Gambaran Umum Kegiatan Usahatani Petani Jagung .1 Pembenihan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Gambaran Umum Kegiatan Usahatani Petani Jagung 5.1.1 Pembenihan Benih yang akan digunakan sebaiknya bermutu tinggi, baik mutu genetik, fisik maupun fisiologinya. Berasal dari varietas unggul daya tumbuh besar, tidak tercampur benihvarietas lain, tidak mengandung kotoran, tidak tercemar hama dan penyakit. Benih yang demikian dapat diperoleh bila menggunakan benih bersertifikat. Pada umumnya benih yang dibutuhkan sangat bergantung pada kesehatan benih, kemurnian benih dan daya tumbuh benih. Varietas benih yang digunakan yaitu Nusantara 1.

5.1.2 Pengolahan Lahan

Pengolahan lahan untuk tanaman jagung sudah disiapkan sebelulan sebelum penanaman. Bibit dipindahkan langsung ke lahan yang telah siap. Pelaksanaan pengolahan lahan dibantu dengan peralatan mesin yaitu dengan mesin traktor, pembajakan dilakukan dua kali.

5.1.3 Penanaman

Dahulu orang menanam jagung belum menggunakan aturan atau teknik tertentu. Jagung asal saja ditanam menggunakan jarak tanam antara bibit yang satu dengan bibit yang lainnya. Jadi, ada bibit yang terlalu dekat dengan bibit yang lain dan juga ada yang terlalu jauh dengan bibit yang lain. Hal ini dapat menyebabkan pembagian zat makanan tidak merata. Tetapi, setelah adanya Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu, para petani sudah menggunakan aturan-aturan untuk meningkatkan produksi mereka. Penanaman dilakukan saat kondisi tanah Universitas Sumatera Utara lembab dan dilakukan secara manual atau dengan cara ditugal. Bibit dimasukkan ke dalam lubang dengan tugal sebanyak 1-2 biji dengan dalam ± 3cm.

5.1.4 Pemupukan

Pemupukan dimaksudkan untuk menambah hara yang dibutuhkan tanaman karena hara yang tersedia didalam tanah tidak mencukupi. Pupuk pertama sebelumsaat tanam ditugalkan sejauh 7cm dari lubang benih dengan kedalaman 10 cm. Pemupukan kedua dilakukan pada umur 4-5 minggu setelah penyiangan dengan ditugalkan seperti pemupukan yang pertama. Pemakaian pupuk berimbang yaitu urea = 200-300 KgHa, SP36 100-150 KgHa, Kcl = 50-100 KgHa dan Za = 50- 75 KgHa. Pemakaian pupuk tersebut dapat dicampurkan bersamaan dan harus disesuaikan dengan kondisi perkembangan tanaman dan keadaan fisik tanah.

5.1.5 Penyiangan

Penyiangan dilakukan dengan tujuan membersihkan gulma-gulma di sekitar tanaman jagung agar unsur hara di dalam tanah dapat sepenuhnya diserap oleh tanaman jagung. Penyiangan yang dilakukan pada petani sampel dengan mencabut rumput-rumput liar di sekitar tanaman jagung yang dilakukan setelah jagung berumur 3 minggu setelah tanam dan 45 hari setelah tanam. Penyiangan dapat dilakukan dengan menggunakan cangkul dan mencabut rumput secara manual.

5.1.6 Penyemprotan

Penyemprotan dilakukan untuk memberantas hama dan penyakit tanaman jagung dengan menggunakan obat-obatan. Hama dan penyakit tanaman yang sering mengganggu pada petani sampel adalah lalat bibit, penggerek tongkol, penggerek Universitas Sumatera Utara batang, wereng jagung, busuk biji dan busuk tongkol. Penyemprotan dilakukan sesuai dosis, cara dan waktu yang tepat.

5.1.7 Panen

Jagung yang sudah matang siap untuk dipanen dan biasanya berumur 86-96 hari sesuai dengan varietas yang ditanam. Sebenarnya menentukan saat memanen jagung hanya didasarkan pada umur jagung tersebut adalah kurang tepat. Hal tersebut karena masaknya buah jagung tergantung pada jenisnya juga sangat dipengaruhi keadaan tanah dan cuaca. Panen petani sampel dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia atau sistem borongan.

5.2 Tingkat Partisipasi Patani Sampel dalam Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu SLPTT