itu sendiri. Dan ini akan memperkecil derajad loyalitas pelanggan dan mitra bisnis kepada perusahaan tersebut.
Maka dari itu komitmen dalam suatu perusahaan atau organisasi itu penting dan sebaiknya komitmen dilakukan pada saat karyawan pertama kali
bergabung dengan suatu perusahaan atau organisasi agar karyawan mempunyai tanggung jawab dalam melakukan pekerjaannya.
F. Budaya Organisasi dan Komitmen Karyawan PDAM Tirtanadi Provinsi
Sumatera Utara
Setelah penulis melakukan Risetpenelitian di perusahaan yang bersangkutan, penulis dapat menyimpulkan bahwa Budaya Organisasi di
perusahaan tersebut cukup baik. Sebagian besar karyawan bekerja sesuai dengan Standart Operasional Prosedur SPO yang membuat seluruh karyawan tetap
disiplin untuk tetap efektif dan efisien dalam menyelesaikan pekerjaaan nya. Semua pekerjaan saling berkaitan satu sama lain, karyawan selalu berprinsip
bahwa tidak ada perkerjaan yang bisa diselesaikan dengan sendiri. Seluruh karyawan yang ada berkomunikasi dengan akrab dan sudah seperti
menjadi keluarga sendiri, sehingga dapat dikatakan bahwa seluruh karyawan mempunyai tingkat rasa kekeluargaan yang tinggi. Walaupun begitu seluruh
karyawan juga saling menghormati hal-hal yang bersifat pribadi diantara karyawan.
Selalu tampil cantik, rapi, sopan dan modist adalah budaya berpakaian seluruh karyawan di perusahaan tersebut, dengan pakaian yang telah ditetapkan
perusahaan setiap harinya. Demikian dengan menghadapi pelanggan, karyawan yang bersangkutan
harus tetap lemah lembut dan tenang menghadapi berbagai macam pelanggan yang datang agar mendapat solusi yang terbaik untuk kedua belah pihak.
Dalam menghadapi datang nya karyawan baru yang mempunyai komitmen yang sangat beragam biasanya karyawan lama memberitahukan bagaimana yang
biasa dilakukan di perusahaan ini, apa saja budaya-budaya yang telah ada, sehingga karyawan baru tidak membawa dampak negatif pada Budaya Organisasi
perusahaan tersebut. Akan tetapi sesuai kenyataan yang ada bahwa masih terdapat budaya
organisasi yang kurang baik diperusahaan tersebut, yaitu dalam hal perilaku sebagian karyawan dalam menjalin keharmonisan yang seutuhnya antar karyawan
dan terutama antar bagian divisi yang kurang kekompakannya, sehingga terkadang dapat menghambat keefektifitasan kerja.
Komitmen karyawan dalam bekerja di perusahaan ini pasti sangat beragam, tetapi sebagian besar mereka mempunyai komitmen yang baik bekerja
di perusahaan tersebut, sebagian besar mereka mempunyai komitmen kerja afektif yaitu karyawan bekerja di perusahaan itu karna ketertarikannya terhadap
pekerjaan tersebut. Sebagian besar lagi mempunyai komitmen normatif yaitu karyawan bekerja
karna memang sudah menjadi kewajibannya untuk bertahan pada pekerjaan tersebut.
Walaupun tidak dipungkiri bahwa ada sebagian karyawan yang mempunyai komitmen kontinuans yaitu karyawan yang bekerja karna mengarah pada
perhitungan untung-rugi nya dalam bekerja diperusahaan tersebut. Agar lebih mudah dipahami maksud komitmen diatas, penulis ingin memberi
beberapa contoh maksud komitmen diatas dari hasil wawancara penulis dari salah satu narasumber, bahwa para karyawan bekerja semampu yang mereka bisa, tetapi
wajib untuk tetap sesuai dengan peraturan Undang-Undang tentang ketenaga kerjaan, peraturan mentri dalam negri PIRMANDAGRI dan peraturan daerah
PERDA, ini termasuk dalam komitmen kerja normatif. Sebagian besar karyawan bekerja diperusahaan itu karna niat dari diri sendiri
untuk memberi kemudahan dan kebahagiaan kepada setiap rumah dalam memberikan air yang bersih, Dan mereka juga cinta kepada pekerjaan yang
mereka tekuni, sehingga mereka merasa harus bertanggung jawab dengan pekerjaan mereka, ini termasuk komitmen kerja afektif.
Sebagiannya lagi karyawan bekerja di perusahaan itu karna untung atau ruginya karyawan bekerja di perusahaan tersebut, ini termasuk komitmen kerja
kontinuans.
G. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Komitmen Karyawan di PDAM