12
Dari perhitungan diatas diperoleh nilai gain sebesar 6 dBi.
4.3 Analisis Hasil Simulasi dan Pengukuran
Hasil pengukuran antena yang baik diperoleh pada panjang inset 7 mm, pada Tabel 4.3 terlihat perbedaan nilai return loss dan Tabel 4.4 untuk nilai VSWR pada tiap frekuensi
dari 2,20 GHz sampai 2,60 GHz. Dimana pada frekeunsi resonansi 2,45 GHz diperoleh hasil pengukuran -14,77 dB dan hasil simulasi -21,41,37 dB.
Tabel 4.3 Perbedaan nilai return loss dari 2,20 GHz sampai 2,60 GHz.
Frekuensi Hasil simulasi AWR 2004
dB Hasil Pengukuran dB
2,200 -0,886
-7,55 2,230
-1,059 -7,49
2,250 -1,174
-7,5 2,267
-1,358 -7,49
2,276 -1,460
-7,51 2,300
-1,733 -7,6
2,321 -1,956
-7,74 2,338
-2,618 -7,95
2,355 -3,249
-8,31 2,368
-4,143 -8,72
2,401 -6,264
-10,3 2,414
-8,201 -11,36
2,429 -11,480
-12,83 2,437
-14,010 -13,74
2,446 -17,010
-14,55 2,450
-21,41 -14,77
2,453 -18,000
14,92 2,463
-16,000 -14,86
2,470 -13,330
-14,14 2,485
-9,322 -11,96
2,498 -6,974
-10,13 2,500
-6,237 -9,08
2,519 -5,189
-7,98 2,531
-4,285 -7,14
2,542 -3,433
-6,65 2,553
-2,473 -6,32
2,564 -2,457
-6,07 2,574
-2,220 -5,97
Universitas Sumatera Utara
12
2,597 -1,629
-6,01 Pada frekuensi resonansi 2,45 GHz terlihat secara pengukuran return loss yang
diperoleh sebesar -14,8. Hasil ini tidak berbeda jauh dengan nilai return loss yang dihasilkan simulator yaitu -21,41dB.
Dari Tabel 4.3 dan Tabel 4.4 diperoleh bahwa frekuensi kerja antena saat simulasi dan pengukuran tidak sama, namun memiliki karakteriktik yang mirip. Hal ini dapat dikarenakan
pada saat simulasi, antena yang diukur memiliki kondisi yang ideal tanpa ada pengaruh ruang sekitar. Sedangkan pada saat pengukuran, terdapat banyak losses yang disebabkan oleh ruang
sekitar saat pengukuran, ataupun nilai substrat yang sedikit berbeda. Gambar 4.6 memperlihatkan bahwa hasil return loss yang terbaik diperoleh dari hasil
simulasi AWR. Secara simulasi antena mampu bekerja pada frekuensi 2,45 GHz dengan nilai return loss sebesar -21,41 dB pada simulator AWR. Hasil ini cukup berbeda dengan hasil
return loss pada saat pengukuran yaitu sebesar -14,8 dB.
Gambar 4.6 Perbandingan Grafik Return Loss Hasil Simulasi dan Pengukuran
Tabel 4.4 juga menunjukkan perbedaan nilai VSWR dari hasil pengukuran dan simulasi menggunakan simulator AWR. Dimana pada frekuensi resonansi antena 2,45 GHz
diperoleh hasil pengukuran sebesar 1,45 dan hasil simulasi sebesar 1,19.
-20.000 -15.000
-10.000 -5.000
0.000 2.200
2.300 2.400
2.500 2.600
R e
tu rn
L o
ss d
B Frekuensi GHz
RETURN LOSS
Simulasi AWR Hasil Pengukuran
Universitas Sumatera Utara
12
Tabel 4.4 Perbedaan nilai VSWR dari 2.20 GHz sampai 2.60 GHz.
Frekuensi Hasil simulasi AWR 2004
Hasil Pengukuran 2,202
19,420 2,44
2,223 17,380
2,45 2,237
16,080 2,46
2,265 13,440
2,45 2,281
11,940 2,46
2,298 10,340
2,45 2,316
8,870 2,41
2,338 7,038
2,34 2,355
5,728 2,25
2,367 4,970
2,17 2,376
4,410 2,10
2,381 4,095
2,06 2,390
3,549 1,98
2,405 2,694
1,84 2,420
2,034 1,66
2,427 1,808
1,61 2,437
1,510 1,52
2,445 1,354
1,47 2,450
1,19 1,45
2,465 1,439
1,45 2,477
1,679 1,56
2,488 2,217
1,71 2,498
2,661 1,89
2,500 2,747
1,94 2,517
3,911 2,26
2,525 4,467
2,45 2,535
5,160 2,64
2,545 5,854
2,80 2,554
6,595 2,88
2,566 7,789
2,98 2,579
9,053 3,03
2,590 10,190
3,03 2,600
11,090 3,01
Gambar 4.5 menunjukkan perbandingan grafik VSWR hasil simulasi AWR dan pengukuran. Pada hasil simulasi AWR diperoleh nilai VSWR 1,19. Hasil ini masih berbeda
dengan hasil pengukuran untuk frekuensi resonansi 2,45 GHz nilai VSWRnya 1,45.
Universitas Sumatera Utara
12
Gambar 4.5 Perbandingan Grafik VSWR Hasil Simulasi dan Pengukuran
4.4. Analisis Capaian Spesifikasi Antena