Intensitas Kehadiran Penyuluhan Identitas Responden

57 Tabel 18. Distribusi Responden Menurut Intensitas Penyuluhan di Desa Gandrungmanis No Kategori Frekuensi Persentase 1 Sangat rendah 2 4 2 Rendah 5 10 3 Sedang 14 28 4 Tinggi 15 30 5 Sangat tinggi 14 28 Jumlah 50 100 Dari tabel 18 dapat diketahui bahwa sebagia besar sebanyak 30 15 responden memiliki tingkat intensitas kehadiran yang tinggi, sebanyak 28 14 responden memiliki intensitas penyuluhan yang sangat tinggi. 28 14cresponden masih dalam kategori sedang, 10 5 responden dikatakan endah dan ada 4 2 responden dalam kategor sangat rendah. Dalam hal ini, bisa dikatakan intensitas kehadiran penyulah oleh petani responden anggota Gapoktan Sri Rejeki di Desa Gandrungmanis tergolong baik. Namun memang masih ada beberapa responden masih dalam kategori sedang ke rendah, dari keterangan responden walaupun sudah diadakan penyuluhan rutin tiap bulan petani tidak selalu bisa mengikuti kegiatan tersebut. Alasan petani tidak mengikuti karena waktu yang tidak pas atau bertabrakan dengan kegiatan lain dan ada juga karena kesadaran petani anggota Gapoktan yang masih rendah akan pentingnya penyuluhan.

B. Penerapan Teknologi Sistem Tanam Jajar Legowo

Penilaian tingkat penerapan teknologi sistem tanm padi jajar legowo bagi petani sawah didasarkan pada penerapan paket teknologi yang dianjurkan oleh program pemerintah atau Standar Operasional SOP yang sudah ditentukan. 58 Perbedaan teknologi yang mendasar terletak pada cara tanam. Komponen teknologi yang dijadikan indikator tingkat penerapan oleh petani, yaitu : a penyiapan lahan, mencakup pengolahan tanah, penggenangan dan pemupukan dasar, dan lama pengolahan tanah; b pembuatan baris tanam, mencakup pembuangan air untuk pembuatan baris tanam, perataan tanah, dan pembuatan garis tanam sesuai tipe jajar legowo; c penanaman, mencakup benih yang digunakan, umur dan jumlah bibit, jarak tanam yang digunakan serta arah lorong pada jajar legowo; d pemupukan, mencakup pengunaan pupuk berimbang dan cara memupuk yang benar; e penyiangan, mencakup cara dan arah melakukan penyiangan; f pengendalian hama dan penyakit, mencakup cara pengendalian hama terpadu, pemberian insektisida.

1. Penyiapan Lahan

Pengolahan tanah yang sempurna merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman padi sawah. Karena itu pengolahan tanam menjadi salah satu komponen dalam penerapan teknologi jajar legowo. Pada tahapan pengolahan lahan ada 3 standar yang harus dilakukan sesuai dengan anjuran penerapan yang baik yaitu meliputi 1 pengolahan lahan menggunakan traktor atau ternak, dilakukan secara sempurna 2 kali bajak dan 1 kali garu atau minimal satu kali bajak; 2 2 minggu sebelum pengolahan tanah ditaburkan bahan organik; 3 waktu pengolahan tanah 15-17 hari. Berikut distribusi tingkat penerapan petani responden pada tahapan penyiapan lahan dapat dilihat pada tabel 19: