Mendampingi penerapan komponen teknologi budidaya padi saw ah

16 Tabel 1. Rekapitulasi Kecamata Dengan Jumlah Desa, Kelompok, dan Luas Lahan Kegiatan GP-PTT Padi Sawah di Kabupaten Bengkulu Utara No Kecamatan Jumlah Luas Lahan ha Desa Poktan 1. Kerkap 4 12 343,00 2. Hulu Palik 12 32 703,00 3. Arma Jaya 3 21 573,00 4. Tanjung Agung Palik 4 14 240,00 5. Arga Makmur 9 28 641,00 Jumlah Luas GP-PTT Kabupaten Bengkulu Utara 32 107 2.500,00

b. Lokasi demplot display Padi Varitas Unggul Baru

Lokasi demplot display padi varitas unggul baruterdiri dari : 1 display yang mengelompok Desa Taba Tembilang Kecamatan Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara seluas 6,0 ha dan Kelurahan Lubuk Kebur Kecamatan Seluma Kota Kabupaten Seluma seluas 7,2 ha, dan 2 display yang tersebar seluas 8,5 ha pada 8 lokasi pada 7 kabupaten kota.Lokasi ini diperoleh dari hasil koordinasi dengan Dinas Pertanian dan BP3K pada 7 kabupaten kota.

4.2. Pelaksanaan Kegiatan GP- PTT Kaw asan Padi Saw ah

Pelaksanaan kegiatan GP-PTT Kawasan Padi Sawah oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bengkulu Utara tidak berlangsung secara maksimal, hal ini karena terjadi perbaikan saluran irigasi dan musim kemarau yang panjang. Sampai bulan Juli 2015 luas lahan yang bisa ditanami padi hanya seluas 296,5 ha 11,86 dari lahan GP-PTT kawasan padi sawah seluas 2.500 ha. Sebagian besar persawahan belum bisa ditanami padi. Sampai pada bulan Oktober 2015 setelah mulai turun hujan, penanaman padi sawah baru mencapai seluas 1.488 ha 59,52 . Lahan lain yang belum tertanami akan dilakukan penanamannya dimulai pada bulan November 2015, sehingga keseluruhan lahan bisa tertanami tetapi melampaui tahun 2015. Kondisi ini akan mempenaruhi produksi beras pada tahun 2015.

4.2.1. Mendampingi penerapan komponen teknologi budidaya padi saw ah

Pendampingan pengawalan penerapan teknologi spesifik lokasi dilakukan pada lokasi GP-PTT kawasan padi dan non kawasan padi. Untuk Kabupaten 17 Bengkulu Utara, yang merupakan lokasi GP-PTT kawasan padi, realisasi tanam terbesar terjadi pada bulan Oktober – Desember 2015. Keterlambatan tanam terjadi karena keterlambatan pengerjaan saluran irigasi dari bulan Juli sampai September menjadi selesai pada bulan Oktober 2015. Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bengkulu Utara telah menghimbau kepada anggota kelompok tani agar segera melakukan penanaman padi pada tahun 2015 dengan waktu tanam paling lambat bulan Maret 2015, sehingga panen tidak jatuh atau melampaui bulan Juli 2015. Kenyataan di lapangan, penyelesaian saluran irigasi melampaui bulan juli 2015, sehingga rencana penanaman pada bulan September 2015 mengalami kemunduran waktu tanam. Laporan pelaksanaan kegiatan GP-PTT kawasan padi yang dibuat Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bengkulu Utara pada bulan Juli 2015 menyampaikan bahwa penanaman yang dilakukan hanya seluas 296,5 ha 11,86 . Penanaman ini dilakukan pada lahan sawah yang tidak terpengaruh oleh perbaikan saluran irigasi. Hasil laporan yang dibuat Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bengkulu Utara terkait pelaksanaan kegiatan GP-PTT kawasan padi, penanaman yang direncanakan seluas 2.500 ha, sampai pada tanggal 31 Oktober 2015 hanya tertanam seluas 1.488 ha 59,52 . Jumlah ini termasuk penanaman yang telah dilakukan seluas 296,5 ha 11,86 sesuai dengan Laporan pada bulan Juli 2015. Dalam rangka pendampingan padi di Provinsi Bengkulu, berbagai langkah pendahuluan dilakukan guna pengawalan penerapan teknologi spesifik lokasi. Pada tahun 2015 terkait pelaksanaan GP-PTT kawasan dan non kawasan seperti : a pelaksanaan Sosialisasi kegiatan BPTP Bengkulu dilakukan sebelum pelaksanaan penanaman padi kegiatan GP-PTT kawasan padi dimulai, dan b menjadi narasumber bagi kegiatan terkait UPSUS di dalam maupun luar kawasan seperi terlihat pada Lampiran 7.

4.2.2. Meningkatkan produktivitas dan produksi padi saw ah dilakukan melalui demplot display.