Rasio Aktivitas Uraian Teoritis

dengan hutang debt total assets ratio. Sedangkan, menurut Sawir 2005:13, rasio leverage mengukur tingkat solvitabilitas suatu perusahaan. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya dan seandainya perusahaan tersebut dilikuidasi. Rasio-rasio leverage yang umum digunakan adalah : 1. Rasio Utang Debt Ratio Rasio ini memperlihatkan proporsi antara kewajiban yang dimiliki dan seluruh kekayaan yang dimiliki. Semakin tingi hasil persentasenya, cenderung semakin besar resiko keuangannya bagi kreditur maupun pemegang saham. Rumus rasio debt ratio yang digunakan : Total Hutang Debt Ratio = Total Aktiva 2. Rasio Utang terhadap ekuitas Debt to Equity Ratio Rasio ini menggambarkan perbandingan utang dengan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan tersebut untuk memenuhi seluruh kewajibannya. Rumus rasio Debt to equity ratio yang digunakan: Total Hutang Debt to Equity Ratio = Total Ekuitas

2.1.4. Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur keefektifan perusahaan dalam menggunakan aktivitasnya. Analisis ini Universitas Sumatera Utara menganggap perlu suatu keseimbangan yang tepat antara investasi dalam setiap pos aktiva persediaan, piutang dagang, aktiva tetap dan lain-lain dengan hasil yang diperoleh dari investasi tersebut atau dengan pos aktiva lainnya. Martono dan Harjito 2001:56-58, menyatakan rasio aktivitas mengukur sejauh mana efektivitas manajemen perusahaan mengelola aset-asetnya. Artinya dalam hal ini adalah mengukur kemampuan manajemen perusahaan dalam mengelola aktiva lainnya dan kebijakan pemasaran. Rasio aktivitas yang digunakan untuk mengukur keefektifan perusahaan menggunakan aktivanya dibandingkan dengan penjualan yang diproyeksikan dalam laporan keuangan. Brigham dan Weston, 2005:81. Jumlah aktiva yang besar, yang dimiliki oleh perusahaan merupakan kekuatan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Perusahaan yang memiliki aktiva dengan jumlah besar blum tentu dapat menciptakan profitabilitas yang sudah direncanakan, atau dengan kata lain bahwa perusahaan tersebut belum tentu dapat menghasilkan laba yang maksimum. Kemampuan dalam menghasilkan laba yang maksimum baru terwujud, apabila seluruh dana yang ada dalam perusahaan dioperasikan secara efektif. Dengan demikian maka keefektifan dapat diketahui setelah melihat persentase perputaran seluruh aktiva yang ada. Rasio aktivitas yang biasa digunakan perusahaan dan yang dipakai dalam penelitian ini Hanafi, 2004:27 adalah: 1. Fixed Asset Turnover Fixed asset turnover digunakan untuk mengukur aktiva tetap bersih yang diperoleh atas penerimaan dari penjualan yang terjadi. Rasio ini merupakan Universitas Sumatera Utara perbandingan antara penjualan dengan aktiva tetap bersih. Rumus fixed asset turn over yang digunakan: Penjualan Fixed Asset Turnover = Jumlah aktiva tetap 2. Account Receivable Turnover Account receivable turnover adalah untuk mengukur perputaran piutang selama satu periode tertentu biasanya setahun, dan hasilnya merupakan gambaran tentang jangka waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk mengubah piutang menjadi uang tunai. Piutang timbul karena penjualan kredit. Penjualan secara kredit dapat dilakukan dengan tunai dan juga dilakukan dengan pembayaran kemudian untuk mempertinggi volume penjualan. Semakin tinggi perputaran piutang akan semakin baik, karena semakin singkat periode waktu antara pencatatan dan penagihan kas dari penjualan tersebut. Rumus Account receivable turnover yang digunakan: Penjualan Account Receivable Turnover = Piutang 3. Inventory Turnover Inventory turnover adalah untuk mengukur efisiensi perusahaan dalam mengelola dan menjual persediaannya. Rasio ini menggambarkan kecepatan persediaan, sehingga besar rasio akan semakin baik. Sehingga tinggi perputaran rasio ini maka akan semakin baik waktu rata-rata antara penanaman modal dalam persediaan dengan transaksi penjualan. Hal tersebut menunjukkan semakin tinggi Universitas Sumatera Utara permintaan atau penjualan produk perusahaan serta semakin efisien kerja dari tim manajemen persediaan maka semakin