Glial Fibrillary Acidic protein GFAP

Astrogliosis dilaporkan berhubungan dengan durasi kerusakan sel saraf pada otak dan diyakini menjadi komponen dasar dari berbagai keadaan patologis sel saraf, termasuk epilepsi Miyazaki, 2003, multipel sclerosis Lycke, 1998, amyotrophic lateral sclerosis Ferri, 2004, infeksi HIV Sporer, 2005, stroke Hayazakawa, 1979, dan iskemia otak Zhu, 2007. Cedera saraf akibat cedera otak akut juga berhubungan erat dengan terjadinya astrogliosis.

B. Glial Fibrillary Acidic protein GFAP

1. Fisiologi GFAP GFAP merupakan protein yang terintegrasi pada sitoskeleton astrosit Petzold et al., 2004. GFAP secara eksklusif dianggap diproduksi oleh astrosit, sehingga protein ini spesifik dijumpai di otak Vissers et al., 2006. Pada astrosit normal, GFAP diekspresikan sebagai protein monomer non solubel yang terdiri dari 432 asam amino dengan berat molekul 49,8 kDa-53 kDa. Monomer GFAP dapat bergabung membentuk polimer yang berperan sebagai unit struktural yang penting pada sitoskeleton astrosit Petzold et al., 2004. 2. Patofisiologi GFAP Saat astrosit mati, polimer GFAP akan hancur membentuk fragmen larut dengan berat molekul 41 kDa yang akan dilepaskan pada cairan interstisial di sekitarnya Petzold et al., 2004. Peningkatan kadar GFAP pada cairan serebrospinal terjadi pada beberapa kelainan SSP Wunderlich et al., 2006, termasuk cedera kepala Vissers et al., 2006. GFAP juga ditemukan pada darah perifer saat kerusakan otak Universitas Sumatera Utara Korfias et al., 2009. Kadar GFAP serum penderita trauma multipel tanpa cedera kepala ditemukan normal Hergenroeder et al., 2008. Ini menggambarkan spesifitas GFAP pada otak. Pada kasus stroke iskemik, GFAP memasuki aliran darah dari cairan serebrospinal melalui peningkatan perbedaan konsentrasi CSF dan darah. Pada kasus stroke iskemik berat, sawar darah otak akan rusak perlahan karena jaringan mati. Sebaliknya, pada stroke hemoragik, terjadi kerusakan sawar darah otak, sehingga GFAP dalam jumlah besar memasuki sirkulasi Foerch et al., 2006. Pada trauma kepala mekanisme masuknya GFAP ke dalam aliran darah dan waktu terjadinya peningkatan GFAP masih belum diketahui secara pasti. Seluruh penelitian menggambarkan bahwa kadar GFAP akan memuncak dalam 1-2 hari setelah cedera kepala berat dan tetap bertahan diatas normal sampai beberapa hari sesudah trauma tabel 2. Meskipun demikian, Nylen et al. melaporkan bahwa pada pasien yang meninggal kadar GFAP akan memuncak dibawah dua belas jam Nylen et al., 2010. Sejumlah penelitian dalam skala kecil telah mencoba menggambarkan peran GFAP sebagai alat untuk mendiagnosis dan mengetahui prognosis cedera kepala. Peneltian- penelitian ini dirangkum dalam tabel 3. Seperti yang terlihat pada tabel 2 hanya 6 uji klinis yang meneliti peran GFAP sebagai penentu prognosis. Seluruh penelitian tersebut memiliki jumlah sampel yang kecil dan terdapat perbedaan signifikan nilai cut off yang digunakan. Meskipun demikian, seluruh penelitian yang ada menggambarkan potensi GFAP sebagai alat penentu prognosis cedera kepala. Universitas Sumatera Utara Tabel 2. Penelitian sebelumnya mengenai GFAP pada trauma kepala Penelitian Populasi Waktu pengumpulan sampel Kadar puncak GFAP Durasi peningkatan kadar GFAP Honda et al., 2010 18 penderita cedera kepala, 16 non cedera kepala 3 jam, hari ke 2 dan 3 Hari 1 Hari 1-3 Lumpkins et al., 2008 51 penderita trauma dalam 24 jam cedera 39 dengan cedera kepala, 12 tanpa cedera kepala Hari 1 dan 2 Hari 1 Hari 1-2 Nylen et al., 2006 59 penderita cedera kepala berat, 14 kontrol Hari 0-14 Hari pertama pada kebanyakan pasien Penurunan bertahap selama 1-2 minggu dengan perbedaan antarpasien yang signifikan Pelinka et al., 2004 101 penderita cedera kepala dengan atau tanpa trauma multipel; kontrol : 3 orang penderita trauma multipel dalam 12 jam pertama 12 jam; setiap hari selama 22 hari pertama Penderita yang tidak bertahan hidup; 12 jam; penderita yang bertahan hidup; 12-36 jam Penderita yang tidak bertahan hidup 85-108 jam setelah cedera; penderita yang bertahan hidup; 61-84 jam sesudah trauma Wiesmann et al., 2010 38 penderita cedera kepala berat, 12 penderita cedera kepala sedang, 10 penderita cedera kepala ringan Hari 1 dan 2 Hari 1 Hari 1 Penelitian yang menilai GFAP sebagai alat diagnostik sampai hari ini hanya ada satu, dengan jumlah sampel yang sangat sedikit dan desain penelitian case control retrospective . Universitas Sumatera Utara

C. Peran GFAP pada cedera kepala