungan, semangat, dan motivasi yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelsaikan skripsi ini. Tanpa dorongan semangat dari kalian skripsi ini tidak pernah ada.
9. Seluruh teman-teman Jurusan Ilmu Perpustakaan 2011 terimakasih atas segala kebersamaaan dan kenangan yang telah menjadi bagian dalam perjuangan hidup kita , saat ini dan yang akan dating. Tetap jaga rasa kekeluargaan di Jurusan Ilmu Perpustakaan.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu menyelsaikan skripsi ini.
(8)
kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki untuk menyusun penulisan skripsi dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu penulis mengharapkan partisipasi semua pihak untuk memberikan kontribusi baik kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya penulisan skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat member manfaatdan menambah wawasan bagi pembacanya.
Wasasalamu’alaikum Wr.Wb.
Jakarta, 22 Juni 2015
Bintang Bela Adillah
(9)
ABSTRAK………... i
KATA PENGANTAR………. ii
DAFTAR ISI……… iii
DAFTAR TABEL………... iv
DAFTAR GAMBAR………... v
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang………... 1
B. Pembatasan Perumusan Masalah………... 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian……….. 5
D. Defenisi Istilah………... 6
E. Sistematika penulisan……… 7
BAB II TINJAUAN LITERATUR A. Perpustakaan Perguruan Tinggi……… 9
1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi………. 9
2. Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi……… 10
3. Fungsi dan Peran Perguruan Tinggi……… 11
B. Sarana……… 12
C. Promosi………. 12
1. Pengertian Promosi……….. 12
2. Tugas, Tujuan, dan Sasaran ……… 14 3. Promosi Perpustakaan……….. 19
(10)
D. Penelitian Terdahulu……….. 27
BAB III METODE PENELIITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian……….. 29
B. Sumber Data………. 30
C. Pemilihan Informan……….. 30
D. Teknik Pengumpulan Data………... 31
E. Tehnik Analisis Data……… 33
F. Jadwal Penelitian……….. 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA……….. 36 1. Sejarah Berdirinya Perpustakaan………... 36
2. Visi dan Misi Perpustakaan……… 37
3. Struktur Organisasi……… 38
4. Personalia……….. 38
5. Jenis Koleksi……… 39
6. Automasi Perpustakaan………. 39
7. Sistem Layanan………. 40
8. Jenis Layanan dan Fasilitas……… 40
9. Peraturan Keanggotaan……….. 41
10. Jadwal Buka Perpustakaan………. 45
11. Tata Tertib Pengunjung……….. 42
12. Tata Tertib penggunaan Internet……… 44
13. Peraturan Peminjaman………... 44
B. Hasil Penelitian……… 46
1. Bentuk Promosi Perpustakaan UHAMKA…….. 46
2. Kendala Dalam Promosi dan Solusinya………. 56
C. Pembahasan……… 60
1. Sarana Promosi Perpustakaan UHAMKA…… 60
2. Kendala dalam Promosi UHAMKA…………. 62
BAB V PENUTUP……… 64
A. Kesimpulan……….. 64
B. Saran………. 65
DAFTAR PUSTAKA………. 68 LAMPIRAN-LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
(11)
Tabel 1 Sumber Daya Manusia Perpustakaan UHAMKA Limau………….. 38
Tabel 2 Waktu Layanan Perpustakaan………45
(12)
Gambar 1 Brosur Perpustakaan Universitas UHAMKA Limau
Gambar 2 Buku Pedoman Perpustakaan Universitas UHAMKA Limau Gambar 3 Banner Perpustakaan Universitas UHAMKA Limau
Gambar 4 Kalender Perpustakaan Universitas UHAMKA Limau Gambar 5 Web Perpustakaan Universitas UHAMKA Limau Gambar 6 Facebook Perpustakaan Universitas UHAMKA Limau
Gambar 7 Foto-Foto Kegiatan P3 Perpustakaan Universitas UHAMKA Limau
(13)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keberadaan perpustakaan tidak dapat dipisahkan dari peradaban dan budaya umat manusia. Tinggi rendahnya peradaban dan budaya suatu bangsa dapat dilihat dari kondisi perpustakaan yang dimiliki. Di sisi lain, perpustakaan berfungsi untuk mendukung sistem pendidikan Nasional sebagaimana diatur dengan undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan Nasional.
Perpustakaan merupakan pusat sumber informasi, ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian dan kebudayaan.1 Perpustakaan terbagi dari beberapa jenis salah satunya perpustakaan pergurun tinggi. Peran dan fungsi perguruan tinggi haruslah dilaksanakan melaluit tri dharma perguruan tinggi diantaranya pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat.2
Perpustakaan perguruan tinggi (PT) sebagai perpustakaan akademik telah dan akan terus memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan suatu PT Sebagai pusat sumber informasi, perpustakaan memperoleh tempat utama dan sentral karena perpustakaan melayani 1
Republik Indonesia, Undang-Undang RI Nomor 43 Tahun 2007.
2
UIN Syarif Hidayatullah, Pedoman Akademik UIN Syarif Hidayatullah 2011-2012 (Jakarta: Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah, 2011), h. 382.
(14)
semua fungsi PT Untuk menjalankan fungsi tersebut, perpustakaan menyediakan pelayanan yang bersifat mendasar dan mutlak. Perpustakaan merupakan instrumen dinamis pendidikan, bukan gudang buku yang dilengkapi dengan ruang baca. Pelayanan yang diberikan akan mempengaruhi keseluruhan program PT, dan tanpa itu berarti penundaan berfungsinya PT sebagai pusat pembelajaran dan penelitian.3
Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan bawahanya maupun lembaga yang berafilasi dengan perguruan tinggi, dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuanya.4
Informasi memiliki peran penting dalam hal ilmu pengetahuan dan kebudayaan. dalam hal ini perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA sebagai pusat informasi di lingkunganya memiliki peran dalam memberikan jasa informasi dalam bentuk layanan perpustakaan. Untuk itu perpustakaan perlu melakukan promosi untuk menarik minat kunjung pemustaka, ketertarikan terhadap tempat, lingkungan, koleksi dan layanan. Sementara yang disebut jasa informasi menurut Syarif Hidayat adalah jasa informasi adalah layanan yang diberikan kepada penggunanya dengan cara memberikan informasi yang sesuai dengan subjek disiplinya.
3
Ridwan Siregar, Management perpustakaan perguruan tinggi, Diakses Pada tgl 12 Des 2014 dari http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1792/1/08E00513.pdf/
4
Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan ( Jakarta: Gramedia Pustaka umum, 1993), H.51
(15)
Banyaknya Pemustaka yang datang ke perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA merupakan tolak ukur pemanfaatan dan keberhasilan perpustakaan. Bagaimana pemustaka mengetahui ketersediaan koleksi dan aktifitas perpustakaan yang diharapkan membantu dalam perolehan informasi, sehingga perpustakaan perlu memperkenalkan diri dengan segala aktifitasnya kepada pemustaka melalui Promotion of Library.5
Promosi sering dianggap mempunyai pengertian yang sama dengan pemasaran, padahal sebenarnya masing-masing mempunyai pengertian yang berbeda. Pemasaran merupakan strategi perencanaan yang dimulai dari identifikasi kebutuhan konsumen dan diakhiri dengan penjualan yang berhasil dari suatu produk atau jasa yang ditawarkan.
Promosi perpustakaan adalah aktivitas memperkenalkan perpustakaan dari segi fasilitas, koleksi, jenis layanan, dan manfaat yang dapat diperoleh oleh setiap pemakai perpustakaan secara lebih terperinci. 6Tujuan dari promosi adalah mendorong timbulnya kesadaran akan keberadaan produk/jasa bahkan sampai pada tindakan membeli atau memanfaatkannya.7 Sarana promosi perpustakaan yang digunakan di perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA yaitu terdiri 5
Yuni yuventia, “Strategi Promosi Layanan Perpustakaan” Artikel diakses pada 09 desember 2014 dari http://yuni_yuven.blog.undip.ac.id/2009/12/14/strategi-promosi-layanan-perpustakaan/
6
Universitas sebelas Maret, Pemasaran Dan Promosi Perpustakaan, Diakses pada tanggal 10 maret 2015, dari http://pustaka.uns.ac.id/?menu=news&option=detail&nid=147
7
Sarah Wirawan, Promosi dalam Pemasaran Produk dan Jasa PerpustakaanPerguruan
Tinggi, didalam Lokakarya Pengguna dan Promosi PerpustakaanPerguruan Tinggi, Malang, 25 - 28 Oktober 1993.
(16)
dari bentuk tercetak, elektronik kegiatan dan kegiatan diantaranya yaitu: brosur, buku pedoman, banner, poster, media sosial (facebook), website, video p3 dan pendidikan pemakai perpustakaan.
Dari hasil observasi sementara, peneliti menemukan adanya kenaikan yang cukup signifikan terhadap jumlah pemustaka yang berkunjung ke perpustakaan untuk memanfaatkan jasa layanan informasi yang ada di perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA. Berdasarkan daftar pengunjung elektronik dan buku daftar pengunjung. Pada bulan Januari 2015 jumlah pengunjung perpustakaan sebanyak 2.870 orang dan pada bulan Mei 2015 jumlah pengunjung meningkat menjadi 4.965 orang. Masalah yang cukup menarik bagi peneliti adalah sampai sejauh mana peran sarana promosi yang telah dilakukan oleh Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA tersebut terhadap kenaikan jumlah pengunjung yang memanfaatkan layanan perpustakaan. Dengan demikian, peneliti tertarik mengambil judul “Sarana Promosi Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Limau
Jakarta Selatan” .
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Penelitian ini dibatasi hanya akan meneliti sampai sejauhmana peranan sarana Promosi yang dilakukan di perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Limau Jakarta Selatan terhadap jumlah pengunjung yang memanfaatkan layanan perpustakaan tersebut.
(17)
Berdasarkan pembatasan masalah yang ada, rumusan masalah dalam Penelitian ini, yaitu:
1. Bagaimana sarana Promosi perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA?
2. Apa Kendala yang dihadapi dalam melaksanakan kegiatan promosi perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA?
3. Bagaimana efektivitas sarana promosi yang telah dilakukan oleh Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini, yaitu :
1. Untuk mengetahui sarana promosi seperti apa yang digunakan oleh perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA;
2. Untuk mengetahui kendala perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA dalam kegiatan promosi;
3. Untuk mengetahui efektivitas promosi yang telah dilakukan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. UHAMKA.
(18)
Manfaat dari penelitian ini, yaitu :
1. Diharapkan dapat menjadi tambahan informasi bagi khazanah ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang ilmu perpustakaan dan informasi terkait dengan Promosi Jasa Informasi di perpustakaan.
2. Sebagai pengalaman menulis, ketika suatu saat harus terjun ke lapangan yang selama ini hanya mempelajari teori dari dunia perkuliahan.
D. Definisi Istilah
Sarana
Sarana adalah suatu alat yang digunakan atau dipakai dengan maksud dan tujuan tertentu sebagai wadah, dalam melakukan kegiatan.
Promosi Perpustakaan
Promosi dalam perpustakaan adalah suatu pendekatan terencana untuk mengidentifikasi dan mendapatkan dukungan masyarakat pengguna, selanjutnya perpustakaan mengembangkan jasa yang tepat dan menguntungkan bagi kedua belah pihak, yaitu pemustaka dan perpustakaan sebagai pemberi jasa informasi.8
Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perpustakaan perguruan Tinggi merupakan Perpustakaan yang berada di lingkungan perguruan tinggi, akademi dan pendidikan tinggi lainya, yang pada hakikatnya merupakan bagian integral dari suatu perguruan tinggi.
8
Sarah Wirawan, Promosi dalam Pemasaran Produk dan Jasa PerpustakaanPerguruan Tinggi, didalam Lokakarya Pengguna dan Promosi PerpustakaanPerguruan Tinggi, Malang, 25 - 28 Oktober 1993.
(19)
E. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini memuat argumentasi seputar penelitian, meliputi latar belakang, perumusan dan pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, definisi istilah, sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN LITERATUR
Bab ini menjelaskan tentang landasan teori mengenai definisi perpustakaan perguruan tinggi, fungsi dan tujuan perpustakaan perguruan tinggi, pengertian promosi perpustakaan, pentinganya sebuah promosi, sarana promosi perpustakaan, cara–cara promosi dan kendala yang dihadapi perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA,
serta penelitian terdahulu..
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini membahas mengenai jenis dan pendekatan penelitian, sumber data, pemilhan informan, tehnik pengolahan data tehnik analisis data, dan jadwal penelitian yang dilakukan.
(20)
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi mengenai Profil objek penelitian yang terdiri dari sejarah berdirinya perpustakaan, visi misi perpustakaan, personalia, strukur organisasi, koleksi dll. hasil temuan penelitian dan pembahasan promosi jasa informasi di perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA.
BAB V : PENUTUP
Bab ini merupakan bab akhir yang terdiri dari kesimpulan dan saran dari keseluruhan pembahasan dan saran terkait temuan-temuan hasil dari penelitian yang telah dilakukan.
(21)
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Perguruan Tinggi
1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi
Setiap orang yang berpendidikan tentu pernah mendengar dan
menggunakan kata perpustakaan. Bahkan sebagaian besar dari kelompok
orang tersebut tentu pernah masuk dan menggunakan koleksi
perpustakaan. Namun pengertian orang terhadap perpustakaan bermacam
macam. Ada yang memberikan pengertian dari segi gedung dan ada pula
yang menekankan pengertian tersebut dari koleksi.
Perpustakaan perguruan tinggi merupakan sub-sistem dari suatu
perguruan tinggi artinya, perpustakaan perguruan tinggi merupakan unsur
penunjang bagi suatu perguruan tinggi yaitu pendidikan atau teaching,
penelitian atau research, dan pengabdian pada masyarakat. Karena peran
perpustakaan sebagai unsur penunjang tri dharma perguruan tinggi, maka
perpustakaan perguruan tinggi sering disebut sebagai jantungnya
perguruan tingi.
Perpustakaan perguruan tinggi merupakan Perpustakaan yang
berada di lingkungan perguruan tinggi, akademi dan pendidikan tinggi
lainya, yang pada hakikatnya merupakan bagian integral dari suatu
perguruan tinggi.1Pada umumnya yang dimaksud dengan perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang berada dibawah pengawasan
1
Abdul Rahman Saleh, Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi,(Jakarta :Universitas Terbuka,Depdikbud,1995),h.12-13-17.
(22)
dan dikelola oleh perguruan tinggi dengan tujuan utama membantu
perguruan tinggi tersebut mencapai tujuanya. Perguruan tinggi dalam hal
ini berupa universitas, institut, akademi atau sekolah tinggi berikut
berbagai unit dan lembaga yang berada di bawahnya. Perguruan tinggi ada
yang dikelola pemerintah yang disebut sebagai universitas atau institut
negeri; ada pula yang dikelola oleh pihak swasta yang disebut sebagai
universitas atau institut swasta.2
Perpustakaan perguruan tinggi bersama unit kerja lainya, tentu saja
dengan peran yang berbeda-beda, bertugas membantu perguruan tingginya
dalam melaksanakan program tri dharma perguruan tinggi
masing-masaing. Perpustakaan ini sepenuhnya dikelola oleh perguruan tinggi
sebagai lembaga induknya tujuan diselenggarakanya perpustakaan
perguruan tinggi adalah untuk menunjang terlaksananya program
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan
tinggi yang dikenal dengan sebutan tri dharma perguruan tinggi, dengan
melalui pelayanan informasi yang meliputi lima aspek yaitu :
1) Pengumpulan informasi
2) Pengolahan informasi
3) Pemanfaatan informasi
4) Penyebarluasan informasi
5) Pemeliharaan/pelestaraian informasi.3
2
Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan,(Jakarta: Universitas Terbuka,Depdikbud,1996),h.45-46.
3
(23)
B. Sarana
Sarana adalah fasilitas pendukung untuk suatu kegiatan. Sarana
dalam kaitanya dengan masalah promosi perpustakaan berarti fasilitas
pendukung untuk kegiatan promosi. Sarana yang dimaksud antara lain
terdiri dari 3 (tiga) sarana promosi tercetak, sarana promosi elektronik, dan
sarana promosi kegiatan.
C. Promosi
1. Pengertian Promosi
Promosi sering dianggap mempunyai pengertian yang sama
dengan pemasaran atau publisitas, padahal sebenarnya masing-masing
mempunyai pengertian yang berbeda. Pemasaran merupakan suatu
strategi perencanaan yang dimulai dari identifikasi kebutuhan
konsumen dan diakhiri dengan penjualan yang berhasil dari suatu
produk atau jasa yang ditawarkan. Tujuan akhir dari strategi
perencanaan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.4
Dalam kamus kepustakawanan Indonesia pengertian dari
promosi adalah pertukaran informasi antar organisasi/lembaga dan
konsumen dengan tujuan utama memberi informasi tentang produk
barang dan jasa yang tersedia dalam organisasi dan membujuk calon
konsumen untuk bereaksi terhadap produk atau jasa tersebut.5 Promosi 4
Arlinah Imam Rahardjo, Mengembangkan kegemaran membaca melalui promosi perpustakaan,Diakses Pada tgl 12 Des 2014 dari
http://pcucamel.petra.ac.id/downloadfile.php?id=89 5
(24)
adalah mekanisme komunikasi persuasif dengan memanfaatkan
tehnik-tehnik hubungan masyarakat. Promosi merupakan forum pertukaran
informasi antara organisasi dan konsumen dengan tujuan utama
memberi informasi tentang produk atau jasa yang disediakan oleh
organisasi, sekaligus membujuk konsumen untuk bereaksi terhadap
produk atau jasa itu.
Kesadaran akan reaksi konsumen terhadap promosi dapat
muncul dalam berbagai bentuk, mulai dan tumbuhnya kesadaran atau
sekedar mengetahui keberadaaan produk atau jasa itu, sampai kepada
tindakan membeli atau memanfaatkanya. Promosi merupakan kegiatan
penting disuatu organisasi usaha. Bagaimanapun baiknya produk atau
jasa yang dihasilkan, tidak ada gunanya jika tidak diketahui dan tidak
termanfaatkan oleh sebagaian besar konsumen.6
Menurut Charles W. Lamp, Promosi adalah komunikasi dari
para pemasar yang menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan
para calon pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pedapat
mereka atau memperoleh suatu respons.7 Dari beberapa pengertian
promosi diatas disimpulkan yaitu promosi sebagai usaha
memperkenalkan produk barang atau jasa dengan tujuan
memperkenalkan barang yang di jual dan dapat dimanfaatkan
sebagaimana mestinya.
2. Tugas, Tujuan, dan Sasaran Promosi
a. Tugas Promosi
6
Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan, h.20. 7
(25)
Promosi dalam penjualan adalah usaha untuk meningkatkan
popularitas barang yang akan dijual, adapun tugas dari promosi
penjualan diantaranya:
1) Memberikan informasi (Informing), promosi yang informatif
mungkin mencari untuk mengubah kebutuhan yang ada menjadi
suatu keinginan atau untuk merangsang minat pada produk baru.
Hal tersebut umumnya lebih lazim selama tahapan awal dari daur
hidup produk. Pada umumnya orang tidak akan membeli jasa suatu
produk atau mendukung suatu organisasi nirlaba sampai mereka
mengetahui tujuan dan manfaatnya bagi mereka. Pesan informatif
penting untuk mempromosikan suatu produk yang rumit dan
tehknis seperti mobil, komputer, dan jasa investasi.
2) Persuasif, promosi persuasif didesain untuk merangsang suatu
pembelian atau suatu tindakan misalnya, untuk menggunakan
kembali produk yang di jual. Persuasif biasanya menjadi tujuan
promosi utama ketika produk memasuki tahapan pertumbuhan dari
produk umum dan beberapa dari beberapa pengetahuan dari
bagaimana produk dapat memenuhi keinginan mereka.
