KANDUNGAN ETANOL DALAM MINUMAN BERALKOHOL JENIS-JENIS MINUMAN BERALKOHOL

minuman beralkohol dengan kandungan etanol yang lebih tinggi, dilakukan proses distilasi terhadap produk yang dihasilkan melalui proses fermentasi. Kelompok produk yang dihasilkan dinamakan distilled beverages. Cara produksi yang lain untuk menghasilkan minuman berkadar etanol tinggi adalah dengan cara mencampur produk hasil fermentasi dengan produk hasil distilasi. Contohnya adalah produk port wine dan sherry yang termasuk kelompok fortified wine . Pada produk tertentu, untuk menghasilkan cita rasa yang diinginkan, dapat dilakukan penambahan bahan-bahan tertentu seperti herba, buah-buahan, ataupun bahan flavoring.

2.3. KANDUNGAN ETANOL DALAM MINUMAN BERALKOHOL

Kandungan etanol minuman beralkohol dapat dinyatakan dalam volume per volume vv berat per berat bb atau dinyatakan dalam proof. Nilai proof merupakan rasio 2:1 dibandingkan kandungan etanol dalam volume. Contohnya, minuman dengan kandungan etanol 40 vv sebanding dengan 80 proof. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 86MenkesPerIV77 tentang minuman keras, minuman beralkohol dikategorikan sebagai minuman keras dan dibagi menjadi 3 golongan berdasarkan persentase kandungan etanol volume per volume pada suhu 20 øC. Minuman dengan kadar etanol 1 -5 dikategorikan sebagai minuman keras golongan A, minuman dengan kadar etanol lebih dari 5 sampai dengan 20 tergolong minuman keras golongan B sedangkan minuman dengan kadar etanol golongan C mengandung etanol lebih dari 20 sampai 55 . Universitas Sumatera Utara

2.4. JENIS-JENIS MINUMAN BERALKOHOL

Secara umum anggur dan brandy merupakan minuman beralkohol yang dibuat dari buah anggur, jika tidak disebut jenis buahnya secara spesifik seperti plum anggur terbuat dari buah pulm atau cherry brandy terbuat dari buah ceri. Dari jus apel dapat dibuat minuman cider. Di Amerika dan Kanada, cider atau sweet cider merupakan istilah untuk jus apel yang tidak difermentasi, sedangkan jus apel yang difermentasi disebut hard cider. Di Inggris, istilah cider selalu digunakan untuk minuman beralkohol. Akan tetapi di Australia, istilah cider dapat digunakan baik untuk produk beralkohol ataupun tidak. Hasil distilasi cider dengan proses pembekuan menghasilkan produk yang dinamakan applejack. Bir secara umum terbuat dari barley. Akan tetapi dapat juga terbuat dari campuran beberapa jenis biji-bijian. Minuman beralkohol yang dibuat dari campuran beberapa jenis biji-bijian dikenal dengan nama whisky. Jenis-jenis whisky seperti scotch, rye, dan bourbon menunjukkan jenis biji-bijian utama yang digunakan dengan tambahan biji-bijian lain yang paling sering adalah barley dan kadang-kadang oat. Dua jenis minuman hasil penyulingan yang paling umum adalah vodka dan gin. Vodka dapat merupakan hasil distilasi dari fermentasi berbagai jenis bahan dimana biji-bijian dan kentang merupakan sumber yang paling umum. Karakteristik vodka yang utama adalah dilakukannya proses distilasi secara tuntas sehingga aroma bahan asal sudah tidak tersisa sama sekali. Sedangkan gin merupakan hasil distilat seperti vodka yang diberi flavor dengan cara menambahkan herba ataupun jenis-jenis tumbuhan lain khususnya juniper berries. Universitas Sumatera Utara Nama gin sendiri berasal dari nama minuman genever yang berasal dari Belanda yang berarti juniper. Dengan mengenal jenis-jenis minuman beralkohol seperti diuraikan di atas, diharapkan konsumen muslim menghindarkan diri dari penggunaannya. Ir. Muti Arintawati MSi, auditor LP POM MUI. Kandungan beberapa minuman beralkohol dapat dilihat pada tabel berikut: Jenis minuman Kandungan Etanol Bir 3-5 Anggur 9 -18 Anggur obat 9 18 Liquor Min. 24 Whisky Min. 30 Brandy Min. 30 Genever Min. 30 Cognac Min. 35 Gin Min. 38 Arak Min. 38 Rum Min. 38 Vodka Min. 40 Universitas Sumatera Utara

2.5. GOLONGAN MINUMAN BERALKOHOL