Kesimpulan Pertanggungjawaban Pemerintah atas Keterlambatan Penyelesaian Penyediaan Barang dan Jasa di Dalam Perjanjian Borongan Kerja (Studi pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Sibolga)

95

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bab-bab di atas, maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa : 1. Akibat keterlambatan penyelesaian penyediaan barang dan jasa di dalam perjanjian borongan kerja yaitu kelalaian penyedia barangjasa atau pengguna barangjasa, penyedia barangjasa lalaicidera janji dalam melaksanakan kewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan, pemutusan kontrak dilakukan karena kesalahan penyedia barangjasa, dan pembayaran yang tidak sesuai dengan prestasi pekerjaan. Keterlambatan pekerjaanpembayaran karena semata-mata kesalahan atau kelalaian pengguna barangjasa, maka pengguna barangjasa membayar kerugian yang ditanggung penyedia barangjasa, yang besarnya ditetapkan dalam kontrak sesuai ketentuan yang besarnya ditetapkan dalam kontrak sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 2. Faktor yang menyebabkan keterlambatan penyediaan barang dan jasa di dalam perjanjian borongan kerja yaitu adanya Kenaikan Harga Bangunan, kurangnya Tenaga Kerja, Adanya selisih penghitungan progress pekerjaan antara Dinas Pekerjaan Umum Kota Sibolga dengan CV Roma Uli, Banyaknya penambahan atau perubahan rancangan bangunan variation order sepanjang masa pelaksanaan konstruksi baik yang bersifat kecil maupun besar, dengan tidak mencatat, melaporkan atau mengantisipasi terhadap pengaruh perubahan 97 Universitas Sumatera Utara 96 waktu dan biaya. Dan adanya force majeure berupa curah hujan yang cukup tinggi sehingga mengakibatkan kondisi tanah yang lembek. 3. Pertanggungjawaban pemerintah dan pemborong atas keterlambatan penyelesaian penyediaan barang dan jasa di dalam perjanjian borongan kerja akan dikenakan denda sebesar 11000 satu per seribu dari nilai kontrak untuk setiap harinya dan maksimum 10 sepuluh persen dari nilai kontrak. Pengguna jasa pemborongan berwenang untuk memutuskan perjanjian pemborongan dengan didahului dengan pemberitahuan secara tertulis apabila denda keterlambatan telah mencapai batas maksimum yaitu 10 sepuluh persen dari nilai kontrak dan terjadi pemutusan hubungan kontrak atau membayar ganti rugi danatau memberikan perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan dan Penyelesaian perselisihan atau sengketa antara para pihak dalam kontrak dapat dilakukan melalui musyawarah, arbitrase, mediasi, konsiliasi atau pengadilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undang.

B. Saran

Dokumen yang terkait

Pertanggungjawaban Pemerintah atas Keterlambatan Penyelesaian Penyediaan Barang dan Jasa di Dalam Perjanjian Borongan Kerja (Studi pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Sibolga)

0 0 7

Pertanggungjawaban Pemerintah atas Keterlambatan Penyelesaian Penyediaan Barang dan Jasa di Dalam Perjanjian Borongan Kerja (Studi pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Sibolga)

0 0 1

Pertanggungjawaban Pemerintah atas Keterlambatan Penyelesaian Penyediaan Barang dan Jasa di Dalam Perjanjian Borongan Kerja (Studi pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Sibolga)

0 0 19

Pertanggungjawaban Pemerintah atas Keterlambatan Penyelesaian Penyediaan Barang dan Jasa di Dalam Perjanjian Borongan Kerja (Studi pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Sibolga)

0 0 25

Pertanggungjawaban Pemerintah atas Keterlambatan Penyelesaian Penyediaan Barang dan Jasa di Dalam Perjanjian Borongan Kerja (Studi pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Sibolga)

0 1 3

Pertanggungjawaban Pemerintah atas Keterlambatan Penyelesaian Penyediaan Barang dan Jasa di Dalam Perjanjian Borongan Kerja (Studi pada Dinas Pekerjaan Umum Kota Sibolga)

0 0 9

Implementasi E-Procurement dalam Pengadaan Barang Jasa Pemerintah di Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan

0 1 11

Implementasi E-Procurement dalam Pengadaan Barang Jasa Pemerintah di Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan

0 0 1

Implementasi E-Procurement dalam Pengadaan Barang Jasa Pemerintah di Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan

0 1 7

Implementasi E-Procurement dalam Pengadaan Barang Jasa Pemerintah di Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan

0 0 19