misalnya suku Nias, Jawa, Karo. namun yang menjadi pekerja parkir perempuan paling banyak adalah suku Batak Toba
Hal seperti ini bahwa hubungan sosial itu yang sagat kuat antara penjaga parkir yang berada di kelurahan Babura. Yang menjadi kehidupan mereka demi
kelangsungan hidup keluarga. Di dalam hubungan penjaga parkir sagat kuat hubungan sosial di antaranya hubungan bertetangga tempat tinggal,
persahabatan, kepercaya yang berbeda namun tercipta kerukunan beragama, kekerabatan dan sebagainya. Untuk lebih jelas bagaimana hubungan yang terjalin
di antara mereka, dan masyarkat disekitar mereka menjaga parkir dapat dilihat dalam berbagai jaringan yang di bawah ini.
4.1.1. Jaringan Sosial Dalam Sistem Kererabatan
Para penjaga parkir perempuan yang berada di Kota Medan kususnya di Kelurahan Babura, sangat terjaga kerukunan di antara mereka yang beker juga
sebagai penjaga parkir baik antara penjaga parkir perempuan maupun penjaga parkir laki-laki lainya. Dalam pekerjaan ini suku tidak menjadi menghambat
persahabatan atau hubungan kekerabatan yang bisa membuat kekompakan antara penjaga parkir perempuan dan laki-laki. Hal ini tidak pernah masalah dalam
kesenjangan sosial antara penjaga parkir karena mereka suku yang berbeda- beda bukan jadih membuat orang itu jadih kurang kompak, karena dalam pikiran
mereka bahwa semuanya sama mencari hidup dan satu yang menciptakan manusia.
Hubungan kererabatan tidak hanya didasarkan pada hubungan suatu keturunan. Tetapi ada juga hubungan kekerabatan yang terjadi karena adanya
Universitas Sumatera Utara
ikatan perkawinan. Setiap perkawinan didasarin oleh ikatan yang kuat di antara pihak laki- laki dan pihak perempuan sama halnya dengan perkawinan suku
Batak Toba meletakkan dasar bagi hubungan yang parmanen antara kelompok keturunan mempelai perempuan dengan kelompok yang memberikan istri di sebut
hula- hula, dan penerima istri disebut boru. Secara sistimatis pada berbagai upacara pada kelompok tersebut terjadih pada peristiwa-peristiwa penting seperti
kehadiran, permandian untuk orang Kristen, perkawinan, kematian dan peristiwa- peristiwa lain sekitar kehidupan.
Sama halnya dengan suku- suku lainya dimana kekerabatan sangat penting, sama halnya dengan pekerjaan harus terjaga hubungan yang baik antara
yang satu dengan yang lainaya. Dimana di antara penjaga parkir yang satu dengan yang lainya harus saling megenalin baik dalam hubungganya dalam tempat
pekerjaan maupun dalam acara-acara lainya seperti: pesta, acara- acara apapun yang bisa mempererat hubungan di antara mereka ditempat pekerjaanya maupun
di dalam lingkungan maupun di dalam acara apapun. Semuanya perempuan penjaga parkir sagat mengenal antara saya dengan yang lainya baik secara garis
keturunan maupun karena hubungan perkawinan dan hubungan pekerjaan. Sama halnya dengan yang dituturkan oleh ibu T. br. Sianipar.
“ dalam pekerjaan seperti ini kami sagat mempererat hubungan antara satu dengan yang lainya baik penjaga parkir laki- laki, maupun penjaga
parkir perempuan. Karena dalam tempat pekerjaan dilapangan sebutan dalam sesama kami sagat kompak, karena dalam lapangan kami sagat
saling menhormati. Kalau kami panggil penjaga parkir perempuan kami panggil dendan sebuta eda, kalau untuk laki- laki kami memanggil
dengan kata ito yang artinya saudara laki- laki. Dalam pekerjaan seperti ini kami sagat memperkuat hubungan antara sesama kami”.
Universitas Sumatera Utara
Jadi dari keadaan tersebut dapat terlihat bahwa seluruh perempuan penjaga parkir yang berbeda suku, Agama, dan jenis kelamin sagat menjaga hubungan
yang baik demi kelangsungan kerja sama yang baik dan sistim sosial di antara penjaga parkir yang berada dikelurahan Babura.
Struktur Kerja Parkir
Bagan atau strukrur kerja parkir ini sagat menunjukan suatu kerja yang baik dimana disinih sagat terlihat kerja sama yang baik antara PEMKO Medan
dengan pegelolah parkir atau penanggung jawab atas lokasi parkir yang menjadi tempat kerja para penjaga parkir perempuan yang mencari nafkah di Kelurahan
Babura ini. Dimana Pemko Medan yang menjadi penerima pajak dari daerah daerah
Medan sekitarnya. Dan disinih sagat Nampak kerja sama antara masyarakat yang berada di kota Medan ini. Yang bekerja sama antara pemerintah dengan
masyarakat pegelolah wilayah dengan masyarakat biasa yang menjadi pekerja sebagai penjaga parkir.
4.1.2. Jaringan Sosial Dalam Ketetanggaan