3) Mengingatkan kembali (Reminding) promosi mengingatkan
kembali digunakan untuk menjaga agar produk dan nama merek
tetap dalam benak publik, tujuanya hanya untuk memicu ingatan.8
b. Tujuan Promosi
8
(26)
Dalam dunia perdagangan, promosi adalah usaha untuk memajukan
dan meningkatkan popularitas barang yang akan dijual. Jerome dan
Andrew mengemukakan bahwa kegiatan promosi mempunyai
sedikitnya empat tujuan yaitu sebagai berikut :
1) Untuk menarik perhatian
2) Untuk menciptakan kesan
3) Untuk membangkitkan minat
4) Untuk memperoleh tanggapan.
Sedangkan menurut Stanley, tujuan promosi adalah mempengaruhi
pengetahuan, sikap dan perilaku dari penerima, dan membujuk mereka
untuk menerima konsep, pelayanan, ide atau barang yang di promosikan.
dalam hal perdagangan. Defenisi di atas tidak terlalu berbeda dengan
pendapat Jeromy tentang tujuan promosi yaitu memberitahukan,
membujuk dan mengingatkan pembeli tentang prusahaan serta
produk-produknya. Promosi merupakan strategi yang unik bagi masing-masing
perusahaan.
Kini kita akan menganalogikan tujuan promosi secara umum itu
kedalam dunia layanan perpustakaan. Berdasarkan prinsip promosi yang
telah diuraikan diatas, maka dapat pula disimpulkan bahwa tujuan promosi
perpustakaan adalah memperkenalkan perpustakaan, koleksi, jenis layanan
dan manfaat yang dapat diperoleh oleh pengguna perpustakaan. Dengan
adanya promosi, diharapkan masyarakat mengetahui pelayanan yang
diberikan oleh perpustakaan sehingga membuat mereka tertarik untuk
(27)
Sedangkan Weinstock menyatakan bahwa tujuan promosi perpustakaan
adalah memperkenalkan pusat informasi dan layanan, memperkenalkan
kepada masyarakat reputasi pusat informasi dan membujuk calon pemakai
yang berpotensi agar menggunakan jasa pelayanan informasi.
Berdasarkan uraian diatas kita dapat membuat kesimpulan umum bahwa
tujuan promosi perpustakaan adalah :
a) Memperkenalkan fungsi perpustakaan kepada masyarakat.
b) Mendorong minat baca masyarakat dan mendorong mereka agar
menggunakan koleksi perpustakaan semaksimal mungkin.
c) Memperkenalkan pelayanan dan jasa perpustakaan kepada
masyarakat.9
c. Sasaran Promosi
Sasaran pasar adalah suatu kelompok konsumen yang agak
homogen, kepada siapa perusahaan ingin melakukan pendekatan guna
dapat menariknya untuk membeli produk yang di pasarkan. Penentuan
produk apa yang akan di produksi dan dipasarkanoleh suatu
perusahaan tidak hanya didasarkan pada kebutuhan yang akan di
penuhi, tetapi juga didasarkan pada kebutuhan kelompok konsumen
mana yang akan di penuhi.
Penetapan kebutuhan sasaran pasar, Perusahaan terlebih dahulu
perlu melakukan segmentasi pasar, dengan melakukan
pengindentifikasian kelompok konsumen berdasarkan sifat dan
cirinya, terutama dikaitkan dengan keinginan dan kebutuhan dalam
9
(28)
pembelian yang mereka lakukan. Segmentasi pasar dimaksudkan untuk
mengkaji dan mencari kesempatan segment pasar yang dihadapi oleh
perusahaan. Setelah segmentasi pasar adalah pengambilan keputusan
tentang segment pasar mana yang akan dilayani, segment mana disebut
sasaran pasar.
Langkah yang dilakukan dalam penentuan sasaran pasar adalah
pertama menilai laba potensial dari berbagai segment pasar. Langkah
kedua adalah menganalisa lebih mendalam tentang kesempatan yang
dapat di peroleh perusahaan didalam segment pasar itu, serta
kemampuan perusahaan dalam melayaninya. Langkah berikutnya
adalah mengkaji kemungkinan berhasilnya perusahaan menguasai dan
mencapai sasaran pasar dari segment tersebut, melalui penilaian
strategi pemasaran yang mungkin dijalankan dan penyiapan sarana
yang dibutuhkan dan dapat dilakukan perusahaan .10
Sasaran promosi dapat dibedakan dari masing-masing jenis
perpustakaan berikut :
1)Perpustakaan Nasional
Sasaran promosi jenis perpustakaan ini mencakup masyarakat
luas yang bersifat nasional bahkan internasional.
2)Perpustakaan Khusus
10
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran :dasar konsep dan Strategi,(Jakarta:Raja Grafindo,2002),h.151-152.
(29)
Sasaran promosi adalah masyarakat yang dilayani khusus,
biasanya terbatas pada orang-orang dalam perusahaan atau
instansi sebagai badan induk perpustakaan.
3)Perpustakaan Perguruan Tinggi
Sasaran promosi adalah mahasiswa, pengajar dan peneliti di
perguruan tinggi tersebut.
4)Perpustakaan Sekolah
Sasarannya adalah murid dan guru di sekolah tersebut.
5)Perpustakaan Umum
Sasaranya adalah masyarakat luas yang tinggal atau bekerja
disekitar perpustakaan itu.11
2. Promosi Perpustakaan
Promosi pelayanan perpustakaan perlu dilakukan supaya seluruh
aktivitas yang berhubungan dengan jasa infomasi perpustakaan dapat
diketahui dan dipahami oleh masyarakat. Untuk itu perpustakaan harus
lebih sering dan dengan sistematis dalam melakukan promosi jasa layanan
perpustakaan guna memotivasi pemakai potensial (Orang yang mungkin
atau seharusnya memanfaatkan perpustakaan) untuk dapat lebih tertarik
menggunakan jasa layanan perpustakaan sebagai sumber belajar.
Promosi perpustakaan merupakan aktifitas memperkenalkan
perpustakaan dari segi fasilitas, koleksi dan jenis layanan dan manfaat
yang diperoleh oleh setiap pemakai perpustakaan.12 Pengguna 11
Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan,h.22. 12
Amin Abdullah, Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi,(Yogyakarta:Fakultas Adab UIN Sunan Kali Jaga,2007),h.259.
(30)
perpustakaan memiliki karakteristik yang berbeda-beda maka dari itu
bentuk dari promosi perlu disesuaikan dengan penggunanya. Hal ini akan
mempengaruhi penerimaan dan reaksi dari pesan promosi yang
disampaikan. Berbagai cara promosi yang dilakukan, secara umum
cara-cara promosi yang di gunakan di perpustakaan antara lain :
a. Cara-cara Promosi Perpustakaan
Cara cara promosi yang telah di lakukan oleh perpustakaan selama ini
antara lain :
1) Mempublikasikan brosur, Poster dan terbitan lainya
2) Memamerkan bahan bacaan atau koleksi yang menarik
3) Memutar Film
4) Bercerita mengenai kejadian, mengenai isi buku, mengenai bahan
yang disajikan
5) Memperdengarkan lagu-lagu
6) menciptakan susana yang menyenangkan.
promosi jasa layanan perpustakaan dengan kontak pribadi biasanya
lebih berhasil di perpustakaan Perguruan Tingi. Suatu penelitian yang
dilakukan di Inggris adalah promosi melalui pesan dari mulut ke
mulut. Ternyata hasil yang sama juga terjadi setelah dilakukan
penelitian di negara Amerika Serikat. Pada penelitian yang terahir ini
menggunakan pesawat telepon merupakan media yang paling efektif,
dalam mempromosikan layanan promosi.
(31)
Promosi perpustakaan merupakan aktifitas memperkenalkan
perpustakaan dari segi fasilitas, koleksi, jenis layanan, dan manfaat
yang dapat diperoleh oleh setiap pemakai perpustakaan. Secara lebih
terperinci, tujuan promosi perpustakaan adalah :
1. Memperkenalkan fungsi perpustakaan kepada masyarakat pemakai.
2. Mendorong minat baca dan mendorong masyarakat agar
menggunakan koleksi perpustakaan semaksimalnya dan menambah
jumlah orang yang gemar membaca
3. Memperkenalkan pelayanan dan jasa perpustakaan kepada
masyarakat
4. Memberikan kesadaran masayarakat akan adanya pelayanan
perpustakaan dan menggunakanya, serta mengembangkan
pengertian masyarakat, agar mendukung kegiatan perpustakaaan,
dan
5. Memasyarakatkan slogan “tak kenal maka tak sayang”.13
c. Sarana Promosi Perpustakaan
Sarana promosi perpustakaan dibagi beberapa bentuk tercetak, bentuk
elektronik, dan bentuk kegiatan yang dilakukan untuk sarana promosi
perpustakaan, antara lain adalah sebagai berikut:
1) Promosi Bentuk Tercetak
13
(32)
Sarana promosi bentuk tercetak ada beberapa bentuk tercetak
yang dapat dilakukan untuk sarana promosi perpustakaan, antara
lain adalah sebagai berikut :
a) Brosur
Brosur adalah salah satu bentuk media promosi, biasanya
berupa kertas cetakan yang mengandung informasi tentang
suatu barang atau jasa yang akan ditawarkan kepada konsumen
atau pengguna dengan harapan dapat dibeli atau dimanfaatkan
oleh konsumen. Salah satu cara yang dianggap paling murah
dan paling praktis untuk melakukan promosi adalah dengan
cara membuat, mencetak dan menyebarkan brosur
perpustakaan.
b) Poster
Poster adalah salah satu media promosi yang biasanya
berupa kertas besar berukuran A3 atau berukuran A2 yang
berisi tulisan atau gambar informasi untuk umum tentang suatu
hal yang disajikan secara menarik dengan huruf –huruf besar.
c) News-letter
News-letter adalah salah satu media yang dapat
digunakanuntuk memberi informasi khusus kepada sejumlah
orang secara teratur berupa berita artikel-artikel singkat yang
(33)
d) Pembatas Buku
Pembatas buku adalah suatu benda yang digunakan untuk
memeberi tanda pembatas pada halaman-halaman sebuah buku.
Jika seseorang sedang membaca buku dan sampai pada bagian
tertentu dan ingin berhenti membaca, maka pada bagian hlm
terahir yang dibaca di beri tanda dengan pembatas buku.
e) Terbitan khusus
Terbitan Khusus yang diterbitkan oleh perpustakaan ini
dimaksudkan sebagai alat promosi. Berikut adalah bentuk
terbitan khusus berupa buku panduan perpustakaan dan
kalender perpustakaan. Buku panduan perpustakaan adalah
sebuah buku kecil yang diterbitkan oleh perpustakaan yang
memuat informasi segala sesuatu mengenai perpustakaan yang
memuat tentang perpustakaan. Buku panduan ini berbeda
dengan brosur dalam kelengkapan memuat informasi selain itu
brosur dibatasi ruang yang tersedia biasanya hanya satu lembar
bolak balik. Buku panduan seperti ini sudah banyak dibuat oleh
perpustakaan indonesia biasanya diesebut booklet
perpustakaan. Maksudnya adalah buku terrbitan khusus yang
ringkas namun lengkap menginformasikan segala sesuatu
mengenai perpustakaaan. Selain itu ada pula kalender
perpustakaan, penerbitan kalender perpustakaan merupakan
upaya yang sangat menarik bagi salah satu media promosi
(34)
2) Promosi dalam Bentuk Elektronik
a) Media Elektronik
Kegiatan Promosi dapat dilakukan dengan berbagai macam
cara termasuk melalui media, seperti televisi, radio, dan ulasan
ulasan perpustakaan disuatu kolom surat kabar.14
b) Website
Website dapat dijadikan salah satu sarana dalam melakukan
kegiatan promosi di perpustakaan, dengan mendesign website
perpustakaan, jasa dan layanan, koleksi informasi penting
lainya yang diadakan untuk dapat di nikmati dimana saja dan
siapa saja di internet.15 Selain itu memanfaatkan media sosial
salah satunya facebook, facebook adalah website jejaring sosial
diamana para pengguna dapat bergabung dalam komunitas
untuk melakukan interaksi dengan orang lain, facebook dapat
dimanfaatkan sebagai salah satu sarana media promosi
elektronik.
3) Promosi bentuk kegiatan perpustakaan
Salah satu cara yang efektif untuk menembus pembatas dan
penghalang komunikasi antara perpustakaan dan penggunanya
adalah dengan jalan mengadakan kegiatan perpustakaan yang
melibatkan staf perpustakaan dan pengguna. Kegiatanya ada yang
14
Rizal Saipul Haq, Pengantar manjemen perpustakaan madrasah,(Jakarta: fakultas Adab dan humaniora UIN syarif hidayatullah,2006),h.184.
15
Rizal Saipul Haq, Pengantar manjemen perpustakaan madrasah,(Jakarta: fakultas Adab dan humaniora UIN syarif hidayatullah,2006),h.181.
(35)
bersifat informal atau tidak formal, kegiatanya pun beragam
bentuknya diantaranya, pameran, seminar, lomba, story telling,
bazar serta kegiatan pendidikan pemakai.
a) Pameran
Pameran adalah salah satu bentuk kegiatan yang dapat
dilakukan perpustakaan untuk menarik perhatian banyak orang.
Kegiatan pameran dimaksudkan untuk menampilkan apa yang
dimiliki dan dilayankan perpustakaan langsung kepada
pengguna.
b) Seminar
Seminar adalah suatu forum atau kegiatan yang dilakukan
untuk mengkaji suatu topik pada suatu waktu dan tempat
tertentu dimana ada satu atau lebih orang yang berceramah dan
ada sejumlah orang lain sebagai peserta.
c) Story Telling
Story Telling atau mendongeng merupakan kegiatan
bercerita kepada anak-anak, tujuan dari kegiatan ini adalah
mendorong anak memanfaatkan koleksi dan layanan
perpustakaan melalui suatu cerita.
d) Bazar
Bazar adalah suatu kegiatan yang dapat dilakukan dan
digunakan untuk tujuan promosi perpustakaan. Bazar
(36)
pada suatu tempat tertentu, waktu tertentu dan bukan pada
tempat yang biasanya dilakukan jual-beli.
e) Lomba
Mengadakan lomba di perpustakaan baik berbentuk
lomba penulisan makalah maupun lomba membuat poster
atau lomba membaca puisi dan lomba pidato dapat di jadikan
sarana untuk mempromosikan perpustakaan.16
3. Kendala Promosi Layanan Perpustakaan
a. Kendala dari dalam (internal)
Ada beberapa kendala yang berasal dari perpustakaan itu
sendiri, antara lain:
1) Pengetahuan pustakawan tentang pemasaran masih lemah,
2) Pandangan tradisional terhadap perpustakaan yang melihat
perpustakaan hanya melihat perpustakaan sebagai gudang
buku,
3) Gedung/fasilitas perpustakaan tidak memadai
4) Dana untuk membeli bahan pustaka dan membuka
layanan-layanan baru kurang memadai,
5) Apresiasi pustakawan terhadap pengguna perpustakaan
lemah.
b. Kendala dari luar(eksternal)
Beberapa kendala yang berasal dari luar perpustakaan :
16
(37)
1) Komitmen dari pemimpin dalam mendukung terhadap
eksistensi perpustakaan masih amat kurang
2) Pengguna perpustakaan hanya bersifat sementara kecuali
yang terdapat pada jenis perpustakaan khusus dan umum
3) Manjemen oraganisasi lemah
4) Budaya membaca masyarakat sangat lemah
5) Staf atau pengajar di sekolah jarang utuk merujuk anak
didiknya untuk mencari informasi ke perpustakaan.17
Perpustakaan selama ini belum mendapat citra yang
baik. Kendati tak perlu disimak secara akademis, orang
awampun pasti berpendapat bahwa masyarakat dengan
perpustakaan atau sebaliknya perpustakaan dengan calon
pemakainya di indonesia belumlah akrab. Masyarakat
membaca sebagai prasyarat awal masyarakat belajar, masih
tetap jadi dambaaan sekaligus tantangan serta perjuangan kita
semua. Tantangan dan perjuangan tersebut perlu dihadapi
bersama antara pustakawan , pengarang, penerbit, toko buku,
lembaga pendidikan, orang tua dan penanggung jawab
pembangunan pendidikan indonesia.
D. Penelitian Terdahulu
Untuk menghindari duplikasi, peneliti melakukan penelusuran
terhadap penelitian–penelitian terdahulu. Dari penelitian terdahulu,
17
(38)
diperoleh beberapa masalah yang berkaitan dengan masalah yang
akan diteliti, yaitu:
Skripsi pertama berjudul “PROMOSI JASA INFORMASI DI TIGA
PERPUSTAKAAN KHUSUS DKI” yang disusun oleh Andriaty
Selvina program studi Ilmu perpustakaan dan Informasi Fakultas Ilmu
pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Dari hasil penelitian
terdahulu, seperti pemaparan di atas, terdapat kesamaan dengan
penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Persamaan dari
penelitian tersebut ialah sama– sama membahas mengenai Promosi
walaupun berbeda judul dan tempat. Akan tetapi dari hasil penelitian
yang sudah dilakukan tersebut tidak ada yang sama dengan masalah
yang akan diteliti, karena dalam proposal ini nanti batasan masalah
yang akan diteliti hanya Sarana Promosi yang dilakukan di
perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.
Skripsi kedua berjudul “PROMOSI PORTAL GARUDA : STUDI KASUS DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS INDONESIA”.
Yang disusun oleh Yuliana program studi Ilmu Perpustakaan Fakultas
Ilmu pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Tahun 2010.
Penelitian ini bertujuan menggambarkan kegiatan promosi portal
Garuda. Hasil penelitian yang sudah dilakukan ada yang sama dengan
masalah yang akan diteliti, dalam proposal ini nanti batasan masalah
yang akan diteliti hanya Sarana Promosi yang dilakukan, kendala dan
efektfitas sarana promosi di perpustakaan Universitas Muhammadiyah
(39)
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan fakta-fakta, gejala dan sifat-sifat suatu populasi atau daerah tertentu secara sistematik, faktual dan teliti. Variabel-variabel yang diteliti terbatas atau tertentu saja, tetapi dilakukan secara meluas pada suatu populasi atau daerah itu.1 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode
pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah data yang berbentuk non angka, seperti kalimat – kalimat, foto, atau rekaman suara dan gambar.2
B. Sumber Data 1. Data Primer
Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian.3 Data yang di
peroleh dari lapangan melalui wawancara dengan Pustakawan, dan
1
Arif Subyantoro dan FX. Suwarto, Metode dan Teknik Penelitian Sosial (Yogyakarta: ANDI, 2007), h. 28.
2
Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian (Jakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara, 2004), h.86.
3
M. Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial lainnya (Jakarta: Kencana, 2009), h. 122.
(40)
pemustaka, termasuk data hasil obeservasi terhadap kegiatan, bentuk, isi dan format media-media yang digunakan untuk promosi.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-sumber yang telah ada. 4 Dalam penyusunan proposal ini
peneliti juga membutuhkan data sekunder, dan data sekunder tersebut peneliti dapatkan dari hasil–hasil teori yang telah disajikan yaitu dari buku–buku yang ada di perpustakaan, ebook, artikel dan jurnal.
C. Pemilihan Informan
Pemilihan informan menggunakan purposive sampling yaitu sampling bertujuan dengan. Informan adalah seorang yang turut terlibat dalam peristiwa yang hendak diteliti. Penentuan informan ditentukan dengan mencari tahu pihak yang paling memahami objek penelitian yang memiliki kriteria :
1. Informan memiliki pengetahuan tentang perpustakaan . 2. Informan merupakan Pustawakan UHAMKA
3. Informan merupakan pihak dari perpustakaan khususnya di bidang promosi.
4
(41)
Berdasarkan kriteria di atas maka informan dalam penelitian ini adalah:
1. Informan 1
Septian Nur Hakim S.IP (SN) menjabat Sebagai Staf Perpustakaan bagian layanan Pemustaka, beliau berlatar belakang pendidikan Ilmu perpustakaan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Informan 2
Lutfan Zulwaqor (LZ) menjabat Sebagai Staf Perpustakaan bagian layanan Teknis, beliau berlatar belakang pendidikan Ilmu perpustakaan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Informan 3
Dara Karamatika Lestari (DK) beliau adalah mahasiswi aktif Jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Limau, Beliau merupakan pemustaka aktif di Perpustakaan UHAMKA.
4. Informan 4
Siti Hadiaty (SH) beliau adalah mahasiswi aktif jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Limau, Beliau merupakan pemustaka aktif di Perpustakaan UHAMKA.
(42)
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
1. Studi Pustaka (Library Research)
Penulis menggunakan bahan-bahan pustaka yang sesuai dengan pokok permasalahan yang akan dibahas yaitu dengan mengumpulkan sumber-sumber literatur berupa buku, jurnal, majalah, dan dokumen lainnya.
2. Penelitian Lapangan (Field Research)
Penelitian lapangan yaitu penelitian dengan terjun langsung ke lapangan yakni mendapatkan data secara langsung dari objek penelitian, dengan cara:
a) Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan sesuatu obyek dengan sistematika fenomena yang diselidiki. Observasi dapat dilakukan sesaat ataupun mungkin dapat diulang.5
b) Wawancara
Wawancara adalah Tanya jawab dimana terdiri dari dua orang dan bertanya langsung ke pada informan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.6 Peneliti bertanya langsung dengan
5
Sukandarrumidi, Metodologi penelitian: Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula (Yogyakarta:Gadjah Mada University Press, 2002), h. 69
6
Cholid Narbuko & Abu Achmadi,Metodologi penelitian : memberikan bekal teoritis pada mahasiswa tentang metodologi penelitian serta diharapkan dapat melaksanakan penelitian dengan langkah-langkah yang benar(Jakarta:Bumi Aksara, 2009),h.83
(43)
informan dari pemustaka dan pustakawan UHAMKA tentang rumusan masalah yang akan diteliti.
c) Dokumentasi
Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dimana penulis menyelidiki benda-benda promosi dan kegiatan promosi perpustakaan, seperti Buku pedoman Perpustakaan, Banner, Kalender Perpustakaan, Brosur, Kegiatan Pendidikan Pemakai Perpustakaan, dan sebagainya.7 Dalam penelitian ini,
penulis mengumpulkan data melalui benda dan kegiatan yang digunakan untuk promosi perpustakaan yang terdapat di perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, berupa foto-foto dan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan promosi yang penulis ambil sendiri setelah meminta izin dari pihak perpustakaan dengan tujuan sebagai arsip yang sewaktu-waktu diperlukan dalam skripsi ini.
E. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan proses mengatur urutan data, mengorganisasikanya ke dalam suatu pola, kategori,dan satuan uraian dasar. data yang telah diperoleh dengan proses observasi dan wawancara tersebut, akan diolah dan dianalisa, kemudian dibuat
7
Prof. Dr. Arikunto Suharsimi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), h. 158.
(44)
laporan penelitian.8 Adapun teknik analisis data yang dilakukan,
diantaranya: 1. Reduksi Data
Pada tahap ini, dilakukan pemilihan tentang relevan tidaknya antara data dengan tujuan penelitian. Data-data yang penulis peroleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi tidak semuanya penulis gunakan. Akan tetapi, data tersebut dipilah-pilah lagi untuk menentukan mana yang relevan dengan tema penelitian.
2. Data Display (Penyajian Data)
Setelah data direduksi, tahap selanjutnya adalah penyajian data.Pada tahap ini, data yang telah dipilah-pilah diorganisasikan dalam kategori tertentu dalam bentuk matriks (display data) agar memperoleh gambaran secara utuh. Adapun dalam penelitian ini, penulis menyajikan data dalam bentuk teks yang bersifat naratif. 3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi Data
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mencari makna data yang dikumpulkan dengan mencari hubungan, persamaan, atau perbedaan.Penarikan kesimpulan dilakukan dengan jalan membandingkan kesesuaian pernyataan dari subyek penelitian dengan makna yang terkandung dengan konsep-konsep dasar dalam penelitian tersebut.Penarikan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan kesesuaian pernyataan dari subyek penelitian dengan makna yang terkandung dengan konsep-konsep dasar
8
(45)
dalam penelitian tersebut. Sedangkan verifikasi dimaksudkan agar penilaian tentang kesesuaian data dengan maksud yang terkandung dalam konsep-konsep dasar dalam penelitian tersebut lebih tepat dan obyektif.9
F. Jadwal Penelitian
JADWAL KEGIATAN PENELITIAN
SARANA PROMOSI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
Tabe1 Jadwal Penelitian
9
Tjuju Soendari, “Penelitian Kualitatif,” artikel diakses pada 1 Maret 2015 dari http://file.upi.edu/D irektori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA.
No Jenis Kegiatan Tahun 2015
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep 1. Penyerahan Proposal Skripsi dan Dosen Pembimbing 2. Pelaksanaan Bimbingan Skrispi 3. Pengumpulan Literatur Mengenai Skripsi 4. Observasi dan
Wawancara 5. Pengolahan Data
dan Analisis Data 6. Penyerahan
Laporan Skripsi 7. Sidang Skripsi
(46)
BAB IV
Hasil Penelitian dan Pembahasan
A. Profil Perpustakaan Universitas Muhammadiyah. Dr. HAMKA
1. Sejarah Berdirinya Perpustakaan
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA) merupakan salah satu perguruan tinggi swasta persyarikatan Muhammadiyah yang berkedudukan di Jakarta yang dikelola oleh persyarikatan Muhammadiyah. UHAMKA adalah perubahan bentuk dari institut keguruan ilmu pendidikan (IKIP) Muhamadiyah Jakarta dengan nama awal perguruan tinggi pendidikan guru (PTPG). PTPG ini diresmikan pada tanggal 25 rabiul awal 1377H/18 November 1957 M.
Sejalan dengan kebijakan pemerintah, pada tahun 1958 PTPG berubah menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang menginduk kepada Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Pada tahun 1965 FKIP UMJ berdiri sendiri dengan nama IKIP Muhammadiyah Jakarta (IKIP-MJ). Pada tahun 1997 IKIP Muhammadiyah Jakarta berubah menjadi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA). UPT Perpustakaan berdiri seiring dengan berdirinya IKIP Muhammadiyah Jakarta. Sejak berdiri, Perpustakaan banyak mengalami perkembangan, walaupun perkembanganya tersebut dilaksanakan tahap demi tahap. Sebagai unit
(47)
pelayanan Teknis (UPT) memiliki cabang yaitu perpustakaan kampus pasar rebo, dan Perpustakaan Kampus Klender dan Kampus Buncit Perpustakaan Pascasarjana.
2. Visi dan Misi Perpustakaan
Visi
Sebagai Pusat layanan informasi ilmiah berbasis teknologi informasi bagi seluruh civitas akademika UHAMKA.
Misi
Mendukung seluruh kegiatan civitas akademika dalam :
a. Menyediakan dan mengelola bahan-bahan informasi yang aktual, lengkap, dan akurat, khususnya bahan pustaka guna mendukung kegiatan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA dalam proses belajar mengajar, penelitian dan pengembangan ilmu, serta pengabdian masyarakat.
b. Menyediakan jasa layanan berupa pemakaian dan pengadaan bahan-bahan pustaka, serta penyediaan fasilitas sarana-prasarana lainya yang diperlukan dalam rangka mendukung kegiatan seluruh civitas akademika UHAMKA.
c. Menjaga, Melestarikan dan mengembangkan bahan-bahan informasi yang merupakan kekayaan koleksi perpustakaan UHAMKA.
(48)
d. Menyebarluaskan informasi sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal bagi penyelenggaraan caturdarma Perguruan tinggi.
3. Personalia
Perpustakaan UHAMKA Limau memiliki sumber daya manusia yang memiliki latar belakang pendidikan sebagai berikut :
Tabel 1.
Sumber Daya Manusia Perpustakaan UHAMKA Limau
NO Jabatan Jumlah Pendidikan
1 Kepala UPT 1 orang Sarjana Sastra
Jerman
2 Sekertaris UPT 1 orang D2 Ilmu
Perpustakaan
3 Layanan Pemustaka 2 orang S1 Ilmu
Perpustakaan
4 Layanan Teknis 1 Orang SMA, Pelatihan
Perpustakaan
4. Struktur Organisasi
Gambar 1
Rektor UHAMKA
KA UPT Perpustakaan Endang Sri Setijawati S.Pd
Sekertaris UPT Perpustakaan Diva Artamarta
Layanan Pemustaka Neneng Apriyani S.IP
Layanan Teknis Muhidin Lutfan Zulfaqar S.IP
Koor. Perpustakaan FKIP
Koor. Perpustakaan FEB
Koor. Perpustakaan FFS
Koor. Perpustakaan Pasca Koor. Perpustakaan FT
(49)
5. Jenis Koleksi
Koleksi Tercetak
a. Buku Teks
b. Buku Tandon/Reserved Books
c. Referensi/Rujukan
d. Majalah Populer
e. Jurnal Ilmiah
f. Surat kabar
g. Kliping
h. Skripsi/Tesis
(50)
a. e-Jurnal (Proquest,EBSCO, Gale Cangage)
b. Garuda (Garba Rujukan digital) adalah portal referensi ilmiah dan umum karya bangsa indonesia, yang memungkinkan akses e-jurnal dan e-book domestik, tugas akhir mahasiswa, laporan penelitian.
c. E-book
6. Automasi Perpustakaan
Seluruh kegiatan Perpustakaan UHAMKA telah dilakukan secara terautomasi. Program yang digunakan kembali melalui sistem pencarian yang ada, antara lain:
a. Simple search (pencarian sederhana)
b. Advance search (sistem Boolean Operator: AND, OR, NOT)
7. Sistem Layanan
a. Layanan terbuka (open Acces)
Pengguna dapat mencari sendiri bahan pustaka yang diperlukan di rak, bila tidak sesuai dapat langsung mencari alternatif lain. Sistem ini hanya berlaku untuk koleksi buku teks.
(51)
Pengguna tidak dapat mencari sendiri bahan pustaka yang diperlukan (koleksi tandon), melainkan melalui petugas yang ada setelah mengisi formulir yang disediakan.
