Dalam dunia perdagangan, promosi adalah usaha untuk memajukan dan meningkatkan popularitas barang yang akan dijual. Jerome dan
Andrew mengemukakan bahwa kegiatan promosi mempunyai sedikitnya empat tujuan yaitu sebagai berikut :
1 Untuk menarik perhatian 2 Untuk menciptakan kesan
3 Untuk membangkitkan minat 4 Untuk memperoleh tanggapan.
Sedangkan menurut Stanley, tujuan promosi adalah mempengaruhi pengetahuan, sikap dan perilaku dari penerima, dan membujuk mereka
untuk menerima konsep, pelayanan, ide atau barang yang di promosikan. dalam hal perdagangan. Defenisi di atas tidak terlalu berbeda dengan
pendapat Jeromy tentang tujuan promosi yaitu memberitahukan, membujuk dan mengingatkan pembeli tentang prusahaan serta produk-
produknya. Promosi merupakan strategi yang unik bagi masing-masing perusahaan.
Kini kita akan menganalogikan tujuan promosi secara umum itu kedalam dunia layanan perpustakaan. Berdasarkan prinsip promosi yang
telah diuraikan diatas, maka dapat pula disimpulkan bahwa tujuan promosi perpustakaan adalah memperkenalkan perpustakaan, koleksi, jenis layanan
dan manfaat yang dapat diperoleh oleh pengguna perpustakaan. Dengan adanya promosi, diharapkan masyarakat mengetahui pelayanan yang
diberikan oleh perpustakaan sehingga membuat mereka tertarik untuk mengunjungi dan memanfaatkan koleksi serta layanan perpustakaan.
Sedangkan Weinstock menyatakan bahwa tujuan promosi perpustakaan adalah memperkenalkan pusat informasi dan layanan, memperkenalkan
kepada masyarakat reputasi pusat informasi dan membujuk calon pemakai yang berpotensi agar menggunakan jasa pelayanan informasi.
Berdasarkan uraian diatas kita dapat membuat kesimpulan umum bahwa tujuan promosi perpustakaan adalah :
a Memperkenalkan fungsi perpustakaan kepada masyarakat. b Mendorong minat baca masyarakat dan mendorong mereka agar
menggunakan koleksi perpustakaan semaksimal mungkin. c Memperkenalkan pelayanan dan jasa perpustakaan kepada
masyarakat.
9
c. Sasaran Promosi
Sasaran pasar adalah suatu kelompok konsumen yang agak homogen, kepada siapa perusahaan ingin melakukan pendekatan guna
dapat menariknya untuk membeli produk yang di pasarkan. Penentuan produk apa yang akan di produksi dan dipasarkanoleh suatu
perusahaan tidak hanya didasarkan pada kebutuhan yang akan di penuhi, tetapi juga didasarkan pada kebutuhan kelompok konsumen
mana yang akan di penuhi. Penetapan kebutuhan sasaran pasar, Perusahaan terlebih dahulu
perlu melakukan segmentasi pasar, dengan melakukan pengindentifikasian kelompok konsumen berdasarkan sifat dan
cirinya, terutama dikaitkan dengan keinginan dan kebutuhan dalam
9
Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan,h.20-21
pembelian yang mereka lakukan. Segmentasi pasar dimaksudkan untuk mengkaji dan mencari kesempatan segment pasar yang dihadapi oleh
perusahaan. Setelah segmentasi pasar adalah pengambilan keputusan tentang segment pasar mana yang akan dilayani, segment mana disebut
sasaran pasar. Langkah yang dilakukan dalam penentuan sasaran pasar adalah
pertama menilai laba potensial dari berbagai segment pasar. Langkah kedua adalah menganalisa lebih mendalam tentang kesempatan yang
dapat di peroleh perusahaan didalam segment pasar itu, serta kemampuan perusahaan dalam melayaninya. Langkah berikutnya
adalah mengkaji kemungkinan berhasilnya perusahaan menguasai dan mencapai sasaran pasar dari segment tersebut, melalui penilaian
strategi pemasaran yang mungkin dijalankan dan penyiapan sarana yang dibutuhkan dan dapat dilakukan perusahaan .
