40
D. Prosedur Pemberian Kredit
Pada umumnya semua kredit yang disalurkan oleh bank mengandung resiko. Pada PT. Bank Internasional Indonesi Cabang medan, sebelum menyetujui
atau menolak suatu permohonan kredit dari calon debitur terlebih dahulu dilakukan analisa kredit dengan memperhatikan dan berpedoman pada manual
kebijakan perkreditan tentang petunjuk umum pemberian kredit, yang terdiri dari :
1. Dasar-dasar perkreditan
a. Penilaian watak debitur character
Hasil dari penilaian ini harus dapat menyimpulkan bahwa debitur beritikad baik, jujur, mempunyai tanggung jawab, kooperatif dan tidak akan
menyulitkan bank di kemudian hari. b.
Kemampuan debitur capacity Hal utama yang diperhatikan dari penilaian ini menyangkut kemampuan
debitur untuk mengelola dana pinjaman yang diterimanya serta kemampuan manajemen menjalankan usahanya sehingga menghasilkan
laba untuk membayar kembali pinjaman yang diberikan. c.
Modal capital Dari pihak bank modal yang disetor debitur merupakan pelindung
cushion jika usaha debitur mengalami kegagalan. Jadi modal berfungsi sebagai penunjang usaha debitur yang bersangkutan.
d. Agunan collateral
Tim analisa kredit harus bisa memastikan bahwa agunan yang diberikan debitur benar-benar layak kalau ditinjau dari berbagai aspek dan dapat
menutupi kredit yang telah diberikan apabila terjadi kegagalan debitur dalam memenuhi kewajibannya.
e. Prospek usaha condition
Penilaian ini harus memperhatikan keadaan dimana debitur melakukan kegiatan usahanya, misalnya dilakukan analisa terhadap keadaan ekonomi
atau politik yang dapat mempengaruhi usaha debitur yang bersangkutan baik secara mikro maupun makro.
Universitas Sumatera Utara
41
2. Analisis kredit
Pada dasarnya menganalisis kredit adalah menganalisis resiko yang mungkin timbul dari setiap pemberian kredit dan mencari jalan untuk
mengantisipasinya. Sebab setiap kredit mempunyai permasalahan yang berbeda, sehingga harus ditangani secara cermat dengan memperhatikan seluruh aspek
yang dapat mempengaruhi usaha calon debitur. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam analisis kredit ini yaitu:
a. Dalam hal ini bank harus dapat menghindari penggunaan dana kredit yang
bersifat spekulatif karena hal ini sangat berbahaya bagi debitur. Pada umumnya penggunaan dana ini terbagi dalam dua bagian besar yakni
untuk modal kerja dan untuk investasi. b.
Latar belakang debitur Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam analisis ini, yakni:
Akte pendirian perusahaan debitur dan akte-akte perubahannya. Akte pendirian perusahaan ini harus sudah ada pengesahan Menteri
Kehakiman dan HAM RI. Susunan pemegang saham dan pengurus perusahaan serta Kartu Tanda
Pendukuk KTP masing-masing yang masih berlaku. Pengalaman usaha dan reputasi yang baik dari pemegang saham dan
pengurus perusahaan serta tidak pernah masuk daftar hitam dan daftar kredit macet Bank Indonesi BI.
Jumlah modal dasar dan modal disetor. c.
Operasi usaha Modus Operandi Dalam operasi usaha debitur ada dua hal yang perlu diperhatikan tentang
sarana usaha debitur dan faktor-faktor yang mempengaruhi jalan usaha debitur secara langsung.
d. Analisis keuangan
Dalam analisis keuangan ini debitur melampirkan laporan keuangan dari kegiatan usahanya berupa neraca, laporan LR, laporan arus kas dan
catatan-catatan lain yang berhubungan dengan usahanya untuk
Universitas Sumatera Utara
42
permohonan kredit investasi harus dibuatkan proyeksi sampai dengan kredit tersebut lunas.
e. Industri studies
Untuk setiap permohonan kredit yang diajukan oleh calon debitur yang tergolong debitur korporasi, maka industries studies atas usaha debitur
mutlak dilakukan, sebab untuk mengetahui prospek usaha debitur dan mengetahui posisi debitur diantara perusahaan lain yang sejenis.
f. Hubungan bank
Hal ini dimaksudkan untuk menghindari Double Finansing sekaligus untuk melihat kemampuan debitur membayar bunga, maka perlu diketahui
hubungan debitur dengan bank-bank lain, yakni jumlah fasilitas, biaya yang dikenakan oleh bank lain dan jaminan yang diberikan.
E. Proses yang ditempuh dalam rangka pemberian kredit kepada debitur