komitmen organisasi terhadap organizational citizenship behavior pada karyawan fakultas ilmu sosial dan ekonomi universitas negri yogyakarta”. Hasil dari penelitian
ini menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan variabel komitmen organisasi terhadap OCB karyawan FISE UNY, dengan rata-rata sebesar 3,6.
4.3.4 Pengaruh budaya kerja, lingkungan kerja, Dan komitmen organisasi Terhadap OCB
Menurutu Robbins 2008. Perilaku extra-role dalam organisasi juga dikenal dengan istilah Organizational Citizenship Behavior OCB, dan orang yang
menampilkan perilaku OCB disebut sebagai karyawan yang baik good citizen. Contoh perilaku yang termasuk dalam OCB antara lain seperti: membantu rekan
kerja, sukarela melakukan kegiatan ekstra di tempat kerja, menghindari konflik dengan rekan kerja, melindungi properti organisasi, menghargai peraturan yang
berlaku di organisasi, toleransi pada situasi yang kurang ideal atau kurang menyenangkan di tempat kerja, memberi saran-saran yang membangun di tempat
kerja, serta tidak membuang-buang waktu di tempat kerja, namun perilaku ini tidak menjadi suatu bagian dari kewajiban kerja formal, namun mendukung
berfungsinya organisasi tersebut secara efektif. Tetapi ketika perilaku-perilaku itu tidak muncul maka yang akan terjadi adalah kurangnya atau tidak adanya
perilaku OCB. Perilaku OCB yang tinggi dapat meningkatkan kinerja pekerjaan karena perilaku tersebut sebagai pelumas dari mesin sosial didalam organisasi.
Dengan kata lain perilaku tersebut akan memperlancar interaksi sosial diantara para anggota organisasi. Sehingga kemampuan bekerja dalam tim akan
meningkat. Menurut Wardhani 2012 Kinerja tim pada akhirnya akan dapat meningkatkan performance dan juga efektifitas perusahaan Namun yang terjadi
di Indonesia saat ini, sulit untuk memiliki pegawai yang memiliki komitmen, loyalitas serta kemampuan kerja yang tinggi terhadap instansi. Hal ini
disebabkan karena banyak faktor yangmempengaruhinya, salah satunya adalah budaya organisasi organization culture.
Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 60 responden pada karyawan PT.Adi Sarana Armada Tbk Cabang Medan, secara parsial menunjukkan bahwa
variabel Budaya kerja, Lingkungan kerja dan Komitmen organisasi secara bersama- sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap organizational citizenship behavior
pada karyawan PT.Adi Sarana Armada, Tbk Cabang Medan, sehingga dapat dikatakan semakin tinggi atau semakin baik Budaya kerja, Lingkungan kerja atau
semakin meningkat sikap Komitmen organisasi pada karyawan yang terdapat di dalam perusahaan, maka sikap Organizational Citizenship Behavior karyawan akan
semakin baik atau semakin tinggi. Namun masi ada sebagian karyawan yang kurang memiliki sikap OCB yaitu dapat dilihat dari hasil pertanyaan yang diberika kepada
karyawan misalnya saja masi banyak karyawan yang menjawab kurang setuju bahkan tidak setuju ketika karyawan menggantikan pekerjaan teman satu tim yang tidak
masuk
Berdasarkan analisis koefisien korelasi antara budaya kerja, lingkungan kerja dan komitmen organisasi dengan organizational citizenship behavior menunjukkan
terdapat hubungan positif dan signifikan dengan dan menunjukkan hubungan yang erat antara budaya kerja, lingkungan kerja dan komitmen organisasi. Artinya
semakin baik budaya kerja yang ada di perusahaan, semakin baik lingkungan kerja yang ada di dalam perusahaan, dan semakin tinggi sikap komitmen organisasi pada
karyawan maka semakin tinggi pula tingkat sikap OCB dari karyawan tersebut. Ketiga variabel bebas berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
variabel organizational citizenship behavior adalah karena faktor budaya kerja khususnya tentang ketetapan cara bekerja karyawan yang telah di buat oleh
pimpinan, sikap bekerja sama antar karyawan yang baik, peraturan yang di buat untuk membuat pelanggan merasa nyaman dan puas, sehingga sikap OCB muncul
dengan sendirinya yaitu mampu bekerja sama, dan menjalin hubungan antar sesama karyawan PT.Adi Sarana Armada, Tbk Cabang Medan dan mengerjakan tugas diluar
dari pekerjaannya. Pada variabel lingkungan kerja yang dirasakan karyawan sudah cukup baik
harus terus dipertahankan dan ditingkatkan perusahaan. Karena yang kita ketahui lingkungan yang nyaman dan bersih sangat berpengaruh dengan kesehatan karyawan
dan produktifitas karyawan, sehingga PT.Adi Sarana Armada,Tbk Cabang Medan berusaha sebisa mungkin untuk memberikan fasilitas-fasilitas yang baik untuk
menunjang keberhasilan perusahaan dan membuat karyawan merasa puas. Sehingga sikap OCB dapat muncul pada diri karyawan.
Sikap komitmen organisasi bagi karyawan sangat penting bagi perusahaan PT.Adi Sarana Armada, Tbk Cabang Medan. Dengan rasa komitmen organisasi yang
kuat pada karyawan membuat keberuntungan bagi perusahaan karena karyawan akan melakukan segala hal untuk keberhasilan perusahaannya dan tidak ingin keluar dari
perusahaannya, sehingga karyawan merasa memiliki perusahaan yang artinya juga karyawan memiliki sikap OCB yang kuat
Hasil penelitian ini di dukung dengan penelitian sebelumnya oleh Yohanas
Oemar 2011 dengan judul penelitiannya “Pengaruh Budaya Organisasi, Kemampuan Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap Organizational Citizenhsip
BehaviorOCB Pegawai pada BAPPEDA Kota Pekanbaru” Budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap organizational
citizenship behavior OCB pegawai pada Bappeda Kota Pekanbaru. Kondisi ini menunjukkan jika budaya organisasi meningkat maka OCB pegawai pada
Bappeda Kota Pekanbaru juga mengalami peningkatan, demikian pula sebaliknya, 2 Kemampuan kerja berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap
organizational citizenship behavior OCB pegawai pada Bappeda Kota Pekanbaru. Kondisi ini menunjukkan jika kemampuan kerja meningkat maka
OCB pegawai pada Bappeda Kota Pekanbaru juga mengalami peningkatan, demikian pula sebaliknya, 3 Komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan
secara parsial terhadap organizational citizenship behaviorOCB pegawai pada Bappeda Kota Pekanbaru. Kondisi ini menunjukkan jika komitmen organisasi
meningkat maka OCB pegawai pada Bappeda Kota Pekanbaru juga mengalami
peningkatan, demikian pula sebaliknya, 4 Budaya organisasi merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh signifikan terhadap organizational citizenship
behavior OCB pegawai dengan nilai t test sebesar 5,932, probabilitas Sig. 0,000 dan korelasi sebesar 0,520 atau 52. Sedangkan variabel kemampuan kerja nilai t-
test sebesar 4,086, probabilitas Sig. 0,000 dan korelasi sebesar 0,364 atau 36,4, sedangkan variabel komitmen organisasi nilai t test sebesar 2,603, probabilitas
Sig. 0,001 dan korelasi sebesar 0,221 atau 22,1 dengan taraf kepercayaan Alphasebesar 1 = 0,01, 5. Secara simultan bersamasama, budaya organisasi,
kemampuan kerja dan komitmen organisasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap organizational citizenship behavior OCB pegawai pada Bappeda Kota
Pekanbaru. Kontribusi pengaruh yang disumbangkan ke tiga variabel tersebut sebesar 62,5 dan 37,5 lagi dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diamati
dalam penelitian ini.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakuka dalam penelitian ini, maka peniliti mengambil kesimpulan dan memberikan saran yang dapat
bermanfaat untuk perusahaan dan penelitian selanjutnya.
5.1 Kesimpulan