10
Sasaran promosi dapat dibedakan dari masing-masing jenis perpustakaan berikut :
1Perpustakaan Nasional Sasaran promosi jenis perpustakaan ini mencakup masyarakat
luas yang bersifat nasional bahkan internasional. 2Perpustakaan Khusus
10
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran :dasar konsep dan Strategi,Jakarta:Raja Grafindo,2002,h.151-152.
Sasaran promosi adalah masyarakat yang dilayani khusus, biasanya terbatas pada orang-orang dalam perusahaan atau
instansi sebagai badan induk perpustakaan. 3Perpustakaan Perguruan Tinggi
Sasaran promosi adalah mahasiswa, pengajar dan peneliti di perguruan tinggi tersebut.
4Perpustakaan Sekolah Sasarannya adalah murid dan guru di sekolah tersebut.
5Perpustakaan Umum Sasaranya adalah masyarakat luas yang tinggal atau bekerja
disekitar perpustakaan itu.
11
2. Promosi Perpustakaan
Promosi pelayanan perpustakaan perlu dilakukan supaya seluruh aktivitas yang berhubungan dengan jasa infomasi perpustakaan dapat
diketahui dan dipahami oleh masyarakat. Untuk itu perpustakaan harus lebih sering dan dengan sistematis dalam melakukan promosi jasa layanan
perpustakaan guna memotivasi pemakai potensial Orang yang mungkin atau seharusnya memanfaatkan perpustakaan untuk dapat lebih tertarik
menggunakan jasa layanan perpustakaan sebagai sumber belajar. Promosi perpustakaan merupakan aktifitas memperkenalkan
perpustakaan dari segi fasilitas, koleksi dan jenis layanan dan manfaat yang diperoleh oleh setiap pemakai perpustakaan.
12
Pengguna
11
Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan,h.22.
12
Amin Abdullah, Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi,Yogyakarta:Fakultas Adab UIN Sunan Kali Jaga,2007,h.259.
perpustakaan memiliki karakteristik yang berbeda-beda maka dari itu bentuk dari promosi perlu disesuaikan dengan penggunanya. Hal ini akan
mempengaruhi penerimaan dan reaksi dari pesan promosi yang disampaikan. Berbagai cara promosi yang dilakukan, secara umum cara-
cara promosi yang di gunakan di perpustakaan antara lain : a. Cara-cara Promosi Perpustakaan
Cara cara promosi yang telah di lakukan oleh perpustakaan selama ini antara lain :
1 Mempublikasikan brosur, Poster dan terbitan lainya 2 Memamerkan bahan bacaan atau koleksi yang menarik
3 Memutar Film 4 Bercerita mengenai kejadian, mengenai isi buku, mengenai bahan
yang disajikan 5 Memperdengarkan lagu-lagu
6 menciptakan susana yang menyenangkan. promosi jasa layanan perpustakaan dengan kontak pribadi biasanya
lebih berhasil di perpustakaan Perguruan Tingi. Suatu penelitian yang dilakukan di Inggris adalah promosi melalui pesan dari mulut ke
mulut. Ternyata hasil yang sama juga terjadi setelah dilakukan penelitian di negara Amerika Serikat. Pada penelitian yang terahir ini
menggunakan pesawat telepon merupakan media yang paling efektif, dalam mempromosikan layanan promosi.
b. Tujuan Promosi Perpustakaan
Promosi perpustakaan merupakan aktifitas memperkenalkan perpustakaan dari segi fasilitas, koleksi, jenis layanan, dan manfaat
yang dapat diperoleh oleh setiap pemakai perpustakaan. Secara lebih terperinci, tujuan promosi perpustakaan adalah :
1. Memperkenalkan fungsi perpustakaan kepada masyarakat pemakai.
2. Mendorong minat baca dan mendorong masyarakat agar
menggunakan koleksi perpustakaan semaksimalnya dan menambah jumlah orang yang gemar membaca
3. Memperkenalkan pelayanan dan jasa perpustakaan kepada
masyarakat 4.
