Tabel 3.2 Sampel Penelitian
No Kode Emiten
Nama Perusahaan Tanggal Listing
1 AISA
PT. TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD, Tbk 11 Juni 1997 2
CEKA PT. CAHAYA KALBAR,Tbk
09 Juli 1996 3
DAVO PT. DAVOMAS ABADI, Tbk
22 Desember 1994 4
DLTA PT. DELTA JAKARTA, Tbk
12 Februari 1984 5 INDF PT.
INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk
14 Juli 1994 6
MLBI PT. MULTI BINTANG INDONESIA, Tbk
17 Januari 1994 7
MYOR PT. MAYORA INDAH, Tbk
04 Juli 1990 8
PSDN PT. PRASIDHA ANEKA NIAGA, Tbk
18 Oktober 1994 9
SKLT PT. SEKAR LAUT, Tbk
08 September 1993
Sumber: http:www.idx.co.id April 2011, diolah
3.7. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersumber dari data sekunder yaitu data yang diperoleh oleh peneliti secara
tidak langsung melalui media internet adalah: a.
Variabel bebas Independent variable adalah Current Ratio X
1
, Cash Ratio X
2
, Debt Ratio X
3
, Debt to Equity Ratio X
4
, Fixed Asset Turnover Ratio X
5
, Account Receivable Turnover Ratio X
6
, Inventory Turnover Ratio X
7
. b.
Variabel terikat Dependent Variable adalah Return on Investment Y. c.
Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia periode 2006 – 2009.
d. Data laporan keuangan yang digunakan adalah laporan keuangan yang lengkap
dan telah di audit pada perusahaan Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2009.
e. Hasil publikasi, buku-buku ilmiah dan literatur lainnya yang berkaitan dengan
masalah yang diteliti.
Universitas Sumatera Utara
3.8. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan studi dokumentasi yang dilakukan dengan meneliti dokumen-dokumen dan bahan
tulisan dari website serta sumber-sumber lain yang berhubungan dengan permasalahan penelitian baik dari internet maupun media massa lainnya.
3.9. Analisis Data
Analisis data adalah cara-cara mengolah data yang telah terkumpul kemudian dapat memberikan interprestasi atau proses penyederhanaan data
kedalam bentuk yang mudah dibaca dan diinterprestasikan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengumpulkan, mengklasifikasikan dan menginterprestasikan data penelitian
sehingga diperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai keadaan keuangan perusahaan yang sedang diteliti.
b. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh Rasio
likuiditas, Rasio leverage, dan Rasio aktivitas terhadap Return on Investment perusahaan Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia. Persamaan
regresi linier yang dipakai adalah sebagai berikut : Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ b
6
X
6
+ b
7
X
7
+ e
Universitas Sumatera Utara
Dimana : Y = Return on Investment ROI
a = Konstanta X
1
= Current Ratio X
2
= Cash Ratio X
3
= Debt Ratio X
4
= Debt to Equity Ratio X
5
= Fixed Asset Turnover X
6
= Account Receivable Turnover X
7
= Inventory Turnover b
1
-b
7
= Koefisien regresi variabel X
1
-X
7
e = error
Adapun syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi linier berganda sebelum data-data tersebut dianalisis adalah sebagai berikut:
1. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal Situmorang et al, 2010:91. Uji
normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogrov smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp. Sig. 2-
tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang et al, 2010:97.
Universitas Sumatera Utara
2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolineartitas bertujuan menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antarvariabel bebas atau independen. Hubungan linear antar
variabel inilah yang disebut dengan multikolinearitas . Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antarvariabel independen. Uji
multikolinearitas menggunakan kriteria variance inflation factor VIF dengan ketentuan bila VIF5 terjadi masalah multikolinearitas yang serius
Situmorang et al, 2010:153. 3.
Uji Autokorelasi Uji ini bertujuan menguji apakah dalam sebuah model regresi linear ada
korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 periode sebelumnya. Metode deteksi terhadap
autokorelasi dilakukan dengan menggunakan metode Durbin Watson. Kriteria keputusan dapat di lihat pada Tabel 3.3 sebagai berikut:
Tabel 3.3 Kriteria Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi
Hipotesis nol Keputusan Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tolak
dl DW
Tidak ada autokorelasi positif No decision
du DW
dl
Tidak ada korelasi negatif
Tolak 4
4
DW dl
Tidak ada korelasi negatif No decision
dl DW
du
4
4
Tidak ada autokorelasi positif atau negatif Tidak ditolak
du DW
du
4 du = batas atas
dl = batas bawah
Sumber: Situmorang et al 2010: 120
Metode deteksi Autokorelasi dapat juga dilakukan dengan Run Test. Run Test digunakan untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang tinggi.
Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi maka dikatakan bahwa
Universitas Sumatera Utara
residual adalah acak atau random. Bila hasil sig lebih dari 0,05 sig 5 , berarti data tidak terkena autokorelasi. Ghozali, 2001 : 104.
H : residual random acak
H
1
: residual tidak random 4.
Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap,
maka terjadi homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas Situmorang
et al, 2010: 152. c. Pengujian Hipotesis
1. Uji secara Simultan Uji F Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah model ini dapat dipakai
untuk mengestimasi variabel terikat secara simultan. Bentuk pengujian :
H :b
1
=b
2
=b
3
=b
4
=b
5
=b
6
=b
7
=0, artinya variabel rasio likuiditas, leverage, dan aktivitas yang terdapat pada model ini tidak dapat pengaruh yang
signifikan dengan variabel Return on Investment ROI. H
1
:b
1
b
2
b
3
b
4
b
5
b
6
b
7
0, artinya variabel rasio likuiditas, leverage, dan aktivitas yang terdapat pada model ini dapat dipakai untuk
mengestimasi variabel Return on Investment ROI.
Universitas Sumatera Utara
Pada penelitian ini nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan F
tabel
pada tingkat signifikan
= 5. Kriteria penilaian hipotesis pada uji-F ini adalah:
Terima H bila F
hitung
F
tabel
Tolak H terima H
1
bila F
hitung
F
tabel
2. Uji Secara Parsial Uji t
Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah setiap variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat secara parsial.
Bentuk pengujian : H
:b
1
=0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari rasio likuiditas, rasio leverage, dan rasio aktivitas terhadap variabel Return on
Investment. H
1
:b
1
0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari rasio likuiditas, rasio leverage, dan rasio aktivitas terhadap variabel Return on
Investment. Pada penelitian ini nilai t
hitung
akan dibandingkan dengan t
tabel
pada tingkat signifikan
= 5. Kriteria pengambilan keputusan pada uji-t ini adalah :
H diterima jika : - t
tabel
t
hitung
t
tabel
H
1
diterima jika : t
hitung
t
tabel
; t
hitung
- t
tabel
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN