D. Asumsi dan Pembatasan Masalah
Asumsi 1.
Varietas padi yang ditanam oleh petani dalam penerapan teknologi sitem tanam jajar legowo dianggap sama.
Pembatasan Masalah 1.
Penelitian dilakukan pada petani yang sudah menerapkan teknologi sistem tanam jajar legowo dan merupakan anggota Gapoktan Sri Rejeki di Desa Gandrungmanis, Kecamatan
Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap.
F. Teknik Analisis Data
Penelitian deskriptif termasuk salah satu jenis penelitian kategori penelitian kuantitatif. Layaknya suatu penelitian kuantitatif, kegiatan studi deskriptif meliputi
pengumpulan data, analisis data, interpretasi data, serta diakhiri dengan kesimpulan yang didasarkan penganalisisan data tersebut Wiratha, 2006.
1. Untuk mengetahui tingkat penerapan teknologi sistem tanam jajar legowo petani anggota
Gapoktan Sri Rejeki dianalisis menggunakan perhitungan interval dengan rumus seperti berikut:
∑
= 4,8
Tabel 2. Kategori Tingkat Penerapan Teknologi Jajar Legowo
Kategori Penerapan Teknologi Jajar Legowo Pencapaian Skor
Sangat Rendah 6
– 10,79 Rendah
10,80 – 15,59
Sedang 15,60
– 20,39 Tinggi
20,40 – 25,19
Sangat Tinggi 25,20 - 30
Kisaran Skor
6 - 30
2. Untuk mengetahui mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat penerapan
teknologi sistem tanam padi jajar legowo oleh petani anggota Gapoktan Sri Rejeki, dengan menggunakan rumus korelasi Rank Spearman rs. Rumus untuk menghitung koefisien
korelasi Rank Spearman adalah sebagai berikut : ∑
Keterangan : rs = koefisien korelasi Rank Spearman
N = banyaknya subyek di = selisih ranking dari variabel
III. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
1. Identitas Responden
a. Umur Responden
Tabel 10. Distribusi Responden Menurut Umur di Desa Gandrungmanis Umur
Jumlah Jiwa Persentase
36-47 tahun 14
28 48-59 tahun
25 50
60-71 tahun 9
18 72-83 tahun
2 4
Jumlah 50
100 Umur petani responden di daerah penelitian bervariasi dengan kisaran antara 36
–83 tahun. Umur responden paling kecil yaitu 36 tahun dan umur paling tinggi yaitu 83 tahun.
Distribusi umur berdasarkan kelompok umur pada Tabel 10 menunjukkan bahwa 50 petani responden berusia antara 48-59 tahun. Petani responden sebagian besar merupakan penduduk
golongan tua. Hal ini dikarenakan masyarakat Desa Gandrungmanis dan merupakan anggota Gapojtan Sri Rejeki yang berkecimpung di bidang pertanian atau yang berprofesi sebagai
petani sebagian besar merupakan masyarakat yang berusia tua.