Memberikan kesadaran masayarakat akan adanya pelayanan perpustakaan dan menggunakanya, serta mengembangkan
pengertian masyarakat, agar mendukung kegiatan perpustakaaan, dan
5. Memasyarakatkan slogan “tak kenal maka tak sayang”.
13
c. Sarana Promosi Perpustakaan Sarana promosi perpustakaan dibagi beberapa bentuk tercetak, bentuk
elektronik, dan bentuk kegiatan yang dilakukan untuk sarana promosi perpustakaan, antara lain adalah sebagai berikut:
1 Promosi Bentuk Tercetak
13
Amin Abdullah, Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi, h.260.
Sarana promosi bentuk tercetak ada beberapa bentuk tercetak yang dapat dilakukan untuk sarana promosi perpustakaan, antara
lain adalah sebagai berikut : a Brosur
Brosur adalah salah satu bentuk media promosi, biasanya berupa kertas cetakan yang mengandung informasi tentang
suatu barang atau jasa yang akan ditawarkan kepada konsumen atau pengguna dengan harapan dapat dibeli atau dimanfaatkan
oleh konsumen. Salah satu cara yang dianggap paling murah dan paling praktis untuk melakukan promosi adalah dengan
cara membuat, mencetak dan menyebarkan brosur perpustakaan.
b Poster Poster adalah salah satu media promosi yang biasanya
berupa kertas besar berukuran A3 atau berukuran A2 yang berisi tulisan atau gambar informasi untuk umum tentang suatu
hal yang disajikan secara menarik dengan huruf –huruf besar.
c News-letter News-letter adalah salah satu media yang dapat
digunakanuntuk memberi informasi khusus kepada sejumlah orang secara teratur berupa berita artikel-artikel singkat yang
ditulis dengan gaya tidak formal.
d Pembatas Buku Pembatas buku adalah suatu benda yang digunakan untuk
memeberi tanda pembatas pada halaman-halaman sebuah buku. Jika seseorang sedang membaca buku dan sampai pada bagian
tertentu dan ingin berhenti membaca, maka pada bagian hlm terahir yang dibaca di beri tanda dengan pembatas buku.
e Terbitan khusus Terbitan Khusus yang diterbitkan oleh perpustakaan ini
dimaksudkan sebagai alat promosi. Berikut adalah bentuk terbitan khusus berupa buku panduan perpustakaan dan
kalender perpustakaan. Buku panduan perpustakaan adalah sebuah buku kecil yang diterbitkan oleh perpustakaan yang
memuat informasi segala sesuatu mengenai perpustakaan yang memuat tentang perpustakaan. Buku panduan ini berbeda
dengan brosur dalam kelengkapan memuat informasi selain itu brosur dibatasi ruang yang tersedia biasanya hanya satu lembar
bolak balik. Buku panduan seperti ini sudah banyak dibuat oleh perpustakaan indonesia biasanya diesebut booklet
perpustakaan. Maksudnya adalah buku terrbitan khusus yang ringkas namun lengkap menginformasikan segala sesuatu
mengenai perpustakaaan. Selain itu ada pula kalender perpustakaan, penerbitan kalender perpustakaan merupakan
upaya yang sangat menarik bagi salah satu media promosi perpustakaan.
2 Promosi dalam Bentuk Elektronik a Media Elektronik
Kegiatan Promosi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara termasuk melalui media, seperti televisi, radio, dan ulasan
ulasan perpustakaan disuatu kolom surat kabar.
14
b Website Website dapat dijadikan salah satu sarana dalam melakukan
kegiatan promosi di perpustakaan, dengan mendesign website perpustakaan, jasa dan layanan, koleksi informasi penting
lainya yang diadakan untuk dapat di nikmati dimana saja dan siapa saja di internet.
15
Selain itu memanfaatkan media sosial salah satunya facebook, facebook adalah website jejaring sosial
diamana para pengguna dapat bergabung dalam komunitas untuk melakukan interaksi dengan orang lain, facebook dapat
dimanfaatkan sebagai salah satu sarana media promosi elektronik.
3 Promosi bentuk kegiatan perpustakaan Salah satu cara yang efektif untuk menembus pembatas dan
penghalang komunikasi antara perpustakaan dan penggunanya adalah dengan jalan mengadakan kegiatan perpustakaan yang
melibatkan staf perpustakaan dan pengguna. Kegiatanya ada yang
14
Rizal Saipul Haq, Pengantar manjemen perpustakaan madrasah,Jakarta: fakultas Adab dan humaniora UIN syarif hidayatullah,2006,h.184.
15
Rizal Saipul Haq, Pengantar manjemen perpustakaan madrasah,Jakarta: fakultas Adab dan humaniora UIN syarif hidayatullah,2006,h.181.
bersifat informal atau tidak formal, kegiatanya pun beragam bentuknya diantaranya, pameran, seminar, lomba, story telling,
bazar serta kegiatan pendidikan pemakai. a Pameran
Pameran adalah salah satu bentuk kegiatan yang dapat dilakukan perpustakaan untuk menarik perhatian banyak orang.
Kegiatan pameran dimaksudkan untuk menampilkan apa yang dimiliki dan dilayankan perpustakaan langsung kepada
pengguna. b Seminar
Seminar adalah suatu forum atau kegiatan yang dilakukan untuk mengkaji suatu topik pada suatu waktu dan tempat
tertentu dimana ada satu atau lebih orang yang berceramah dan ada sejumlah orang lain sebagai peserta.
c Story Telling Story Telling atau mendongeng merupakan kegiatan
bercerita kepada anak-anak, tujuan dari kegiatan ini adalah mendorong anak memanfaatkan koleksi dan layanan
perpustakaan melalui suatu cerita. d Bazar
Bazar adalah suatu kegiatan yang dapat dilakukan dan digunakan untuk tujuan promosi perpustakaan. Bazar
merupakan suatu kegiatan jual-beli barang yang di lakukan
pada suatu tempat tertentu, waktu tertentu dan bukan pada tempat yang biasanya dilakukan jual-beli.
e Lomba Mengadakan lomba di perpustakaan baik berbentuk
lomba penulisan makalah maupun lomba membuat poster atau lomba membaca puisi dan lomba pidato dapat di jadikan
sarana untuk mempromosikan perpustakaan.
16
3. Kendala Promosi Layanan Perpustakaan a. Kendala dari dalam internal
Ada beberapa kendala yang berasal dari perpustakaan itu sendiri, antara lain:
1 Pengetahuan pustakawan tentang pemasaran masih lemah, 2 Pandangan tradisional terhadap perpustakaan yang melihat
perpustakaan hanya melihat perpustakaan sebagai gudang buku,
3 Gedungfasilitas perpustakaan tidak memadai 4 Dana untuk membeli bahan pustaka dan membuka layanan-
layanan baru kurang memadai, 5 Apresiasi pustakawan terhadap pengguna perpustakaan
lemah.
b. Kendala dari luareksternal
Beberapa kendala yang berasal dari luar perpustakaan :
16
Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan,h.71-126
1 Komitmen dari pemimpin dalam mendukung terhadap eksistensi perpustakaan masih amat kurang
2 Pengguna perpustakaan hanya bersifat sementara kecuali yang terdapat pada jenis perpustakaan khusus dan umum
3 Manjemen oraganisasi lemah 4 Budaya membaca masyarakat sangat lemah
5 Staf atau pengajar di sekolah jarang utuk merujuk anak didiknya untuk mencari informasi ke perpustakaan.
17
Perpustakaan selama ini belum mendapat citra yang baik. Kendati tak perlu disimak secara akademis, orang
awampun pasti berpendapat bahwa masyarakat dengan perpustakaan atau sebaliknya perpustakaan dengan calon
pemakainya di indonesia belumlah akrab. Masyarakat membaca sebagai prasyarat awal masyarakat belajar, masih
tetap jadi dambaaan sekaligus tantangan serta perjuangan kita semua. Tantangan dan perjuangan tersebut perlu dihadapi
bersama antara pustakawan , pengarang, penerbit, toko buku, lembaga pendidikan, orang tua dan penanggung jawab
pembangunan pendidikan indonesia.
D. Penelitian Terdahulu
Untuk menghindari duplikasi, peneliti melakukan penelusuran terhadap penelitian–penelitian terdahulu. Dari penelitian terdahulu,
17
Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan,h.263-264.
diperoleh beberapa masalah yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti, yaitu:
Skripsi pertama berjudul “
PROMOSI JASA INFORMASI DI TIGA PERPUSTAKAAN KHUSUS DKI
” yang disusun oleh Andriaty Selvina program studi Ilmu perpustakaan dan Informasi Fakultas
Ilmu pengetahuan Budaya U
niversitas Indonesia. Dari hasil penelitian terdahulu, seperti pemaparan di atas, terdapat kesamaan dengan
penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Persamaan dari penelitian tersebut ialah sama– sama membahas mengenai Promosi
walaupun berbeda judul dan tempat. Akan tetapi dari hasil penelitian yang sudah dilakukan tersebut tidak ada yang sama dengan masalah
yang akan diteliti, karena dalam proposal ini nanti batasan masalah yang akan diteliti hanya Sarana Promosi yang dilakukan di
perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.
Skripsi kedua berjudul “PROMOSI PORTAL GARUDA : STUDI KASUS DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS INDONESIA”.
Yang disusun oleh Yuliana program studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Tahun 2010.
Penelitian ini bertujuan menggambarkan kegiatan promosi portal Garuda. Hasil penelitian yang sudah dilakukan ada yang sama dengan
masalah yang akan diteliti, dalam proposal ini nanti batasan masalah yang akan diteliti hanya Sarana Promosi yang dilakukan, kendala dan
efektfitas sarana promosi di perpustakaan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Limau Jakarta Selatan.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif. Penelitian deskriptif
adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan fakta-fakta, gejala dan sifat-sifat suatu populasi atau daerah tertentu secara
sistematik, faktual dan teliti. Variabel-variabel yang diteliti terbatas atau tertentu saja, tetapi dilakukan secara meluas pada suatu populasi
atau daerah itu.
1
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah data yang
berbentuk non angka, seperti kalimat – kalimat, foto, atau rekaman suara dan gambar.
2
B. Sumber Data 1. Data Primer
Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian.
3
Data yang di peroleh dari lapangan melalui wawancara dengan Pustakawan, dan
1
Arif Subyantoro dan FX. Suwarto, Metode dan Teknik Penelitian Sosial Yogyakarta: ANDI, 2007, h. 28.
2
Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian Jakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara, 2004, h.86.
3
M. Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial lainnya Jakarta: Kencana, 2009, h. 122.
pemustaka, termasuk data hasil obeservasi terhadap kegiatan, bentuk, isi dan format media-media yang digunakan untuk promosi.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-sumber yang telah ada.
4
Dalam penyusunan proposal ini peneliti juga membutuhkan data sekunder, dan data sekunder
tersebut peneliti dapatkan dari hasil–hasil teori yang telah disajikan yaitu dari buku–buku yang ada di perpustakaan, ebook, artikel dan
jurnal.
C. Pemilihan Informan
Pemilihan informan menggunakan purposive sampling yaitu sampling bertujuan dengan. Informan adalah seorang yang turut
terlibat dalam peristiwa yang hendak diteliti. Penentuan informan ditentukan dengan mencari tahu pihak yang paling memahami objek
penelitian yang memiliki kriteria : 1. Informan memiliki pengetahuan tentang perpustakaan .
2. Informan merupakan Pustawakan UHAMKA 3. Informan merupakan pihak dari perpustakaan khususnya di
bidang promosi.
4
Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian,h.86-87.