12
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil simulasi
Kinerja suatu antena dapat dilihat berdasarkan spesifikasi atau nilai-nilai dari parameter antena tersebut. Parameter yang dapat diuji pada dasarnya cukup banyak
seperti yang di jelaskan pada Bab 2 sebelumnya. Pada Tugas Akhir ini, dilakukan pengujian untuk memperoleh VSWR, return loss, bandwidth, pola radiasi, dan gain.
Pada tahap selanjutnya, hasil rancangan disimulasikan menggunakan perangkat lunak simulator AWR microwave office 2004. Simulasi digunakan sebagai alat bantu
agar perancangan antena sesuai dengan spesifikasi awal yang diinginkan. Setelah tahap simulasi selesai maka dilakukan fabrikasi antena sesuai rancangan yang telah
dibuat secara simulasi dan memenuhi standar umum untuk fabrikasi antena sesuai parameter-parameter antena yang ada. Setelah antena mikrostrip patch segiempat
dengan metode pencatuan inset telah difabrikasi, langkah selanjutnya yang akan dilakukan ialah mengukur antena tersebut. Proses pengukuran dilakukan di Aula
Departemen Teknik Elektro FTUSU dengan menggunakan alat ukur Network Analyzer Anritsu MS2034B
Pada hasil simulasi diperoleh nilai return loss yang beresonansi pada frekuensi 2,43GHz dengan nilai S-parameter -5,832 dB, VSWR 3,094, dan gain 5,858 dB
seperti ditunjukkan pada Gambar 4.1.
Universitas Sumatera Utara
12
a b
c Gambar 4.1 Grafik hasil simulasi a return loss b VSWR c Gain
Hasil yang diperoleh belum sesuai dengan spesifikasi awal yang diinginkan yaitu bekerja pada frekuensi 2,45 GHz. Untuk itu perlu dilakukan iterasi pada dimensi
antena agar diperoleh hasil yang maksimal. Iterasi dilakukan dengan mengubah panjang inset pada antena ini. Berdasarkan hasil perhitungan secara teori panjang inset
11 mm, dengan melakukan iterasi panjang inset menjadi 16 mm, 15 mm, 14 mm, 13 mm, 12 mm,10 mm, 9 mm, dan 8 mm, 7 mm, 6 mm, 5 mm, 4 mm, 3 mm, 2 mm, dan 1
Universitas Sumatera Utara
12
mm seperti ditunjukkan oleh Tabel 4.1 dan gambar grafik dapat dilihat pada Lampiran A.1.
Tabel 4.1 Hasil iterasi ukuran inset antena mikrostrip pada AWR
Ukuran inset mm Frekuensi Resonansi Return Loss dB VSWR 16
2,4 -0,5577
31,16 15
2,4 -0,4349
39,946 14
2,4 -0,9240
18,82 13
2,415 -1,982
8,805 12
2,43 -3,647
4,834 11
2,43 -5,832
3,094 10
2,44 -8,747
2,151 9
2,45 -12,68
1,605 8
2,45 -18,38
1,274 7
2,45 -21,49
1,184 6
2,45 -17,8
1,296 5
2,45 -15,43
1,408 4
2,45 -14,1
1,492 3
2,45 -12,96
1,581 2
2,45 -11,95
1,681 1
2,45 -11,07
1,776
Dari Tabel 4.1 diperoleh bahwa semakin panjang ukuran inset, frekuensi resonansinya semakin rendah. Setelah proses iterasi, maka diperoleh yang paling baik
ialah pada panjang inset 7 mm dengan frekuensi resonansi 2,45 GHz, return loss -21,49 dan VSWR 1,184.
4.2 Hasil Pengukuran Antena Fabrikasi