8. Jenis Layanan dan fasilitas
Layanan
a. Layanan Bimbingan Pemakai
b. Layanan sirkulasi
c. Layanan referensi
d. Layanan Internet
e. Layanan Photocopy
Fasilitas
a. Ruang Baaca
b. Ruang Diskusi
c. Studi Carrel
d. Internet
e. Hotspot Area
f. OPAC (Online Public Acces Catallog)
(52)
h. Papan pengumuman
9. Peraturan Keanggotaan
Seluruh civitas akademika
ika UHAMAKA menjadi anggota perpustakaan dengan melampirkan persyaratan menjadi anggota sebagai berikut :
Mahasiswa
a. Masih terdaftar sebagai mahasiswa UHAMKA
b. Mengisi formulir pendaftaran anggota
c. Menyerahkan 2 buah pas foto terbaru ukuran 2x3
d. Telah mengikuti pendidikan pemakai perpustakaan (P3)
e. Setiap tahun masa Keanggotaan harus diperpanjang
Dosen/Karyawan UHAMKA
a. Menunjukan kartu identitas dosen/karyawan yang berlaku
b. Mengisi formulir pendaftaran anggota
c. Menyerahkan 2 pas foto terbaru 2x3
d. Memperpanjang kartu anggota perpustakaan setiap awal tahun akademik
(53)
e. Keanggotaan diberhentikan apabila sudah tidak tercatat sebagai dosen/karyawan UHAMKA.
Pengguna dari luar UHAMKA/Alumni
a. Membawa surat dari instansi yang terkait/ kartu identitas yang berlaku
b. Mengisi form yang disediakan
c. Fasilitas baca di tempat & photocopy
d. Dikenakan biaya administrasi setiap kali kunjungan
10. Tata Tertib Pengunjung
Setiap pengunjung perpustakaan wajib :
a. Mengisi daftar pengunjung yang telah disediakan dengan sistem otomasi/barcode (khusus tamu menunjukkan kartu identitas kepada petugas).
b. Setiap pengunjung perpustakaan diminta untuk turut menjaga ketenangan, ketertiban dan kebersihan ruang perpustakaan dengan:
1) Tidak membuat keributan, bercanda, berteriak, dan mengobrol.
2) Tidak makan dan minum dan merokok di ruang perpustakaan
3) Tidak mencoret-coret meja dan peralatan lain dalam ruangan perpustakaaan
(54)
4) Tidak memindahkan meja dan kursi yang telah ditata
5) Membuang sampah di tempat yang telah disediakan
6) Tidak diperkenankan berdiskusi dalam ruang koleksi dan referensi
7) Tidak diperkenankan membawa keluar buku, majalah & bahan pustaka lainya milik perpustakaan tanpa dicatat terlebih dahulu.
c. Pengunjung wajib berpakian rapi, sopan, dan memakai sepatu
d. Menitipkan tas, jaket, map, topi, helm dan semua barang (kecuali barang berharga) yang tidak diperlukan dalam locker yang telah disediakan dengan meninggalkan kartu identitas yang masih berlaku. Petugas tidak bertanggung jawab atas barang-barang berharga milik pengguna.
e. Layanan locker berlaku selama jam buka layanan ( tidak dibenarkan membawa pulang kunci locker). Pelanggaran akan dikenakan sanksi.
f. Pencurian penyobekan bahan pustaka merupakan pelanggaran. Untuk pelanggar dapat dicabut keanggotaanya atau dikenakan sanksi administrasi
g. Staf /petugas perpustakaan berhak untuk menegur dan meminta kepada pemakai yang dianggap menggangu ketenangan suasana untuk meninggalkan ruang perpustakaan
(55)
i. Sanksi dapat dikenakan kepada setiap pemakai/anggota perpustakaan yang tidak menaati peraturan yang berlaku.
j. Bagi anggota yang melakukan peminjaman diharuskan atas nama sendiri
11. Tata tertib penggunaan Internet
a. Menyerahkan KTA/KTM yang masih berlaku ke petugas/Resepsionis
b. Mengisi daftar pengguna internet
c. Pengguna hanya diberi waktu 1 jam saja dan dapat diperpanjang 1 jam lagi bila tidak ada antrian
d. Internet hanya dapat digunakan untuk browsing saja
12. Peraturan Peminjaman
a. Menggunakan kartu tanda angota (KTA) perpustakaan milik sendiri yang masih berlaku
b. Tidak diperkenankan meminjam kartu anggota atau member pasword pada orang lain. Jika melanggar maka keanggotaanya di blokir selama 3 bulan. Aktivasi kembali keanggotaaan dilakukan setelah ada permintaan resmi bahwa yang bersangkutan tidak akan mengulangi
(56)
c. Mahasiswa, Dosen/karyawan diperkankan meminjam buku maksimal 3 eksemplar dengan judul buku yang berbeda
d. Bukuyang dipinjam dapat diperpanjang maksimal 1 kali
e. Koleksi yang dapat di pinjam
Buku Teks 10 hari (mahasiswa)
14 hari (Dosen)
Buku Tandon 1 hari (24 Jam)
f. Buku rujukan/Referens, Majalah, Jurnal,Skripsi, Tesis, kliping dan laporan penelitian hanya dapat baca ditempat
g. Buku yang dipinjam tidak diperkenankan dibawa kembali kedalam ruang koleksi
(57)
Untuk Pemustaka yang ingin menggunakan layanan dan koleksi tersebut harus memperhatikan jam layanan perpustakaan, adapun penjelasanya sebagai berikut.
Tabel 2.
Waktu Layanan Perpustakaan
Hari Jam Buka
Senin – Kamis 08.00 - 12.00 WIB
13.00 - 17.00 WIB
Jumat 08.30 - 11.30 WIB
13.30 - 17.00 WIB
Sabtu 08.30 - 12.00 WIB
13.00 – 15.00 WIB Minggu dan Hari Libur
Nasional Libur
Layanan yang bisa diakses oleh pemustaka Non-UHAMKA akan tetapi terbatas hanya beberapa layanan saja dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
(58)
B. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan pustakawan Perpustakaan UHAMKA, Septian Nur Hakim S.IP yang akan disingkat menjadi (SN) menjabat sebagai kepala layanan pemustaka, Lutfan Zulwaqor S.IP(LZ) menjabat sebagai layanan teknis. Wawancara juga dilakukan terhadap pemustaka bernama Dara Karamatika yang akan disingkat menjadi (DK) dan Siti Hadiaty (SH). Hasil wawancara tersebut untuk selanjutnya dianalisis dan dibahas dalam bab ini.
1. Bentuk Promosi Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA
Upaya yang dilakukan Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA dalam rangka melakukan promosi, terbagi dalam 3 bentuk yaitu promosi dalam bentuk tercetak, elektronik dan kegiatan. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Kepala bidang Layanan perpustakaan UHAMKA sebagai berikut:
“Kalau untuk sarana promosi yang digunakanya si di sini kita ada 3 bentuk promosi, ada bentuk tercetak, bentuk elektronik dan bentuk kegiatan . . . “. 1
1
(59)
Senada dengan penjelasan SN, LZ mengungkapkan bahwa bentuk promosi yang mereka gunakan terdiri dari tercetak,elektronik dan kegiatan. Hal ini sebagaimana dijelaskan sebagai berikut:
“Promosi di Perpustakaan UHAMKA terdiri dari berbagai macam media elektronik, tercetak dan terdapat juga dalam bentuk kegiatan...”.2
Dari dua penjelasan tersebut dapat dikatakan bahwa perpustakaan UHAMKA menggunakan 3 bentuk promosi yaitu dengan bentuk tercetak, eektronik dan kegiatan. Tiap bentuk sarana promosi yang digunakan, masing-masing terdiri dari beberapa sarana atau media yang lebih khusus. Sarana promosi dalam bentuk tercetak terdiri dari beberapa media yang digunakan untuk promosi. Antara lain adalah baner, brosur, kalender, serta buku khusus, yaitu buku Pedoman Perpustakaan Uhamka.
Sarana promosi dalam bentuk elektronik terdiri dari beberapa media yang digunakan, yaitu media sosial seperti misalnya penggunaan
facebook dan membuat website khusus Perpustakaan UHAMKA. Media
dalam bentuk elektronik lain yang digunakan sebagai sarana promosi adalah video P3 atau video yang berisi penjelasan tentang Pendidikan Pemakai Perpustakaan.
Sarana promosi dalam bentuk kegiatan juga dilakukan pada tiap tahun saat pelaksanaan kegiatan orientasi mahasiswa atau disebut kegiatan ODDI (Orientasi Dasar Dasar Islam). Dalam kegiatan ini ada kegiatan bimbingan kepada mahasiswa baru tentang kondisi fasilitas layanan
2
(60)
perpustakaan dan tata cara pemanfaatan perpustakaan. Dalam kegiatan ini penjelasan dilengkapi dengan video P3:
“. . . Kalau untuk bentuk elektronik sih kita ada Social Media seperti Facebook perpustakaan, Website perpustakaan dan video Pendidikan pemakai perpustakaan (P3). Yang terakhir bentuk
kegiatan yaitu Pendidikan pemakai perpustakaan (P3)”.3
Adapun dilakukannya promosi dimaksudkan agar perpustakaan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh lingkungan UHAMKA, khususnya mahasiswa yang masih aktif dibangku perkuliahannya. Melalui promosi diharapkan agar para mahasiswa lebih mengenal perpustakaan di lingkungan kampus, sehingga diharapkan pula dapat mendorong minat mahasiswa untuk mengunjungi dan memanfaatkan perpustakaan, sebagaimana yang ditegaskan oleh Kepala Bidang layanan Perpustakaan Uhamka:
“Di perpustakaan UHAMKA ini memang dilakukan promosi dalam bentuk tercetak, di dalam brosur perpustakaan itu dimaksudkan agar mahasiswa lebih mengenal perpustakaan dan
mau mengunjungi perpustakaan seperti itu. Sarana promosi
dalam bentuk tercetak hanya brosur perpustakaan, kemudian dikalender pun ada gambar gambar tentang perpustakaan kita dibantu dari pihak Uhamka juga sih, kita bekerjasama dalam
hal promosi kalo untuk terbitan khusus ada buku pedoman
perpustakaan”.4
Brosur adalah salah satu bentuk media promosi tercetak, berupa kertas yang memuat informasi tentang keberadaan perpustakaan, layanan dan fasilitas yang akan ditawarkan kepada pengguna dengan harapan dapat
3
Wawancara Pribadi dengan SN, Jakarta, 25 Maret 2015
4
(61)
dimanfaatkan oleh pengguna. Brosur di Perpustakaan UHAMKA dicetak setiap awal tahun ajaran baru setelah semester ganjil. Jumlah brosur yang di cetak tiap tahunnya berjumlah 1500 eksemplar. Brosur ini dibagikan kepada mahasiswa baru saat kegiatan Pendidikan Pemakai Perpustakaan dalam salah satu kegiatan orientasi mahasiswa baru, yaitu ODDI (Orientasi Dasar Dasar Islam).
Buku pedoman perpustakaan merupakan salah satu media promosi tercetak yang digunakan oleh perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA, berisi tentang sejarah perpustakaan, visi-misi, jenis koleksi, jenis layanan, fasilitas perpustakaan dan lain-lain. Buku pedoman perpustakaan UHAMKA dicetak setahun sekali setiap awal ajaran baru setelah semester ganjil dan jumlah buku pedoman perpustakaan ini dicetak berjumlah 1500 eksemplar untuk dibagikan kepada pengguna perpustakaan, baik itu mahasiswa, dosen, dan staf dari UHAMKA itu sendiri.
Penerbitan kalender dilakukan oleh pihak universitas. Dalam kalender tersebut salah satunya ditampilkan fasilitas perpustakaan. Walaupun tidak secara khusus untuk sarana promosi perpustakaan, namun bias dikatakan sebagai media promosi perpustakaan bentuk tercetak. Menurut Rizal Saipul Haq, kalender merupakan suatu sarana mempromosikan keberadaaan perpustakaan secara umum. Jadi bukan mempromosikan layanan atau kegiatan perpustakaan secara khusus. Jumlah kalender dari pihak Universitas yang diberikan kepada perpustakaan UHAMKA berjumlah 70 eksemplar, kemudian pihak
(62)
perpustakaan membagikan kalender setiap tahun ajaran baru kepada pegawai, Mahasiswa Magang dan Murid SMA yang PKL, serta tidak menutup kemungkinan mahasiswa S1 dan S2 UHAMKA namun sifatnya eksklusif.
Sarana promosi lainnya yang digunakan berbentuk poster yang berisi semacam penggumuman atau iklan bergambar dengan desain yang dirancang menarik. Isi poster berupa himbauan untuk memanfaatkan, sekaligus memperkenalkan perpustakaan. Promosi melalui poster tersebut diharapkan agar pemustaka terdorong dan berminat untuk mengunjungi serta memanfaatkan informasi dan fasilitas yang ada di perpustakaan Universitas Prof. Dr. HAMKA. Poster yang dicetak oleh perpustakaan UHAMKA dicetak 2 tahun sekali dan biasanya disebar di papan majalah dinding fakultas dan area kampus UHAMKA.
Banner adalah media yang dicetak secara digital dengan kaki
yang berdiri untuk menunjang dan dapat disesuaikan untuk menjaga
banner tetap berdiri. Dalam hasil observasi peneliti melihat banner di
perpustakaan UHAMKA diletakan di depan pintu masuk Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA. Banner yang menjadi media promosi di perpustakaan UHAMKA berjumlah 4 buah banner. Kondisi dari banner itu sendiri sudah usang dan informasinya belum di perbaharui.
(63)
Sasaran untuk media promosi dalam bentuk tercetak ini di tunjukan untuk mahasiswa-mahasiswi di lingkungan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA. Isi yang termuat di dalam promosi tercetak Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA khususnya brosur dan pamflet memuat informasi tentang seputar profil perpustakaan baik itu visi dan misi, fasilitas tata tertib perpustakaan, dan peraturan peminjaman dan lain-lain. Hal ini sesuai dengan wawancara informan sebagai berikut :
“isi dari promosi ya tentang perpustakaan kita seperti apa kondisinya dan fasilitasnya seperti apa, didalam bentuk tercetak itu ada visi misi, tujuan, jenis pelayanan, jenis koleksi
fasilitas yang ada diperpustakaan seeperti itu”.5
Cara yang dilakukan Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA untuk melaksanakan promosi dalam bentuk tercetak ini dilakukan dengan cara membagikan Brosur dan Buku pedoman perpustakaan pada saat ODDI (Orientasi Dasar Dasar Islam) atau kegiatan bimbingan pemakai yang diselengarakan tiap tahun ajaran baru khususnya kepada mahasiswa-mahasiswi baru. Selain itu, pihak perpustakaan juga melakukan kerjasama dengan pihak fakultas untuk membantu menyebarkan brosur kepada mahasiswa-mahasiswi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA dan membantu menempelkan poster di papan majalah dinding masing-masing fakultas. Hal ini sesuai dengan waawancara informan sebagai berikut :
5
(64)
“Caranya kita sebarkan ke dosen dan mahasiswa atau buat surat sekalian ke fakultas untuk disebarkan ke mahasiswa atau di tempel di madding fakultas. Dengan alasan agar bekerjasama dengan akademik atau staf-staf UHAMKA lainya,
untuk saling promosi tentang perpustakaan”. 6
Promosi yang diterapkan oleh perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA dalam bentuk elektronik yaitu melalui web, video P3 dan media sosial seperti facebook.
Website dapat dijadikan sebagai salah satu sarana dalam melakukan kegiatan promosi di perpustakaan. Dengan mendesain
website perpustakaan, jasa dan layanan, koleksi informasi penting
lainya yang diadakan dapat dinikmati dimana saja dan oleh siapa saja melalui akses internet.
Website perpustakan UHAMKA sama sekali tidak berjalan
sebagaimana mestinya, karena tidak ada sumber daya manusia yang punya kompetensi untuk mengelola website tersebut. Dengan demikian, walaupun web perpustakaan sendiri sudah ada, akan tetapi informasi yang ada belum cukup optimal, dimana isinya pun tidak jauh beda dengan yang tercetak. Hal ini sesuai dengan wawancara informan sebagai berikut :
6
(65)
“Promosi dalam bentuk elektronik - sebenarnya perpustakaaan kita belum online, tapi kita sudah disediakan di web UHAMKA sudah disediakan web perpustakaan sehingga kita bisa melihat tentang perpustakaan uhamka tapi itu masih dalam proses
perbaikan jadi belum maksimal. Isinya ga jauh beda
dengan bentuk tercetak tentang visi misi profil
perpustakaan tata tertib perpustakaan”.7
Sasaran utama dari promosi dalam bentuk elektronik yang diterapkan oleh perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA adalah Mahasiswa serta seluruh lingkungan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA. Di samping itu, promosi ini juga ditujukan kepada masyarakat luas yang sekaligus membantu untuk mempromosikan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr.HAMKA. Begitu pun media sosial seperti facebook dibuat untuk promosi, akan tetapi tidak ada yang mengelolanya.
Video P3 (Pendidikan Pemakai Perpustakaan) ini digunakan sebagai bahan promosi dalam kegiatan yang diselenggarakan pada saat berlangsungnya kegiatan orientasi mahasiswa baru tiap awal tahun ajaran. Video P3 ini juga ditambahkan ke dalam fitur OPAC perpustakaan UHAMKA. Jadi ketika pemustaka binggung dengan tata cara penggunaan layanan yang ada, pemustaka dapat memutar langsung video P3 yang telah disediakan.
7
(66)
Selain tersebut di atas, Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA mempunyai program kerja yang merupakan salah satu bentuk promosi dalam bentuk kegiatan yaitu Pelatihan perpustakaan Hawla Muhammadiyah. Hanya saja program ini belum berjalan. Hal ini sesuai dengan wawancara informan sebagai berikut :
“Tadi dalam bentuk kegiatan sudah saya sebutkan Pendidikan pemakai perpustakaan seperti itu. Jadi p3 mahasiswa juga tahu apa saja tata tertibnya selain itu mengenal unit perpustakaan UHAMKA ada dilokasi mana saja. Acara untuk promosi kalau menurut saya hanya ada di p3 perpustakaan kalo di acara lain di program kerja si sudah ada seperti kita mengadakan pelatihan perpustakaan
hawla muhammadiyah cuma belum terlaksana. Kalo dalam
hal kegiatan atau acara p3 didakan pada awal masuk perkuliahan jadi mahasiswa baru kita adakan p3 shingga merka bisa selain kita bisa promsi kita juga bisa
memberikan perturan perpustakaan”.8
Kegiatan yang disebut P3 (pendidikan pemakai perpustakaan) yang menjadi salah satu sub kegiatan dalam kegiatan oreintasi mahasiswa baru, merupakan kegiatan dalam rangka memperkenalkan perpustakaan dan membimbing mahasiswa-mahasiswi baru untuk dapat menggunakan informasi secara maksimal di perpustakaan. Sasaran kegiatan promosi dalam bentuk kegiatan ini adalah mahasiswa-mahasiswi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA:
“Kalo dalam hal kegiatan atau acara p3 didakan pada awal masuk perkuliahan jadi mahasiswa baru kita adakan
8
(67)
p3 sehingga mereka bisa selain kita bisa promosi, kita
juga bisa memberikan perturan perpustakaan.”9
Sementara pendidikan pemakai perpustakaan untuk dosen dan karyawan lainya belum dapat dilaksanakan, alasannya karena kegiatan pendidikan pemakai ini masih bersamaan waktunya dengan kegiatan orientasi mahasiswa baru atau ODDI. Sehingga hanya mahasiswa-mahasiswi baru saja yang ikut dalam kegiatan P3 ini. Sebagaimana yang dijelaskan Kepala Bidang Layanan Perpustakaan Uhamka sebagai berikut :
“Kalau p3 sasaran-nya mahasiswa-mahsiswi belum karyawan dan dosen alasanya karena di UHAMKA ini juga diadakan acara ODDI semacam ospek gitu. di dalam ODDI itu terdapat materi-materi termasuk juga materi perpustakaan sehingga kita bisa bekerjasma dalam hal
promosi sekaligus mengadakan p3 perpustakaan”.10
Berdasarkan hasil observasi peneliti di lapangan, Perpustakaan UHAMKA memiliki koleksi buku-buku kepustakaan tentang masalah kemuhammadiyahan yang di tata pada salah satu sudut dalam ruang perpustakaan, biasa disebut Muhammadiyah
Corner. Nampaknya itu merupakan salah satu cirri khas
perpustakaan di UHAMKA.
2. Kendala Dalam Promosi dan Solusinya
9
Wawancara Pribadi dengan SN, Jakarta, 25 Maret 2015
10
(68)
Kendala yang dihadapi oleh perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA terdapat dari dalam dan luar perpustakaan. Kendala dari dalam perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA saat melakukan promosi diantaranya adalah terbatasnya alokasi anggaran dan tidak tersedia setiap tahun secara berkesinambungan. Keterbatasan ini menyebabkan media promosi yang digunakan belum optimal, sehingga untuk pelaksanaan kegiatan dan penyiapan media promosi dilakukan hanya dengan memanfaatkan fasilitas yang ada dan terbatas. Pengajuan alokasi dana untuk kegiatan promosi yang lebih besar sudah seringkali dilakukan sejak tahun 2011 sampai tahun 2015 ini, namun hal tersebut belum ada hasilnya.
Keterbatasan alokasi anggaran untuk kegiatan layanan perpustakaan juga berdampak kepada keterbatasan sumberdaya manusia yang professional dibidangnya, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Tidak ada dana untuk bisa merekrut tenaga profesional sesuai yang dibutuhkan. Dampak lainnya adalah system OPAC Perpustakaan belum dapat dikembangkan secara on-line. Akibatnya untuk mengakses sumber informasi yang menjadi koleksi perpustakaan masih sangat terbatas. Hanya dapat dilakukan di perpustakaan dan belum bisa diakses dari rumah atau tempat lainnya. Hal ini sudah tentu menghambat pengguna untuk mengetahui seberapa lengkap sumber informasi yang ada dan tersedia. Pembuatan portal atau web online
(1)
7. Bagaimana hasilnya?
SN: Kalo untuk ditanya hasilnya bisa dilakuin kegiatan promosinya, meskipun belum maksimal betul dalam kegiatanya, karena sdm nya belom terlalu terampil.
(2)
PEDOMAN DAN TRANSKRIP WAWANCARA UNTUK PEMUSTAKA SARANA PROMOSI PERPUSTAKAAN UHAMKA LIMAU
Informan Kategori Pemustaka:
1. Dara Karamatika Lestari (Mahasiswa Semester IV) DK 2. Siti Hadiaty (Mahasiswa Semester I) SH
A. PENGETAHUAN TENTANG FASILITAS PERPUSTAKAAN
1. Anda tahu perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA dari mana? DK:Saya kan mahasiswi Uhamka, sudah pasti saya tahu kalo disini ada perpustakaan. Ya awalnya sih sudah diberi penjelasan dalam kegiatan ODI. Selain itu saya juga tahu lebih banyak tentang perpustakaan ini dari media social - facebook dan disini bukunya pun cukup lengkap (Informan 1)
SH:Umumnya sih, biarpun dia anak mahasiswa baru juga pasti udah tau, kalo di tempat kuliahnya ada perpustakaan. Kan tiap universitas pasti kan ada dilengkapi perpustakaan. Cuma memang waktu ada kegiatan ODI, kita dikasih tau juga – dikasih juga pamfletnya, bagaimana syarat dan tata cara memanfaatkan layanan perpustakaan di Uhamka (Informan 2)
2. Apa saja jenis atau bentuk promosi yang anda lihat atau ketahui tentang perpustakaan ini?
DK:Setahu saya sih, biasanya sih ada di banner - seperti di depan kampus itu, tapi biasanya juga ada di media sosial seperti Facebook. Saya tahunya segala informasi mengenai perpustakaan ini ada di media sosial juga dari hasil bimbingan di dalam kegiatan ODI itu. Seperti yang saya bilang tadi (Informan 1)
SH:Ya kalo boleh di bilang kegiatan bimbingan di ODI – untuk mahasiswa baru -tentang perpustakaan itu, ya itu juga boleh dibilang jadi sarana promosi juga ya. Karena dari bimbingan itu kita jadi lebih tau tentang fasilitas dan tata tertib untuk menggunakan fasilitas perpustakaan, selain dikasih tau juga lokasi perpustakaannya itu sendiri (Informan 2)
(3)
3. Bentuk promosi lain yang anda tahu ?
DK: Promosi perpustakaan yang saya tau ya dalam bentuk baner, media sosial – FB, pamflet, brosur. Waktu pertama kali masuk disini dibagi-in kok pamfletnya di dalam kegiatan bimbingan di ODI (Informan 1)
SH :Ya selain dari mulut ke mulut tadi, ada juga promosi perpustakaan pake poster dan facebook.Ada juga promosi dalam bentuk bimbingan di dalam kegiatan P3 - ODI untuk mahasiswa baru (Informan 2)
4. Apakah anda megikuti Kegiatan P3 ?
DK: Waktu ODI kita dibimbing bagaimana tentang cara pemakaian koleksi buku di perpustakaan, juga tata tertibnya – syarat peminjaman, di baca di tempat atau di bawa pulang. Juga dikasih tau, cara-cara mencari literature yang kita butuhin. Cara gunakan katalog atau cara penggunaan OPAC (Informan 1)
SH: Dalam kegiatan ODI – pengenalan terhadap perpustakaan emang ada, cuma emang terbatas waktunya. Pengenalan selain melalui penjelasan, brosur juga kita semua diajak langsung ke perpustakaan untuk melihat dan mengenal lebih jauh semua fasilitas yang ada di perpustakaan itu (Infoman 2)
5. Tujuan anda ke Perpustakaan?
DK: Pastinya untuk mencari buku, untuk menambah ilmu, untuk ngerjain tugas - cari buku disini. Selain itu, disini kan ada novel kan, gak cuma harus tentang pelajaran kuliah kan, juga bisa buat santai atau rekreasi sembari nunggu jam masuk kuliah (Informan 1)
SH: Cari buku, ya tugas kuliah lah! Ada juga sih yang pake perpustakaan belagak baca buku, tapi sebenarnya pada ngobrol – ada juga yang pacaran he he (Informan 2)
(4)
B. EFEKTIFITAS PROMOSI YANG TELAH DILAKUKAN
1. Menurut saudara, apakah bentuk promosi (brosur, poster, web/FB, P 3) yang dilakukan sudah cukup efektif?
DK: Promosi yag paling efektif sih, menuru saya ya - karena saya mahasiswi, mahasiswi disini ya dari banner dan pamphlet – brosur. Tapi yang utama ya dari kegiatan ODI, waktu pertama kali kita masuk jadi mahasiswa disini (Informan 1) SH: Seharusnya sih, orang-orang dibagian pelayan harus sering ngasih tau dan ramah, banyak senyum gitu kepada semua mahasiswa yang datang ke perpustakaan – ya informal saja memberitahunya. Setahu saya, informasi dari mulut ke mulut itu yang paling efektif. Dari teman yang satu ke teman yang lain. Kalo nanya sama temen kan lebih enak dan penjelasannya pun bias lebih jelas (Informan 2)
C. SARAN TERHADAP PROMOSI PERPUSTAKAAN
1. Apa saran saudara untuk penyempurnaan masing-masing sarana promosi ini, sehingga dapat lebih efektif dan tepat sasaran?
DK:Promosinya lebih ditingkatkan lagi. Karena masih banyak yang mikir (menduga) perpustakaan di sini koleksinya kurang lengkap, padahal koleksi disini cukup lengkap kok.
DK: Karena saya mahasiswi UHAMKA sudah pasti saya tahu disini ada perpustakaan selain itu saya juga tahu perpustakaan ini dari media social seperti facebook dan disini bukunya pun cukup lengkap. Biasanya si ada di banner di depan kampus tapi saya pribadi pernah juga melihat di media sosial seperti Facebook,dan Pamflet waktu pertama kali masuk disini dibagiin pamfletnya juga ko.
SH:Harapan saya sih petugas perpustakaan harus lebih ramah, gak cembetut gitu. Itu kan salah satu bentuk promosi juga, jadi orang betah ke perpustakaan. Kalo boleh usul nih - kalo dibandingkan kampus lain, loker mungkin harus ditambahin, banyak tas tas yang berserakan di bawah kan kurang enak diliatnya. Ruang baca dan fasilitas internet untuk mahasiswa yang merokok sebaiknya juga ada – kalo itu ada dan dipromosi-in, yakin, pasti rame.
DK: Dari sekian banyak bentuk promosi, Promosi yang paling efektif karena saya mahasiswi UHAMKA tentunya dari banner selain itu dari mahasiswa yang lain atau
(5)
informasi dari mulut kemulut.Harapan saya pribadi sebagai pemustaka si Promosinya lebih ditingkatkan lagi banyak yang mikir disini koleksinya kurang lengkap padahal koleksi disini cukup lengkap.
(6)
BIODATA PENULIS
Bintang Bela Adillah lahir di Tangerang Selatan, 23 Oktober 1993, anak ke 2 dari 4 bersaudara. Bertempat tinggal di Jln. Kelurahan, Benda Baru, Kec. Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Penulis menyelesaikan pendidikanya di SDM Muhammadiyah 12 Pamulang, SMPN 2 Pamulang, MAS Muallimien Muhammadiyah Bogor, dan melanjutkan pendidikan S1 pada program Studi Ilmu Perpustakaan Fafakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Menyelesaikan kuliahnya dengan menulis skripsi sebagai persyaratan untuk mendapatkan gelar S1 dengan judul “Sarana Promosi Perpustakaan Universitas Prof. Dr. HAMKA Limau Jakarta Selatan”. Penulis pernah melaksanakan PKL dan bekerja di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA, Magang di Pertamina Talisman Jambi Merang sebagai Document Control , pernah bekerja di Kantor Walikota Jakarta Barat. Aktifitas lainya melatih di sekolah sepak bola Indonesia Muda Jakarta Selatan dan Red Ant Soccer Tangerang Selatan.