lokasi yang berbeda, selain biaya dana juga menghabiskan waktu. Waktu juga dikeluarkan dalam menjaga komunikasi antar kolabotor, memberi tahu tentang
kemajuan serta memutuskan pekerjaan yang selanjutnya dilakukan. Perbedaan pendapat sering tidak terelakkan dan waktu juga akan dibutuhkan untuk
menyelesaikan permasalahan secara damai. Selain pengeluaran biaya langsung waktu, ada juga biaya waktu yang tidak langsung, seperti waktu pemulihan efek dari
perjalanan jauh saat penelitian, waktu penyesuaian bekerja di tempat penelitian yang baru, dan hubungan pribadi antara kolabolator Katz, 1995.
2.4. Riset Terkait
Hasil dari penelitian terkait yang telah dihimpun untuk mencari informasi teknologi komputasi awan atau yang berhubungan penelitian. Kemudian penulis melakukan
literature review dan hasilnya akan dikategorikan, dicari persamaan dan perbedaannya, dan dapat dideteksi kelemahan dan kelebihannya. Beberapa penelitian yang terkait
akan dibahas sebagai berikut: Bubendorfer, K dan Chard, J 2011 menggunakan model SoCC Social of
Collaborative Cloud dengan pendekatan kolaborasi online. Menggunakan SoCC sebagai sebuah platform dari aplikasi sosial media Facebook.
Katz, S dan Martin, B 1977 menjelaskan manfaat dari penelitian kolaborasi. Terjadi peningkatan fenomena produktivitas dari penelitian kolaborasi antar individu,
kelompok, institusi, bidang dan negara. Buyya, et al. 2008 dalam penelitianya menjelaskan sistem komputasi awan
merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat dalam kegiatan bisnis e-market dan perdagangan secara global.
Thomas, 2011 meneliti sebuah aplikasi the Scholarship of Teaching and Learning SoTL dan menjelaskan potensial pengembangan komputasi awan di
bidang pendidikan, sarana kolaborasi diantara tenaga pendidik dan meraih ide dari SoTL.
Mauch, et al. 2011 meneliti kecepatan kinerja aplikasi komputasi awan berbasis IaaS Infrastruktur as a service yang mampu mereduksi biaya dan lebih fleksibel.
Dengan model HPC2 dimana virtualization yaitu kemampuan untuk menggabungkan banyak sumber daya menjadi seolah-olah hanya sebuah server tunggal.
Universitas Sumatera Utara
Suciu, et all. 2012 menggunakan model SlapOS berbasis open source, penelitian ini menghasilkan model kolaborasi online seperti wikipedia dan moodle.
Darmaji, P Ranti, B 2011 meneliti dengan mengkombinasikan metode EVA Economic Value Added dan Ranti’s Generic ISIT untuk memudahkan dalam
melakukan kajian manfaat ekonomis dari suatu investasi IT dengan kerangka acuan implementasi teknologi cloud computing.
Lunberg, et.al 2006 meneliti tentang pentingnya kolaborasi penelitian antara universitas dan perusahaan-perusahaan industri. Hasil penelitian berguna untuk
pengembangan suatu perusahaan sebagai sponsor penelitian, sekaligus menambah temuan ilmu pengetahuan terbaru.
Rifai, A 2011 membangun sebuah pola community empowerment melalui pendidikan teknologi dengan berkonsentrasi pada bottom up community based
development dari infrasktruktur telekomunikasiinternet bagi pemerintah, serta menghasilkan rancangan dan menerapkan system transfer knowlegde berbasis
komputasi awan. Sliman, et al. 2013 hasil penelitian mereka menggunakan model “RunMyCode”
yang merupakan suatu sistem berbasis komputasi awan Simulation as a Service menghasilkan simulasi virtual.
Lai, et al. 2012, penelitian ini menjelaskan tentang efektivitas layanan komputasi awan model KaaS the knowledge as a service yang memfasilitasi proses komunikasi
pertukaran data dalam jaringan. KaaS merupakan kerangka dari komputasi awan yang bertujuan mengembangkan kolaborasi jaringan data dalam layanan industri kesehatan.
Penelitian ini berhasil menginvestigasi informasi yang penting dan rahasia dari hasil rekam medis setiap pasien. Data tersimpan secara rahasia dan bisa dipergunakan untuk
kolaborasi antara disiplin ilmu dalam dunia medis. Sultan, N 2012, pada penelitian ini membahas bagaimana perkembangan
teknologi komputasi awan dan web 2.0 merupakan inovasi terbaru yang terapkan sebagai pengganti KMS Knowledge Management System, dimana model KMS
selama ini merupakan sistem yang masih manual dan berskala kecil. Jun Su, et al. 2012, penelitian tentang e-commerce yang semakin sengit dan
dibutuhkan. Penelitian ini menggambarkan REST Representational State Transfer berdasarkan pemanfaatan teknologi web service dan web 2.0. Memberikan informasi
Universitas Sumatera Utara
platform untuk kolaborasi perkembangan produk yang bersaing, lebih efesien yang menjadi sumber informasi, mudah, lebih cepat, murah dan tingkat kualitas lebih tinggi.
Pocatilu, et al. 2009, penelitian ini membahas manfaat-manfaat dari layanan e- learning jika diterapkan pada suatu institusi pendidikan. Manfaat dari segi biaya
operasional, aplikasi yang murah, peralatan hardware dan software yang minimal, kemudahan aplikasi dan sistem recovery data yang tidak akan hilang jika terjadi
tubrukan data. Ercan, T 2010 meneliti komputasi awan sebagai perkembangan teknologi yang
menarik sebagai alternatif yang signifikan untuk bidang pendidikan saat ini. Siswa dan tenaga administrasi memiliki kesempatan untuk cepat dan ekonomis mengakses
berbagai platform aplikasi dan sumber daya melalui halaman web on-demand. Ini secara otomatis mengurangi biaya pengeluaran dan menawarkan kemampuan
fungsional yang lebih kuat. Ini akan membantu kita meninjau ulang status dan pertimbangan untuk mengadopsi teknologi cloud.
Berikut tabel penelitian-penelitian yang berkaitan dengan komputasi awan untuk kolaborasi online:
Tabel 2.1. Riset Terkait No
Judul Penelitian Nama Peneliti dan Tahun
1.
A social cloud for public e-research Kris Bubendorfer,
K .Jhon, K.Chard. 2011
2. What is research collaboration ?
J.Sylvan Katz, Ben R.Martin. 1997
3.
Cloud computing and emerging IT platforms: vision, hype, and reality for
delivering computing as the 5th utility. Rajkumar Buyya, Chee Shin Yeo,
Srikumar Venugopal, James Broberg, Ivona Brandic. 2008
4. Cloud Computing : A Potensial
Paradigm for Practising the Scholarship of Teaching and Learning
Thomas P. Y. 2011
5. High performance cloud computing
Viktor Mauch, Marcel Kunze, Marius Hillenbrand. 2011
6. Platform for online collaboration and e-
learning in open source distributed cloud system.
George Suciu, Traian Militaru, Cristian George Cernat, Gyorgy
Todoran, Vlad Andrei Peonaru.
Universitas Sumatera Utara