Uji Normalitas Uji Multikolinearitas

Investment yang tertinggi sebesar 34.26 sedangkan Return on Investment yang terendah sebesar -14.10.

4.3.3. Uji Asumsi Klasik

Dari hasil R 2 yang diperoleh cukup tinggi sebesar 0.424. Sedangkan, uji F yang diperoleh signifikan pada α = 5 yaitu sebesar 3.562. Dari hasil tersebut terdapat uji penyimpangan asumsi klasik dalam persamaan. Untuk mendeteksi hal tersebut maka dilakukan uji penyimpangan asumsi klasik terhadap persamaan yang dibuat.

4.3.3.1. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal Situmorang et al. 2010:91. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogrov smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp. Sig. 2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang et al, 2010:97 Selain uji normalitas dengan grafik histogram dan uji normal P-P Plot Of Regression Standardized Residual, Uji normalitas dapat juga dilakukan dengan analisis statistik. Analisis statistik memberikan hasil yang lebih akurat dibandingkan dengan analisis grafik. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 36 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 5.35832170 Most Extreme Differences Absolute .084 Positive .075 Negative -.084 Kolmogorov-Smirnov Z .503 Asymp. Sig. 2-tailed .962 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Menurut Ghozali 2001 : 140 bahwa apabila pada hasil uji Kolmogrov Sminor, nilai Asymp. Sig 2-tailed lebih besar dari 0,05  = 5, tingkat signifikan maka data berdistribusi normal. Pada Tabel 4.10 memperlihatkan bahwa nilai Asymp. Sig 2-tailed Unstandardized Residual masing-masing bernilai 0,962 yang lebih besar dibandingkan dengan taraf nyata  yaitu 0,05. Hal ini berarti model regresi variabel dependen dan independen mempunyai distribusi normal.

4.3.3.2 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas dilakukan untuk menunjukkan ada tidaknya hubungan linear di antara variabel bebas dalam model regresi. Gejala multikolinearitas dapat dideteksi atau dilihat dari nilai Variance Inflation Factor VIF : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1Constant Current Ratio X 1 .737 1.356 Cash Ratio X 2 .731 1.368 Debt Ratio X 3 .294 3.402 Debt to Equity Ratio X 4 .316 3.166 Fixed Asset Turnover X 5 .404 2.474 Account Receivable Turnover X 6 .546 1.830 Inventory Turnover X 7 .464 2.157 a. Dependent Variable : ROI Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah Tabel 4.11 menunjukkan tidak ada masalah multikolinearitas dimana hasil uji Variance Inflation Factor VIF current ratio menunjukkan nilai kurang dari 5 VIF5 yaitu 1.356. Variance Inflation Factor VIF cash ratio menunjukkan nilai kurang dari 5 VIF5 yaitu 1.368. Variance Inflation Factor VIF debt ratio menunjukkan nilai kurang dari 5 VIF5. yaitu 3.402. Variance Inflation Factor VIF debt to equity ratio menunjukkan nilai kurang dari 5 VIF5. yaitu 3.166. Variance Inflation Factor VIF Fixed Asset Turnover menunjukkan nilai kurang dari 5 VIF5. yaitu 2.474. Variance Inflation Factor VIF Account ReceivableTurnover menunjukkan nilai kurang dari 5 VIF5. yaitu 1.830. Variance Inflation Factor VIF Inventory Turnover menunjukkan nilai kurang dari 5 VIF5 yaitu 2.157. Nilai VIF variabel bebas tersebut lebih kecil dari 5 dan nilai Tolerance lebih besar dari 0,1. Dengan demikian, model regresi tidak terjadi multikolinearitas. Universitas Sumatera Utara

4.3.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio Leverage Dan Size Terhadap Return Saham Perusahaan Makanan Dan Minuman Di Bursa Efek Indonesia

5 88 77

Pengaruh Rasio Harga Laba, Rasio Pengembalian Modal, Rasio Aktivitas Dan Rasio Leverage Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Industri Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 32 98

Pengaruh profitablitas dan rasio leverage terhadap return saham pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 15 1

Pengaruh Rasio Likuditas, Rasio Leverage, Rasio Aktivitas, dan Rasio Profitabilitas terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 25 130

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 26

Pengaruh Rasio Likuiditas, Profitabilitas, Aktivitas, dan Solvabilitas terhadap Return Saham Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 26

Pengaruh Rasio Likuditas, Rasio Leverage, Rasio Aktivitas, dan Rasio Profitabilitas terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

PENGARUH RASIO LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 16

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 14

PENGARUH RASIO LEVERAGE DAN AKTIVITAS TERHADAP RETURN ON ASSETS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 14