kerjasama dan pembentukan rezim-rezim atau gabungan dari tradisional dengan supranasional.
2. Tujuan Pembentukan Integrasi Perdagangan Regional
Adapun tujuan utama dari pembentukkan suatu blok atau integrasi ekonomi perdagangan regional adalah untuk meningkatkan perdagangan dan
kerjasama dalam bidang ekonomi, misalnya industri dan investasi antara negara anggota yang pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
kesejahteraan di wilayah tersebut. Berbeda dengan pembentukan Uni Eropa atau NAFTA, pendirian organisasi ASEAN pada awalnya sepenuhnya didasarkan
kepada kepentingan politik luar negeri, bukan ekonomi, setelah ancaman komunis berangsur hilang, ASEAN mulai memfokuskan pada hal-hal ekonomi.
63
Dimana bentuk dari integrasi ekonomi perdagangan ini bervariasi, mulai dari yang sangat sederhana atau yang masih pada tahap awal dari pembentukan
suatu integrasi ekonomi regional, yakni sejumlah negara memberi kesepakatan- kesepakatan bersama untuk meningkatkan perdagangan antara anggota
Preferential Trading Arrangement PTA yang bersifat tidak mengikat atau suka rela, contohnya Asia Pacific Economic Co-operation APEC hingga
pembentukan organisasi resmi dengan segala macam kesepakatan yang sifatnya mengikat seperti ASEAN dan Uni Eropa.
63
Tulus TH.Tambunan, Globalisasi dan Perdagangan Internasional,Bogor: Ghalia Indonesia, 2004, hal. 275
Universitas Sumatera Utara
Kedua organisasi ekonomi regional tersebut mempunyai pengaruh yang tidak kecil terhadap perdagangan internasional, terutama Uni Eropa yang
merupakan organisasi ekonomiperdagangan termaju di dunia saat ini, yang telah mencapai tahap akhir dari pembentukan suatu integrasi ekonomi regional, yakni
kesamaan dalam bidang perdagangan, fiscal dan moneter. Selain blok-blok ekonomi perdagangan tersebut, juga terdapat banyak
PTA yang hanya melibatkan 2 atau 3 negara yang saling bertetangga, paling tidak yang tercatat dalam WTO, yang masih aktif hingga saat ini terdapat 30
PTA multilateral dan 58 bilateral dan sebagian besar adalah kesepakatan antara negara yang bertetangga dan kebanyakan hanya kesepakatan mengenai
perdagangan bebas, tidak sampai membentuk kesamaan dalam pabean custom union seperti Uni Eropa.Untuk integrasi ekonomiperdagangan regional di dunia
dapat dilihat dalam tabel 1 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1 Beberapa PTA regional di dunia
Integrasi Ekonomi Regional Negara Anggota
ASEANAFTA Andean Pact
CER ECO
EFTA UE
Mercocur CACM
EACM CACEU
NAFTA WACU
SAPTA SPARTEGA
Berunai Darussalam, Kamboja, Indonesia,Laos, Malaysia, Myammar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietman
Bolovia, Kolombia, Ekuador, Peru, Venezuela Australia dan Selandia Baru
Afghanistan, Ajerbaijan, Iran, Kazakhstan, Republik Kyrgyz, Pakistan, Tajikistan, Turki, Turkmenistan, Uzbekistan
Iceland, Liechtenstein, Norway, Swiss Belgia, Jerman, Perancis, Italia, Luxembourg, Belanda,
Denmark, Irlandia, Inggris, Yunani, Portugal, Spanyol, Austria, Finlandia, Swedia, Cyprus, Republik Czech,
Lithuania, Malta, Estonia, Polandia, Hungary, Slovakia, Latvia, Slovenia
Argentina, Brazilia, Paraguay, Uruguay Costa Rica, Ei Salvador, Guatemala, Honduras, Nicaragua
Uganda, Kenya, Tanzania Congo, Gabon, Chat, Republik Afrika Tengah, Camerun
AS, Kanada, Meksiko
Dahomey, Ivory Coast, India, Maldives, Nepal, Pakistan, Senegal, Upper Volta
Bangladesh, Bhutan, India, Maldives, Nepal, Pakistan, Sri langka
Australia, Selandia Baru, Kepulauan Cook, Fiji, Kiribati, Kepulauan marshall, Micronesia, Nauru, Niue, PNG,
Kepulauan Solomon, Tonga, Tuwalu, Vanuatu, Western Samoa
Sumber: Clarete dkk. 2000
Universitas Sumatera Utara
3. Manfaat Perdagangan Regional