tinggi laba yang akan diperoleh. Rumus Inventory Turnover yang digunakan: Penjualan Inventory Turnover = Persediaan 2.1.5. Profitabilitas Keuntungan Profit merupakan elemen yang penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan untuk kelanjutan dari operasional perusahaan pada masa yang akan datang. Keberhasilan perusahaan dilihat dari kemampuan perusahaan menciptakan laba dari pembiayaan yang dilakukan, kemampuan perusahaan untuk dapat bersaing dipasar, kemampuan perusahaan untuk dapat melakukan ekspansi usaha. Brigham dan Houston 2006 : 107 menyatakan bahwa rasio profitabilitas akan menunjukkan efek dari likuiditas, manajemen aktiva, dan utang pada hasil operasi. Sedangkan, Van Horne dan Wachowicz 2006 : 222 menyatakan bahwa rasio yang menghubungkan laba dari penjualan dan investasi. Dari rasio profitabilitas dapat diketahui bagaimana tingkat profitabilitas perusahaan. Setiap perusahaan menginginkan tingkat profitabilitas yang tinggi. Untuk dapat melangsungkan hidupnya, perusahaan harus berada dalam keadaan yang menguntungkan. Apabila perusahaan berada dalam kondisi yang tidak menguntungkan, maka akan sulit bagi perusahaan untuk memperoleh pinjaman dari kreditor maupun investasi dari pihak luar. Dalam hubungannya dengan Universitas Sumatera Utara penjualan dan investasi, rasio profitabilitas dapat diklasifikasikan menjadi margin laba kotor gross profit margin, margin laba operasi operating profit margin, margin laba sebelum pajak pretax profit margin, margin laba bersih net profit margin, return on assets atau return on investment, dan return on equity. Van Horne 2006:149 menyatakan bahwa yang disebut profitabilitas adalah kemampuan menghasilkan labaprofit selama periode tertentu dengan menggunakan aktiva atau modal, baik modal secara keseluruhan maupun modal sendiri. Harahap 2004:149 menyatakan bahwa rasio profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan sebagainya. Dari pendapat diatas disimpulkan bahwa profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menciptakan laba dengan menggunakan modal yang cukup tersedia. Rasio-rasio profitabilitas dikelompokkan pada tiga bagian, yaitu: 1. Berkaitan dengan jumlah penjualan a. Net Profit Margin b. Operating Profit Margin c. Gross Profit Margin 2. Berkaitan dengan penggunaan aktiva a. Return on Total Assets or Return on Investment b. Return on Net Working capital Universitas Sumatera Utara 3. Berkaitan dengan modal sendiri Salah satu ukuran rasio profitabilitas dalam hubungannya antara laba dengan investasi dan merupakan rasio yang dipergunakan penulis sehubungan dengan masalah dalam penelitian ini adalah return on investment. Return on investment atau sering juga disebut dengan return on total asset adalah merupakan pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia didalam perusahaan.

2.1.6 Return on Investment ROI

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio Leverage Dan Size Terhadap Return Saham Perusahaan Makanan Dan Minuman Di Bursa Efek Indonesia

5 88 77

Pengaruh Rasio Harga Laba, Rasio Pengembalian Modal, Rasio Aktivitas Dan Rasio Leverage Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Industri Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 32 98

Pengaruh profitablitas dan rasio leverage terhadap return saham pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 15 1

Pengaruh Rasio Likuditas, Rasio Leverage, Rasio Aktivitas, dan Rasio Profitabilitas terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 25 130

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 26

Pengaruh Rasio Likuiditas, Profitabilitas, Aktivitas, dan Solvabilitas terhadap Return Saham Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 26

Pengaruh Rasio Likuditas, Rasio Leverage, Rasio Aktivitas, dan Rasio Profitabilitas terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

PENGARUH RASIO LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 16

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 14

PENGARUH RASIO LEVERAGE DAN AKTIVITAS TERHADAP RETURN ON ASSETS PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 14