Tinjauan Tentang Kepegawaian Pemerintah Daerah

commit to user sedikit banyak masih ada pilihan, sekalipun pilihan itu hanya dilakukan dalam hal-hal atau keadaan-keadaan tertentu sebagaimana ditentukan dalam peraturan dasarnya. c. Wewenang bebas yakni terjadi ketika peraturan dasarnya memberi kebebasan pada badan atau pejabat tata usaha negara untuk menentukan sendiri mengenai isi dari keputusan yang akan dikeluarkannya atau peraturan dasarnya memberikan ruang lingkup kebebasan kepada pejabat tata usaha negara yang bersangkutan Ridwan HR, 2006:110.

2. Tinjauan Tentang Kepegawaian Pemerintah Daerah

Penyelenggaraan pemerintahan daerah memerlukan sumber daya manusia sebagai pelaksananya. Sumber daya manusia pada pemerintah daerah disebut pegawai pemerintah daerah. Pegawai pemerintah daerah adalah pegawai negeri sipil pada pemerintah daerah. Pegawai negeri sipil daerah adalah unsur aparatur negara yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, jujur, adil, dan merata dalam penyelenggaraan tugas negara, pemerintahan, dan pembangunan. Dalam sistem pemerintahan daerah dikenal tiga sistem pengelolaan pegawai daerah: a. Integrated System Suatu sistem kepegawaian yang manajemen kepegawaiannya mulai dari rekrutmen, penempatan, pengembangan, penilaian sampai penggajian dan pensiun ditentukan oleh pusat. Sistem ini umumnya dilaksanakan di negara-negara berkembang, karena ketidakmampuan daerah untuk menggaji pegawai dan pegawai difungsikan juga sebagai alat perekat negara dan bangsa. b. Separated System Suatu sistem kepegawaian yang manajemen kepegawaiannya mulai dari rekrutmen, penempatan, pengembangan, penilaian sampai penggajian dan pensiun dilaksanakan oleh masing-masing daerah. commit to user Umumnya sistem ini dilaksanakan di negara-negara maju, karena daerah mampu menggaji pegawainya. Di negara yang telah maju masalah integrasi bangsa telah selesai. Oleh karena itu, yang menjadi komitmen adalah profesionalisme pegawai dalam membrikan pelayanan publik. c. Unified System Suatu sistem kepegawaian yang manajemen kepegawaiannya mulai dari rekrutmen, penempatan, pengembangan, penilaian sampai penggajian dan pensiun dilaksanakan oleh suatu lembaga ditingkat nasional yang khusus dibentuk untuk keperluan tersebut Hanif Nurcholis,2005:143. Sejumlah Lembaga Pemerintah yang bertanggung jawab dalam manajemen di Indonesia adalah: a. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara MENPAN Lembaga ini bertugas membantu Presiden dalam merumuskan kebijakan dan koordinasi di bidang pendayagunaan aparatur negara. Untuk melaksanakan tugas tersebut lembaga ini dibebani fungsi: 1 Perumusan kebijakan Pemerintah di bidang pendayagunaan aparatur negara. 2 Pengkoordinasian dan peningkatan keterpaduan penyusunan rencana dan program, pemantauan, analisis, dan evaluasi di bidang pendayagunaan aparatur negara. 3 Penyampaian laporan hasil evaluasi, saran, dan pertimbangan di bidang tugas dan fungsinya pada Presiden. b. Badan Kepegawaian Negara BKN Berdasarkan Keppres No 103 tahun 2001 tentang kedudukan, tugas, fungsi, kewenangan, susunan organisasi, dan tata kerja lembaga Pemerintah Nondepartemen, BKN bertugas melaksanakan tugas pemerintahan dibidang manajemen kepegawaian negara sesuai dengan commit to user ketentuan perundangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas tersebut BKN menyelenggarakan fungsi: 1 Pengkajian dan penyusunan kebijakan Nasional dibidang kepegawaian; 2 Penyelanggaraan koordinasi identifikasi kebutuhan pendidikan dan pelatihan, pengawasan dan pengendalian pemanfaatan pendidikan dan pelatihan SDM PNS; 3 Penyelenggaraan administrasi kepegawaian pejabat negara dan mantan pejabat negara; 4 Penyelenggaraan administrasi dan sistem informasi kepegawaian negara dan mutasi kepegawaian antar provinsi; 5 Penyelenggaraan koordinasi penyusunan norma, standar, dan prosedur mengenai mutasi, gaji, tunjangan, kesejahteraan, hak, dan kewajiban, kedudukan hukum PNS Pusat dan PNS Daerah dan bidang kepegawaian lainnya; 6 Penyelenggaraan bimbingan teknis pelaksanaan peraturan perundang-undangan dibidang kepegawaian kepada Instansi Pemerintah; 7 Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BKN; 8 Fasilitasi kegiatan instansi pemerintah di bidang Administrasi Kepegawaian; dan 9 Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga. c. Lembaga Administrasi Negara LAN Berdasarkan Keppres No 103 tahun 2001 tentang kedudukan, tugas, fungsi, kewenangan, susunan organisasi, dan tata kerja lembaga Pemerintah Nondepartemen, bahwa LAN bertanggung jawab melaksanakan tugas pemerintahan di bidang administrasi negara commit to user tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tugas tersebut dimanifestasikan kedalam sejumlah fungsi, yakni: 1 Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional tertentu di bidang administrasi negara; 2 Pengkajian kinerja kelembagaan dan sumber daya aparatur dalam rangka pembangunan administrasi negara dan peningkatan kualitas sumber daya aparatur; 3 Pengkajian dan pengembangan manajemen kebijakan dan pelayanan di bidang pembangunan administrasi negara; 4 Penelitian dan pengembangan administrasi pembangunan dan otomatisasi administrasi negara; 5 Pembinaan dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan aparatur negara; 6 Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas LAN; 7 Fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang administrasi negara; dan 8 Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksan, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga. d. Badan Kepegawaian Daerah BKD Badan ini di bentuk setelah otonomi daerah tahun 1999. Tugas BKD dalam melaksanakan administrasi kepegawaian daerah pada prinsipnya terdiri atas 3 macam yaitu: 1 Penyiapan peraturan daerah di bidang kebijaksanaan teknis kepegawaian; 2 Penyiapan dan pelaksanaan pengangkatan, kenaikan pangkat, pemindahan, penetapan gaji, tunjangan, kesejahteraan dan commit to user pemberhentian PNS daerah baik yang menduduki jabatan struktural fungsional atau tidak; 3 Pengelolaan sistem informasi kepegawaian daerah, dan menyampaikan setiap informasi kepegawaian daerah kepada BKN. Semua fungsi tersebut harus sesuai dengan norma, standar, dan prosedur yang ditetapkan pemerintah. Materi yang boleh diatur hanya mengenai kebijaksanaan teknis kepegawaian daerah, sehingga tidak akan terjadi perbedaan dalam menetapkan norma, standar, dan prosedur kepegawaian, yang pada akhirnya dapat diciptakan kualitas PNS yang seragam diseluruh Indonesia. Aturan hukum di bidang Kepegawaian daerah dapat diperinci sebagai berikut: 1 Peraturan Daerah PERDA Provinsi Perda Provinsi adalah aturan hukum pada daerah provinsi yang ditetapkan oleh Gubernur atas persetujuan DPRD Provinsi dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah dan merupakan penjabaran lebih lanjut dari aturan yang lebih tinggi. Kewenangan pembentukan Perda Provinsi untuk membentuk Badan Kepegawaian Daerah dan kewenangan mengatur bidang administrasi kepegawaian daerah merupakan suatu kewenangan yang bersumber pada delegasi untuk mengatur dan mengurus rumah tangga bidang kepegawaian daerahnya. 2 Keputusan Gubernur Kepala Daerah Keputusan Gubernur Kepala Daerah Provinsi bidang administrasi kepegawaian daerah adalah aturan hukum tingkat daerah yang merupakan peraturan pelaksanaan dari Perda Provinsi yang dibentuk berdasarkan Pasal 146 ayat 1 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004. commit to user 3 Peraturan Daerah PERDA Kabupaten Kota Sama halnya dengan Perda Provinsi, bahwa Perda KabupatenKota adalah aturan hukum yang ditetapkan oleh BupatiWalikota atas persetujuan DPRD, bertujuan untuk menyelenggarakan otonomi daerah yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari aturan hukum yang lebih tinggi. Kewenangan menetapkan Perda KabupatenKota adalah untuk membantu BKD yang sistematikanya terdiri atas kedudukan, tugas, fungsi, serta susunan organisasi BKD dan Perda yang berfungsi untuk mengatur administrasi kepegawaian daerah tentang penetapan pensiun, gaji, tunjangan, dan kesejahteraan pegawai serta pendidikan dan pelatihan PNS Daerah sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan daerah, berdasarkan aturan hukum yang berlaku. 4 Keputusan Bupati Walikota Kepala Daerah Keputusan BupatiWalikota Kepala Daerah Kabupaten Kota di bidang administrasi kepegawaian daerah adalah bentuk aturan hukum tingkat daerah dan merupakan peraturan pelaksanaan dari Perda KabupatenKota dan Perda Provinsi atau Keputusan Gubernur Sri Hartini, 2008:22-30.

3. Tinjauan Tentang Sanksi Denda Dalam Hukum Administrasi Negara