Model Layanan Komputasi Awan

a Scalable, yaitu kemampuan dalam meningkatkan kapasitas sumber daya sebesar apapun yang diinginkan dengan sangat cepat. b Elastic, kemampuan dalam menyesuaikan jumlah sumberdaya yang sesuai dengan yang dibutuhkan secara cepat. Dengan kemampuan ini jumlah sumberdaya dapat diturunkan atau dinaikkan sesuai dengan kebutuhan yang disesuaikan dengan perkembangan pasar. c Self-Service, kemampuan komputasi awan dalam melayani dirinya sendiri. Dengan ini kita tidak harus memikirkan waktu dan biaya yang digunakan untuk melakukan perawatan baik hardware ataupun software yang semuanya sudah ditangani oleh vendor sebagai pelaku bisnis penyedia layanan komputasi awan. d Ubiquitous Access, kemampuan untuk dapat diakses dimanapun. Karena komputasi awan berbasiskan web, maka dia bisa diakses dimanapun asal tetap terkoneksi dengan internet dan untuk mengaksesnya tidak hanya terbatas pada PC atau laptop, dengan mobile atau smart phone juga bisa. Sehingga menjadikannya dapat diakses dimanapun kita berada. e Complete Virtualization, kemampuan untuk menggabungkan banyak sumber daya menjadi seolah-olah hanya sebuah server tunggal. Sehingga tidak peduli seberapa besar skala komputasi awan cloud computing yang ada, tetap akan mudah dioperasikan dan mudah untuk dikembangkan aplikasinya. f Relative Consistency, yaitu kemampuan untuk selalu konsisten dalam menghasilkan layanan, karena komputasi awan dibangun dari bermacam- macam komponen sehingga tidak tergantung hanya dengan satu komponen atau brand tertentu.

2.1.3. Model Layanan Komputasi Awan

Di dalam komputasi awan terdapat 3 model layanan utama Mark Lozano, 2010 yaitu : 1 Infrastructure as a Service IaaS Model aplikasi yang paling luas cakupannya yaitu Infrastructure as a Service IaaS yang meliputi penyediaan layanan infrastruktur secara terintegrasi. Pada prinsip tekniknya, vendor menyediakan virtual server dengan IP address yang unik bagi user. User dapat menggunakan Application Program Interface Universitas Sumatera Utara API milik vendor untuk memulai, menghentikan, mengakses dan melakukan konfirgurasi virtual server dan media storage-nya. Media storage disini dapat bersifat fisik berupa hardware maupun virtual Sridhar, 2009. Sasaran model layanan ini adalah di tingkatan korporasi karena adanya efesiensi biaya dalam penggunaan infrastruktur berbasis virtual server ini. Contoh IaaS diantaranya adalah Google, IBM, dan AmazonEC2. 2 Software as a Service SaaS Software as a Service berarti aplikasi yang tersedia bagi user dalam bentuk layanan berbasis sesuai kebutuhan user on-demand. Jadi, dengan pengaplikasian model ini, user tidak perlu lagi membeli lisensi dan melakukan instalasi untuk sebuah aplikasi, tetapi cukup membayar biaya sesuai dengan pemakaiannya saja pay per used. Secara teknis, model aplikasi ini memanfaatkan web-based interface yang diakses melalui browser dan berbasis teknologi Web 2.0 Robbins, 2009. Contoh SaaS ini adalah Google Docs. SaaS ini merupakan model aplikasi komputasi awan yang sasarannya difokuskan pada user individual. 3 Platform as a Service PaaS Jika SaaS merupakan model layanan yang fokusnya pada application using, maka fokus dari Platform as a Service PaaS mengacu pada application development. Sasaran model layanan ini adalah para programmer dan application developer. Karena dalam model ini, vendor menyediakan layanan yang berupa serangkaian perangkat lunak dan alat-alat pengembangan produk yang tersedia pada infrastrukrur vendor sehingga developer dapat menciptakan aplikasi pada platform vendor melalui internet. Contoh PaaS diantaranya adalah Google App Engine, Windows Live dan Force.com Cleveland, 2009. Model-model layanan komputasi awan mampu memberikan dukungan teknologi yang baik, nyaman dan berkualitas serta stabil bagi penggunanya Buyya, et al. 2009. Universitas Sumatera Utara 2.1.4. Model Penyebaran Komputasi Awan Seperti yang telah direkomendasikan oleh National Institute of Standards and Technology NIST , dan sebagian besar organisasi berfokus pada memanfaatkan komputasi awan untuk memotong pengeluaran modal dan mengendalikan biaya operasi, ada pertumbuhan yang agresif dalam bisnis untuk mengadopsi teknologi komputasi awan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami kebutuhan sebelum memilih untuk berbagai model penyebaran yang tersedia di awan. Komputasi awan menawarkan 4 model penyebaran Deployment Models, diantaranya adalah : 1 Private Cloud. Infrastruktur awan yang semata-mata dioperasikan bagi suatu perusahaan. Dan ini biasanya dikelola oleh pihak ketiga. 2 Community Cloud. Infrastruktur awan bersama oleh beberapa organisasi dan mendukung komunitas tertentu yang concern dalam berbagi online sharing. 3 Public Cloud. Infrastruktur awan dibuat untuk umum atau kelompok industri besar dan dimiliki oleh penyedia layanan komputasi awan vendor. 4 Hybrid Cloud. Infrastruktur awan yang mengkomposisikan dua atau lebih cloud antara private, community dan public saling terintegrasi Al-Zoube, 2009.

2.2. Web 2.0