Sifat fisika MENGENAL ALKOHOL

Tabel 2. Beberapa Sifat Fisis Alkohol Nama IUPAC Nama trivial Rumus Titik didih C Rapatan gmL pada 20 C Kelarutan dalam H 2 O Methanol Etanol 1-propanol 2-propanol 1-butanol Metil alkohol Etil alkohol Propil alkohol Isopropil alkohol Butil alkohol CH 3 OH CH 3 CH 2 OH CH 3 CH 2 CH 2 OH CH 3 2 CHOH CH 3 CH 2 3 OH 64,5 78,3 97,2 82,3 117 0,79 0,79 0,80 0,79 0,81 - - - - 8,3 g100mL

2.1.2. Sifat fisika

Gugus hidroksil mengakibatkan alkohol bersifat polar. Alkohol adalah asam lemah. Dua alkohol paling sederhana adalah metanol dan etanol nama umumnya metil alkohol dan etil alkohol yang strukturnya sebagai berikut: H H H H C O H H C C O H H H H Metanol Etanol Dalam peristilahan umum, alkohol biasanya adalah etanol atau grain alkohol. Etanol dapat dibuat dari fermentasi buah atau gandum dengan ragi. Etanol sangat umum digunakan, dan telah dibuat oleh manusia selama ribuan tahun. Etanol adalah salah satu obat reakreaksi obat yang digunakan untuk bersenang-senang yang paling tua dan paling banyak digunakan di dunia. Dengan meminum alkohol yang cukup banyak, orang bisa mabuk. Semua alkohol bersifat toksik beracun, tetapi etanol tidak terlalu beracun karena tubuh dapat menguraikannya dengan cepat. Universitas Sumatera Utara Alkohol umum - Isopropil alkohol 2-propil alkohol, propal-2-ol, propanol H 3 C-CHOH-CH 3 , atau alkohol gosok - Etilena glikol etana-1,2-diol HO-CH 2 -CH 2 -OH, yang merupakan komponen utama dalam antifreeze - Gliserin atau gliserol, propana-1,2,3-triol HO-CH 2 -CHOH-CH 2 -OH yang terikat dalam minyak dan lemak alami, yaitu trigliserida triasilgliserol - Fenol adalah alkohol yang gugus hidroksilnya terikat pada cincin benzena Alkohol digunakan secara luas dalam industri dan laboratorium sebagai pereaksi, pelarut, dan bahan bakar. Ada lagi alkohol yang digunakan secara bebas, yaitu yang dikenal di masyarakat sebagai spiritus. Awalnya alkohol digunakan secara bebas sebagai bahan bakar. Namun untuk mencegah penyalahgunaannya untuk makanan dan minuman, maka alkohol tersebut didenaturasi. http:id.wikipedia.orgwikiAlkohol. Penggunaan minuman beralkohol sebagai campuran makanan dan minuman cukup luas dan bervariasi dalam berbagai bentuk yang sering tidak disadari keberadaannya oleh konsumen. Minuman beralkohol tidak hanya menyebabkan mabuk, akan tetapi pada tingkat tertentu dapat menyebabkan kematian. Pada tingkat kandungan 0,05- 0,15 etanol dalam darah peminum akan mengalami kehilangan koordinasi, pada tingkat 0,15-0,20 etanol menyebabkan keracunan, pada tingkat 0,30-0,40 Universitas Sumatera Utara peminum hilang kesadaran dan pada tingkat yang lebih tinggi lagi yaitu 0,50 dapat menyebabkan kematian.

2.2. PEMBUATAN MINUMAN BERALKOHOL